Penelitian ini dilakukan pada PT. Singa Mas Indonesia dengan permasalahan persediaan bahan baku gula yang tidak stabil serta kurang efisien dari segi biaya, kuantitas, dan waktu pemesanan, penelitian ini bertujuan untuk menstabilkan stok bahan baku gula serta efisien dari segi biaya, kuantitas dan waktu pemesanan. Penelitian ini menggunakan metode Economy Order Quantity (EOQ) karena metode tersebut merupakan sebuah teknik kontrol persediaan yang meminimalkan biaya total dari pemesanan dan penyimpanan bahan baku. Penelitian ini juga menggunakan metode Just In Time (JIT) ksrena disebut sebagai sistem pengendalian persediaan dan produksi yang menghendaki bahan baku dibeli, dan unit yang diproduksi hanya sebatas kebutuhan produksi. Sehingga sesuai bagi perusahaan yang terbatas gudang bahan bakunya atau perusahaan yang ingin meniadakan biaya penyimpanan bahan baku.
Dalam mendesain template aplikasi berbasis web, programmer web menggunakan sintaks-sintaks CSS untuk membuat tampilan menjadi lebih menarik. Dalam perkembangannya banyak tool-tool atau framework CSS yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pengerjaan desain template web, diantaranya Gumby, Foundation, Less Framework, Blueprint CSS dan Twitter Bootstrap. Dari beberapa framework CSS tersebut, Twitter Bootstrap hadir dengan tutorial dan dokumentasi yang berlimpah serta memiliki fitur responsive. Pada penelitian ini penulis megimplementasikan framework Twitter Bootstrap pada perancangan aplikasi penerimaan mahasiswa baru berbasis web. Tahapan yang diambil dalam perancangan Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru ini diawali dengan mendownload Twitter Bootstrap dari website resminya dan melakukan ekstraksi ke folder project setelah itu baru class-class yang disediakan oleh Twitter Bootstrap dapat dipanggil dalam pengerjaan desain aplikasi. Dengan penerapan framework twitter bootstrap ini pengerjaan desain aplikasi lebih cepat karena tidak perlu lagi memikirkan sintaks-sintaks css dan menghasilkan template yang responsive, ringan dan simple.
Istilah kata ‘manajemen’ sering kali ditafsirkan ke dalam 3 hal yaitu sebagai suatu proses, sebagai suatu kolektifitas atau wadah dan yang terakhir adalah sebagai suatu seni (manullang, 1988). Pembenaran atas pendapat itu dapat kita rujuk atas pendapat dari beberapa pakar diantaraanya diantaranya adalah James A.F. Stoner (2006:Organisasi.org) yang mendefiniskan, Manajemen adalah suatu proses yang didasarai atas suatu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang dilakukan oleh anggota organisasi yang diikuti penggunaan semua sumber daya yang ada guna tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, hal ini berarti segala proses yag terjadi di dalam organisasi akan disertai pemanfaatan sumber daya sebagai upaya tercapainya tujuan.
Batik is officially confirmed as a list of intangible cultural herritage. Batik is a creative product that is made using traditional tools. Along with the development of technology, the inhibiting factor of the development of written batik emerged, namely the printing / stamp batik produced using semi-automatic tools, so that the batik that still uses traditional tools and takes a long time to produce causes many batik artisans to switch to production process that uses more modern tools to speed up the production process. The problem experienced by batik artisans is how the production process can be simplified, because with the characteristics of the results of batik that still provide a better market opportunity, so a solution is needed to overcome it. The solution offered to partners is to make improvements to the production process by redesigning batik equipment including the stove and stove cover. This aims to increase the effectiveness and efficiency of batik production on partners.
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Buku Ajar Analisa dan Perancangan Sistem Kerja. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita ke jalan kebenaran,keluarga, sahabat dan orang-orang yang berpegang teguh terhadap ajarannya sampai akhir zaman. Perancangan sistem kerja merupakan suatu metode atau cara yang terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja yang berhubungan dengan kenyaman lingkungan kerja maupun kenyamanan pada sebuah produk yang dihasilkan dan digunakan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Teknik-teknik dan prinsip prinsip ini digunakan untuk mengatur komponen-komponen sistem kerja yang terdiri dari manusia dengan sifat dan kemampuannya, peralatan kerja, bahan serta lingkungan kerja sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi bagi perusahaan serta aman, sehat dan nyaman bagi pekerja. Agar terciptanya sebuah kondisi kerja yang Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, Efisien (ENASE) dapat diwujudkan. Banyak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Buku Ajar ini, dan penulis menyampaikan rasa terimaksih kepada : 1. Dr. Hindarto S.Kom., MT. selaku Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 2. Atikha Sidhi Cahyana, ST., MT. selaku ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.3. DR. Nurdyansyah. M.Pd selaku editor 4. Noly Shofiah, M.Pd.,M.Sc selaku editor iv
Product quality is one of the most critical things in a product offered. Flat glass is one of the many products produced because of high consumer demand. This requires the company to run the production process well to create products that meet consumer expectations. The purpose of this study was to determine the type and amount of waste in the glass-making production process and analyze the root causes of the glass-making process. The method used in this study is a mixed method, namely quantitative and qualitative approaches, which are directly measured using the Lean Manufacture concept approach. Lean manufacturing is a production activity that focuses on reducing waste in all aspects of the company’s production activities. From the results of the study, it can be concluded that the cause of reject is influenced by two factors, namely humans and machines, human factors due to not running the standard operational procedure (SOP) properly, the factors of the machine due to not doing the appropriate machine settings at a particular station.
The milkfish buying decision of the customers in traditional markets has a variety of purposes; it is based on the interests of each customer. However, the selection made generally has the same reason, that is on the basis on the quality of the milkfish. Different harvesting process leads to different quality of the fish catch, therefore the milkfish purchasing becomes an interesting phenomenon to be conducted as a research. This study aims to find out the reason of the customers in making decision to buy milkfish by examining the alternative choice of three harvesting ways such as the process of harvesting by using the net, mérék (pushing the milkfish to a one point), ngesat ( draining the pond), by looking at the quality of milkfish which is categorized from the texture, gills, eye, smell and mucus on the surface of the body. This study uses Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The finding shows that harvesting by using mérék (pushing milkfish to one point) results good quality of fish catch seen from the texture of milkfish, gills, and smell.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.