Abstrak: Pengembangan Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPA di SMP. Berpikir kritis adalah salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi yang perlu dilatih untuk peserta didik sehingga mereka memiliki kompetensi yang cukup dalam menghadapi masalah kehidupan yang semakin kompleks di era informasi dan globalisasi sekarang dan di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen keterampilan berpikir kritis yang dapat digunakan oleh pendidik untuk mengukur dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik melalui pembelajaran IPA SMP. Instrumen keterampilan berpikir kritis ini dikembangkan dengan mengacu pada model pengembangan Borg & Gall. Instrumen ini telah divalidasi oleh seorang ahli pembelajaran dari FKIP Unram, dan pendidik di sekolah menengah. Pengembangan produk dalam bentuk instrumen tes keterampilan berpikir kritis melalui pembelajaran IPA Sekolah Menengah Pertama dengan karakteristik: 1) pertanyaan pilihan ganda dengan satu jawaban yang benar dari empat pilihan jawaban alternatif; 2) jumlah item adalah 30 item; 3) Tingkat kesulitan pada level sedang; 4) validitas pertanyaan adalah 0,74 (tinggi) pada p = 0,05; dan 5) releiabelitas soal adalah 0,85 (sangat reliabel).Kata Kunci: Instrumen, Berpikir kritis, & Pembelajaran IPA.
The research that was carried out in Lombok marine tourism is purposed to fi nd out 1) the condition of coral reef ecosystem 2) the condition of waters oceanography and 3) the relationship between the conditions of coral reef ecosystem and the oceanography condition of Lombok marine tourism. The observation was conducted with the line transect method in the windward zone and leeward zone, in 3 meters and 10 meters depth with three test times. The condition of coral reef that would be analyzed is about 1) percentage of the coral cover 2) the death index of coral 3) the form of growth coral, whereas the oceanography condition that would be analyzed is the temperature, salinity, the pH, DO, the brightness, and the fl ow speed. Knowing the relationship between the condition of coral reefs and the condition of oceanography will be carried out with the analysis of regression. The result shows that the condition of coral reefs ecosystem in windward zone has 36.9% cover coral, the death index of coral 0.17, the form growth coral that was found is 13 kinds 251 number of forms of the growth coral, while the condition of coral reef ecosystem in leeward zone reached 23.72% cover coral, the death index of coral 0.45, the form of growth coral that was found is 11 kinds 276 number of forms of the growth coral.
Abstrak:Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui laju petumbuhan kerangka karang Acropora (Acropora nobilis dan Acropora nosuta) 2) mengidentifikasi kondisi perairan Senggigi. Pengukuran pertumbuhan karang dilakukan selama empat bulan dengan metode Alizarin red meliputi pertumbuhan panjang dan pertambahan bobot. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada kedua jenis karang, dilakukan uji t sedangkan kondisi perairan dilakukan uji laboratorium dan dibahas secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan panjang kerangka Acropora nobilis mencapai 17.79 mm atau 0.148 mm/hari dan Acropora nosuta mencapai 14.28 mm atau 0.12 mm/hari. Sedangkan pertambahan bobot kerangka Acropora nobilis mencapai 513.1 mg atau 4.27 mg /hari dan Acropora nosuta mencapai 264.9 mg atau 2.21 mg /hari. Uji statistik menunjukan bahwa ada perbedaan laju pertumbuhan antara kerangka karang Acropora nobilis dan Acropora nosuta. Kondisi fisika kimia perairan Sengigi selama penelitian rata-rata sangat baik karena masih pada kisaran batas toleransi untuk persyaratan pertumbuhan karang pada umumnya Kata kunci : Pertumbuhan; Kerangka karang; Acropora sp Abstract: Aims of this research are to know the growth of Acropora (Acropora nobilis and Acropora nosuta) and identify waters condition of Senggigi. Measurement of the growth of length and weight increasing were carried out for four months by Alizarin methods (red). T test was applied to know difference of the growth on two sorts of the coral, whereas waters was examined in laboratory and presented by description. Results of this research points out that length of growth of Acropora nobilis is 18.89 mm/four months or 0.15 mm/day, meanwhile Acropora nosuta reaches 15.32 mm/ four months or 0.127 mm/day. Rising of weight of Acropora nobilis is 541.2 mg/ four months or 4.8 mg/day, whereas Acropora nosuta reaches 323.5 mg/ four months or 3.1 mg/day. Statistics test shows there is a difference in the growth of length between Acropora nobilis and Acropora nosuta. During this research, physical and chemical condition of Senggigi waters was generally very good, the conditions of environment were in range of toleration for growing coral. Keywords : Growth; Coral skeleton; Acropora sp
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan validasi secara konstruk dan isi pada multimedia interaktif materi kemagnetan berbasis indikator penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kreatif. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pengembangan ini menggunakan metode pengembangan 4D yaitu define, design, develop, dan dissemination.Multimedia interaktif pada materi kemagnetan berbasis indikator penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kreatif yang dikembangkan terdiri dari aplikasi multimedia interaktif dengan Macromedia Flash 8, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), RPP, dan instrumen evaluasi. Jurnal ini hanya fokus pada validitas produk yang dikembangkan. Uji validasi dilakukan oleh 4 orang validator ahli dibidang fisika dan pendidikan. Berdasarkan hasil analisis validasi menggunakan indeks Aiken dan analisis reliabilitas menggunakan percentage agreement diperoleh bahwa validitas multimedia interaktif pada materi kemagnetan berbasis indikator penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kreatif yang dikembangkan memiliki kriteria valid dan reliabel.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui efektivitas modul kerang mutiara berbasis pendekatan santifik terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran budidaya di SMKN 1 Lembar, Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif persentase. Tingkat ketuntasan klasikal siswa 100 % dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 88,74 %, Sehingga modul kerang mutiara berbasis pendekatan saintifik yang dikembangkan memenuhi kriteria standar penilaian bahan ajar dan efektif digunakan dalam pembelajaran siswa kelas XI SMKN 1 Lembar berbasis kemaritiman yang memiliki KKM ≥80. Kata Kunci: Modul kerang mutiara, Pendekatan Saintifik, Evektifitas hasil belajar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.