Manajemen logistik penanggulangan bencana adalah suatu usaha pengaturan bahan baku logistik dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang terdiri atas serangkaian proses, yaitu perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengangkutan, dan penerimaan di tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui wawancara mendalam disertai dengan pengamatan langsung (observasi). Informan dalam penelitian ini sebanyak enam orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling, yaitu Kepala Bagian Kedaruratan dan Logistik, Kepala Seksi Logistik, Staf BPBD Provinsi Sulses dan Staf BPBD kabupaten/kota. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa manajemen logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan belum terlaksana sebagaimana mestinya. Hal ini dapat dilihat dari proses pengadaan logistik yang tidak tepat waktu, serta proses pengangkutan yang tidak mempertimbangkan jenis angkutan sesuai dengan logistik yang didistribusikan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa manajemen logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan belum terlaksana sebagaimana mestinya.
Persaingan di industri rumah sakit Indonesia semakin ketat, hal ini menuntut pihak manajemen rumah sakit bekerja lebih giat lagi, termasuk Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Segmentasi pasar perlu dilakukan agar rumah sakit dapat memfokuskan pelayanan kesehatan terhadap pasar tertentu sehingga terciptanya loyalitas pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui segmentasi pasar berdasarkan karakteristik pengguna jasa pelayanan kesehatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei deskriptif. Total sampel sebanyak 99 orang di ruang rawat inap RS Islam Faisal Makassar dengan pengambilan sampe menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara dengan responden. Pengolahan data dilakukan dengan analisis distribusi frekuensi dan analisis cluster. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa karakteristik demografi pasar Rumah Sakit berada pada kategori umur dewasa (26-45 tahun), perempuan, memiliki ukuran keluarga sedang, tingkat pendidikan tinggi, tidak bekerja/ IRT dengan pendapatan keluarga kurang. Berdasarkan karakteristik geografi, memiliki lokasi tempat tinggal dalam Kota Makassar dan status tempat tinggal merupakan rumah milik sendiri. Berdasarkan karakteristik psikografi memiliki motivasi dan persepsi tinggi. Berdasarkan karakteristik perilaku, pola pencarian pengobatan ketika sakit sedang dan berat memanfaatkan pelayanan kesehatan sedangkan ketika sakit ringan cenderung untuk membeli obat di warung/ apotek, frekuensi pemanfaatan rumah sakit tinggi. Berdasarkan karakteristik yang didapatkan, segmentasi pasar di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar terbagi atas tiga segmen yaitu Hospital Aversion (34,3%), Hospital Care Minimizer (2,0%), dan Hospital Care Maximizer (64,6%) yang memiliki 10 karakteristik berbeda antar segmen yaitu umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, ukuran keluarga, lokasi tempat tinggal, status tempat tinggal, motivasi, pola penggunaan pelayanan kesehatan saat sakit ringan dan sedang, dan intensitas penggunaan rumah sakit.
Persaingan di industri perumahsakitan Indonesia semakin ketat, hal ini menuntut pihak manajemen rumah sakit bekerja lebih giat lagi, termasuk Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Segmentasi pasar perlu dilakukan agar rumah sakit dapat memfokuskan pelayanan kesehatan terhadap pasar tertentu sehingga terciptanya loyalitas pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui segmentasi pasar berdasarkan karakteristik pengguna jasa pelayanan kesehatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei deskriptif. Total sampel sebanyak 99 orang di ruang rawat inap RS Islam Faisal Makassar. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara dengan responden. Pengolahan data dilakukan dengan analisis distribusi frekuensi dan analisis cluster. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa karakteristik demografi pasar Rumah Sakit berada pada kategori umur dewasa (26-45 tahun), perempuan, memiliki ukuran keluarga sedang, tingkat pendidikan tinggi, tidak bekerja/ IRT dengan pendapatan keluarga kurang. Berdasarkan karakteristik geografi, memiliki lokasi tempat tinggal dalam Kota Makassar dan status tempat tinggal merupakan rumah milik sendiri. Berdasarkan karakteristik psikografi memiliki motivasi dan persepsi tinggi. Berdasarkan karakteristik perilaku, pola pencarian pengobatan ketika sakit sedang dan berat memanfaatkan pelayanan kesehatan sedangkan ketika sakit ringan cenderung untuk membeli obat di warung/ apotek, frekuensi pemanfaatan rumah sakit tinggi. Berdasarkan karakteristik yang didapatkan, segmentasi pasar di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar terbagi atas tiga segmen yaitu Hospital Aversion (34,3%), Hospital Care Minimizer (2,0%), dan Hospital Care Maximizer (64,6%).
