2020
DOI: 10.29303/jpm.v15i1.1296
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPA di SMP

Abstract: Abstrak: Pengembangan Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPA di  SMP. Berpikir kritis adalah salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi yang perlu dilatih untuk peserta didik sehingga mereka memiliki kompetensi yang cukup dalam menghadapi masalah kehidupan yang semakin kompleks di era informasi dan globalisasi sekarang dan di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen keterampilan berpikir kritis yang dapat digunakan oleh pendidik untuk mengukur dan mengem… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
20
0
10

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
10

Relationship

1
9

Authors

Journals

citations
Cited by 29 publications
(30 citation statements)
references
References 2 publications
0
20
0
10
Order By: Relevance
“…[8] Ini juga didukung dengan hasil survey pada 100 peserta didik menengah pertama di beberapa sekolah di NTB menunjukkan bahwa persentase ketertarikan terhadap materi fisika yang dikemas dengan video dan gambar rata-rata sebesar 70% dan 50%. Selain itu pembelajaran di sekolah masih berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat rendah dan tingkat sedang yang masih didominasi oleh mengingat fakta atau menghafal konsep [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…[8] Ini juga didukung dengan hasil survey pada 100 peserta didik menengah pertama di beberapa sekolah di NTB menunjukkan bahwa persentase ketertarikan terhadap materi fisika yang dikemas dengan video dan gambar rata-rata sebesar 70% dan 50%. Selain itu pembelajaran di sekolah masih berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat rendah dan tingkat sedang yang masih didominasi oleh mengingat fakta atau menghafal konsep [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Higher Order Thinking Skill (HOTS) adalah kompetensi masa depan diperlukan untuk mengembangkan aktivitasi intelektual dan keterampilan dalam memecahkan suatu permasalahan yang terjadi, memberikan argumen yang kuat pada suatu informasi yang didapatkan, dan mengevaluasi informasi secara merinci pengamatan menggunakan pancaindera, pengalaman yang komprehensif, penalaran, serta komunikasi yang berkorelasi secara signifikan sebagai penentu tindakan (Misrom et al, 2020;Singh & Marappan, 2020;Yanuarti, 2018). Keterampilan atau kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat didentifikasikan sebagai komponen yang krusial dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alamv(IPA) (Jamaluddin et al, 2020;Nugroho & Airlanda, 2020;Setyawan & Kristanti, 2021). Kemampuan ini digunakan agar peserta didik mampu mengamati, merumuskan, mengidentifikasi, dan melakukan problem solving atau memecahkan masalah dimulai dengan bahasan bacaan (mendengarkan, mengkritik, dan memilih alternative bacaan), kemudian mengomunikasikan hasil bacaannya di depan kelas dan diskusi, lalu membuat hasil diskusi (Hutabarat, 2019;Setyawan & Kristanti, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tentu hal ini berpengaruh pada perolehan hasil tes akhir kemampuan berpikir kritis, peserta didik dengan kategori motivasi belajar tinggi mendapatkan nilai yang lebih baik dibanding peserta didik dengan kategori motivasi belajar rendah. Motivasi belajar memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik [24,29]. Namun model pembelajaran yang digunakan dan motivasi belajar tidak memiliki interaksi secara bersamaan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified