Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bernyanyi terhadap kemampuan mengingat anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Bromo. Menggunakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok B yang ada di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 06 yang berjumlah 54 anak. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, yaitu memilih sampel dengan cara acak dengan membuat undian. Cara undian yang dimaksud adalah dengan cara mengocok 3 gulungan kertas yang berisi nama kelas TK B ABA 06. Untuk kelas eksperimen 15 orang anak dengan pembelajaran menggunakan metode bernyanyi, dan kelas kontrol 15 orang anak dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada pengaruh yang signifikan dari metode bernyanyi terhadap kemampuan mengingat anak usia usia dini.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang sains anak yang belum berkembang dengan baik. Hal tersebut dikarenakan kegiatan sains masih bersifat biasa sehingga anak bosan ketika belajar, kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga kurang memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan eksperimen, metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi terutama dalam penggunaan metode eksperimen, hanya 17 dari 33 anak atau sekitar 52% kurang mampu menggunakan inderanya saat melakukan percobaan dan 21 dari 33 anak atau sekitar 64% susah mengungkapkan sebab dan akibat yang terjadi dari suatu percobaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan sains anak kelompok usia 5-6 tahun di TK Salsa Percut Sei Tuan. Penelitian ini dilakukan dilembaga TK Salsa kelompok B2 sebagai kelas eksperimen dan kelompok B1 sebagai kelas kontrol. Yang ditentukan secara random dengan jumlah sampel disetiap kelas sebanyak 33 orang anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain penelitian post test only control design. Variabel bebas adalah metode eksperimen sedangkan variabel terikat adalah kemampuan sains. Instrumen pengumpulan data adalah pedoman observasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan uji hipotesis dengan uji t yang dilanjutkan dengan uji signifikasi pada taraf nyata α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai ada kelas eksperimen10,24 dengan nilai tertinggi 12 dan nilai terendah 8, sehingga kemampuan sains anak pada kelas eksperimen memperoleh perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol7,15dengan nilai tertinggi 9 dan nilai terendah 5. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara metode eksperimen terhadap kemampuan sains anak dan dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 11,88 >1,671 pada taraf α = 0.05. Dengan demikian penggunaan metode eksperimen memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan sains anak dibandingkan dengan kelas control yang menerapkan metode tanya jawab.
Stimulating the attitude of responsibility to the child, should the child be given tasks that the child should accomplish. The Treatment that can be given to children is by using the concept of learning model project based learning. In addition, the child is also able to regulate or control himself. So the children know and work on their duties. This is called self-regulated learning, the child is able to choose decisions and self-control, self-initiated initiatives that include goal setting and setting efforts to achieve objectives, management of time, and set Physical and social environments. This research was done to find how the project based learning role when associated with self-regulated learning in the attitude of responsibilities of children age 5-6 years. This research method uses experimental research by testing the use of project-based self-regulated learning models on the child's responsibility. Based on the test results done then it is derived that the model of project based self-regulated learning can significantly improve the attitude of children’ responsibility. The attitude of responsibility will change significantly when the treatment is repeatedly done to children.
Every child has different characteristics with different ways of learning. Children tend to have a very active nature because they have seen muscle development that allows them to perform a variety of skills. By using learning based on multiple intelligence, children are more stimulated to carry out the learning process and significant development achievements are achieved. This study uses a development research method by conducting time-series tests on data processing. The population used is children aged five to six who are in kindergarten age, namely children aged in five until six years. Children show a good increase in the stimulation of musical intelligence using a learning model that has been developed. The novelty of this research is to produce and use a learning model based on multiple intelligences that children have. But still, focus on stimulating children's musical intelligence.
Cognitive abilities include various things, one of which is the ability to recognize colors. However, the ability to recognize colors is less often ruled out by educators and parents. This can be seen from learning that pays more attention to early reading and arithmetic skills. In fact, the ability to recognize colors is a very important aspect of children's brain development. This research was conducted in order to see the role of picture and picture learning in stimulating children to recognize colors. This research is quantitative research using a quasi-experimental method with one group time-series test. The data obtained were analyzed using a regression test to see the effect of the treatment given. The results showed a significance value of 0.00 which was smaller than 0.05, which means the picture and picture learning model has a significant effect on the ability to recognize colors in early childhood.