Family health independence includes: being able to recognize various health problems, being able to decide on appropriate nursing actions, being able to carry out proper daily care at home, being able to support and improve the health of all family members, being able to take advantage of health services. The number of affected communities in the Puskesmas is less than the standard set by the government. In 2021 for the January – August period, the number of visits for hypertension cases at the Antang Health Center in Makassar City was 1,851 of the total number of non-communicable disease cases, where the number of visits for hypertension cases in the August 2021 period was 268 cases with confirmed cases of COVID-19 in the Manggala sub-district as an area. Its work reached 5,032 cases as of August 28, 2021. Qualitative research with a phenomenological approach. Interviews were conducted with 11 informants, including 5 patients with hypertension, 5 patients' families, and 1 health worker. Data collection techniques using in-depth interview techniques, observation techniques and documentation techniques. The validity of the data using triangulation, namely triangulation of data sources, triangulation of theories, and triangulation of methods. The results showed that family independence in patients with hypertension had been carried out very well and full of attention, based on this it was found that the level of family independence was at the 4th level, namely accepting health workers to take active promotive actions. Health workers have also made regular visits and checked the health of patients, provided education, and brought medicines needed by patients, health workers also provided education regarding the prevention of COVID-19 to families and patients and also the dangers of complications between hypertension and Covid-19.
The existence of legal aid in a legal state is a necessity to provide legal assistance for the poor as mandated by the constitution. The implementation of the provision of legal aid to citizens is an effort to fulfill and at the same time as the implementation of a state of law that recognizes and protects and guarantees the human rights of citizens for the need for access to justice and equality before the law. The purpose of this service is to provide information to the community regarding the existence of legal aid for the poor in Pasarwajo Subdistrict This service activity is carried out in the form of lectures, questions and answers / discussions in which the speaker presents the material or presentation of the material then continues with a two-way discussion (question and answer). The findings obtained, that so far the community has not received complete information about legal assistance to the poor without being charged. After the socialization activity, the community, especially those in Pasarwajo Sub-district, had received information about legal aid. In addition, the activity was followed up with the formation of an institution that focuses on assisting legal cases affecting the poor in Pasarwajo Sub-district.
Sebagai tenaga kesehatan yang sering berkontak dengan pasien, tidak dapat dipungkiri perawat memiliki nilai tersendiri bagi pasien. Penilaian kinerja perawat menjadi hal yang penting sebab mampu melihat tingkat produktifitas kinerjanya. Menurut Robbins penilaian kinerja dapat ditentukan dengan melihat faktor motivasi kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat di rawat inap RSUD Haji Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional menggunakan uji chi-square. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dilakukan pada bulan Desember hingga Januari 2021 di RSUD Haji Makassar. Jumlah populasi yaitu 183 dengan sampel penelitian 64 orang. Hasil: Hasil dari penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara gaji dan upah dengan kinerja (p<0,05), penghargaan/pengakuan dengan kinerja (p<0,05), tanggung jawab dengan kinerja (p<0,05) dan tidak ada hubungan kebijakan dan administrasi dengan kinerja (p>0,05), kondisi kerja dengan kinerja (p>0,05) dan kesempatan untuk maju dengan kinerja (p>0,05). Adapun saran pada penelitian ini yaitu pihak manajemen rumah sakit diharapkan untuk melakukan evaluasi terhadap tunjangan sebagai tambahan diluar gaji pokok terhadap perawat, pihak manajemen rumah sakit diharapkan untuk memberikan penghargaan tahunan atau reward bagi perawat yang telah berkinerja baik, dan pihak manajemen rumah sakit diharapkan untuk menetapkan tanggung jawab utama bagi perawat di rawat inap RSUD Haji Makassar agar tidak ada tambahan tanggung jawab diluar SOP yang berlaku.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.