Abstract-This study aims to develop a portfolio-based teaching model as an early childhood social emotional development strategy. The specific objectives of the study are (1) to identify the achievement of social emotional development of children, (2) to design learning with portfolio-based teaching as a strategy to develop social emotional skills in early childhood education; and (3) to analyze effectiveness and the feasibility of a portfolio-based teaching model as an early childhood social emotional development strategy. Research development begins with needs analysis, formulation of model design, revisions based on advice and expert and teacher considerations. 89 samples of children and 12 kindergarten teachers were used in this study. Data were collected using observation method with checklist instrument, document analysis and continued focus group discussion. Data were analyzed using descriptive analysis. Descriptive analysis results show that (1) it is known that the achievement of social emotional skills of childhood that tend to 'start developing' to 'grow as expected'; (2) portfolio-based teaching design with focus on components of child document preparation and assessment criteria; 3) the feasibility and effectiveness of the portfolio-based teaching model to enhance early childhood social emotional skills.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: masih rendahnya minat belajar anak dalam kemampuan berbahasa terutama keterampilan bercerita dan anak cenderung pasif. Hal tersebut dikarenakan karena media pembelajaran yang digunakan guru tidak menarik perhatian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap keterampilan bercerita anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah BustanulAthfal 06 Bromo Medan Tahun Ajaran 2015/2016.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian Posttest-Only Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, yaitu memilih sampel dengan cara acak. Cara acak/random dilakukan karena populasi anaknya di setiap kelas memiliki karakteristik yang sama dari segi usia yaitu usia 5-6 tahun. Teknik acak yang dilakukan untuk menentukan sampel kelas ekperimen yang menggunakan media gambar berseri dan sebagai kelas kontrol yaitu kelas tanpa menggunakan media gambar berseri adalah dengan cara undian. Cara undian yang dimaksud adalah dengan mengocok 2 gulungan kertas nama kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kemudian nama kelas yang keluar pertama adalah kelas eksperimen, nama yang keluar selanjutnya adalah kelas kontrol. Untuk kelas ekperimen 21 orang anak dengan pembelajaran menggunakan media gambar berseri, dan kelas kontrol 21 orang anak hanya menggunakan media gambar saja.Hasil Analisis deskriptif menunjukkan pemanfaatan media gambar berseri lebih baik di bandingkan dari kelas kontrol. Skor tertinggi kelas eksperimen 35, kelas kontrol 28 dan skor terendah kelas eksperimen 14, kelas kontrol 13. Rata-rata kelas eksperimen 25,43 dan rata-rata untuk kelas kontrol 20,19. Jumlah anak dikelas eksperimen yang mendapat nilai di atas rata-rata lebih banyak (38,10%) dibanding di kelas kontrol (19,05%). Sebaliknya jumlah anak di kelas kontrol yang mendapat nilai di bawah rata-rata (38,10%) lebih banyak dibanding di kelas eksperimen (28,55%).Hasil uji hipotesis diketahui t-hitung =3,40 lebih besar dari t-tabel = 1,72. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan penggunaan media gambar berseri terhadap keterampilan bercerita anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Bromo Medan
Pendidikan yang bermutu memerlukan guru yang memahami kebutuhan anak usia dini untuk mencapai tingkat pencapaian perkembangan yang sesuai dengan usianya. Disamping guru yang bermutu, diperlukan pula pembelajaran yang menarik bagi anak melalui benda-benda yang hadir secara kongkrit ditengah-tengah anak. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pendampingan bagi guru-guru di TK Salsa dalam penggunaan alat permainan edukatif (APE) sesuai untuk menstimulus enam aspek perkembangan dan menyusun asesmen perkembangan anak usia dini. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dan komprehensif melalui kegiatan pendampingan berkelanjutan dan simulasi APE Magic BABO bebrbasis enam aspek perkembangan anak usia dini. APE yang digunakan diberi nama Magic BABO (Balok Book). Hasil pendampingan ini bersifat moril berupa peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan APE Magic BABO, peningkatan pengetehuan guru dalam menyusun asesmen berbasis enam asperk perkembangan anak, hasil yang bersifat fisik adalah adanya APE Magic BABO bebrbasis enam aspek perkembangan anak usia dini yang dapat digunakan oleh guru di dalam pelaksanaan pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.