Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan secara konseptual bagaimana penguatan projek profil pelajar pancasila diimplementasi pada kurikulum prototipe di sekolah penggerak jenjang SD. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini adalah mengkaji jurnal, buku, artikel literatur juga dokumen lain yang sesuai dengan masalah penelitian. Hasil temuan-temuan pada proses pengumpulan data, didokumentasikan kemudian di analisis dan disajikan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah; 1) kajian tentang projek penguatan profil pelajar pancasila, 2) kajian tentang alur penentuan dalam memilih elemen dan sub elemen profil pelajar pancasila di sekolah dasar, dan 3) kajian tentang assessment projek penguatan profil pelajar pancasila.Harapannya dengan adanya tulisan ini para praktisi di bidang pendidikan dapat memahami lebih dalam tentang projek penguatan profil pelajar pancasila .
Tujuan penelitiannya untuk menganalisa nilai kearifan lokal dalam paradigma baru pendidikan yang merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar mengarahkan peserta didik untuk menghargai dan mencintai budaya bangsa. Kegiatan pembelajran sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui nilai kearifan local sangat mendukung terwujudnya profil pelajar Pancasila. Pembangunan karakter merupakan sebuah kebutuhan dalam proses berbangsa, karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat akan menjadi bangsa yang besar dan bermartabat. Oleh sebab itu implementasi di sekolah dalam bentuk pendidikan karakter merupakan upaya untuk membantu peserta didik mengenal, menyadari dan menghayati aspek-aspek sosial, moral, etika, yang dapat dijadikan acuan dalam bersikap dan berperilaku sebagai salah satu dimensi dari kompetensi lulusan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Metode penelitian ini adalah Libary research ( Penelitian pustaka) yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan cara membaca, menelaah dan mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan. Hasil penelitian menemukan bahwa nilai kearifan local merupakan atrategi yang dapat mewujudkan Paradigma baru dalam kompetensi global untuk mewujudkan kompetensi global menuju profil pelopor Pancasila melalui pendidikan karakter dalam sekolah penggerak.
Kurikulum paradigma baru merupakan kurikulum yang digunakan pada saat ini dengan luaran jangka panjang yaitu profil pelajar pancasila. Dalam kurikulum tersebut pendidikan karakter merupakan hal yang perlu dimunculkan dalam pembelajaran. Berdasarkan observasi awal didapatkan permasalahan mengenai karakter siswa terutama karakter peduli lingkungan. Salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan karakter yakni dengan menerapkan media berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter peduli lingkungan siswa di kelas III menggunakan media digital berbasis kearifan lokal yakni wayang sukuraga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang dilakukan melalui II siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 pembelajaran. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 8 peserta didik yakni 4 peserta didik laki-laki dan 4 peserta didik wanita. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan terjadi kenaikan pada siklus I dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 63,28 menuju siklus II sebesar 86,33. Signifikansi peningkatan karakter peduli lingkungan siswa dari siklus I ke siklus II adalah 23,08 dapat diklasifikasikan kedalam kategori sangat baik. Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media digital wayang sukuraga dapat meningkatkan karakter peduli lingkungan siswa.
Sikap tanggung jawab ilmiah harus dikembangkan dalam diri peserta didik pada pembelajaran kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah menginvestigasi pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan sikap tanggung jawab ilmiah peserta didik di kelas tinggi pada mata pelajaran IPA. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas IV-A SD IT AL Khoiriyah Al Husna Kabupaten Sukabumi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik non tes (wawancara, lembar observasi sikap tanggung jawab ilmiah peserta didik dan Catatan Lapangan) serta dokumentasi kegiatan penelitian. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian awal atau pra siklus tindakan menunjukkan nilai rata-rata sikap tanggung jawab ilmiah peserta didik hanya 68 % kemudian meningkat menjadi 79% pada siklus I dan 93% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan sikap tanggung jawa ilmiah peserta didik di kelas tinggi.
Peserta didik memiliki rasa ketakutan dan kesulitan dalam pembelajaran matematika. Hal ini terjadi karena abstraksi pembelajaran matematika sulit dipecahkan dan metode mengajar yang tidak tepat. Pembelajaran matematika yang membutuhkan pikiran dan analisis yang tinggi seharusnya dimulai dari pemberian motivasi agar peserta didik menjadi rileks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kecerdasan emosional dan kemampuan berpikir kritis pada materi bangun datar di kelas tinggi sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian asosiatif dengan desain korelasional dan teknik survei untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antarvariable tanpa adanya tindakan dari peneliti. Penelitian dilaksanakan di kelas IV dengan jumlah 171 populasi. Dengan teknik pemilihan sampel purposive sampling maka sampel yang diperoleh berjumlah 64 sampel. Berdasarkan analisis data kuantitatif deskrptif, maka diperoleh hasil nilai Sig F Change <0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dengan hasil 0,411 > daripada 0,246, sehingga koefisien korelasi sebesar 0,411 yang berkategori derajat hubungan sedang. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata skor yang menunjukkan kategori baik yaitu kecerdasan emosional 73,1 dengan persentase 86,00%, sedangkan kemampuan berpikir kritis 73,0 dengan persentase 91,00%. Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berhubungan dengan kemampuan berpikir kritis. Untuk meningkatakan kemampuan berpikir kritis, siswa harus mampu mengontrol emosi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
This research is motivated by the low reading comprehension ablility of sudents. This study aims to find out how the online-based learning process for reading comprension skills is and how the online-based assesment process for reading comprehension skills is. As for this type of researsh using descriptive method. Data were collected by means of in-depth interviews and daocumentation. The subjects in this study were the fifth grade elementary scools students, totaling 30 students. Based on the description of the data obtained from discussion of the results of the research that has been carried out, it can be conckuded that the online-based reading comprehension ability of SDB Tunas Harapan students is in the suffictient category, altthogh there are some who are lacking in reading comprension ablility. The results of the reading comprehension test of students who met the KKM were 23 people, while for students who did not meet the KKM were 7 people, with an average score of 71,2. From the result of this study, the online based reading comprehension ability of SDN Tunas Harapan Students is in the suffiction category, for the highest score of students on this test is 90 while the lowest score is 25. Students who have not met the KKM are due to lack of cognitive ability, and do not concentrate when reading or reading. Do not understand the material that has been delivered by the teacher so that the ability of student to answer the question becomes difficult. Support from the teacher or the people around him in reading must always be there and done so that students feel motivated and interest in readinf better in order to add knowlodge and broad insight. Keyword: Reading Comprehension Ability, Online Learning
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa SDN 1 Sagaranten. Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III SDN 1 Sagaranten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan cara mencari informasi berkaitan dengan permasalahan, dijelaskan dengan tujuan yang ingin dicapai, merencanakan bentuk pendekatan, serta mengumpulkan data atau hasil sebagai laporan penelitian. Dengan hasil yang menentukan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III SDN 1 Sagaranten dalam kriteria penilaiannya adalah kurang, dengan rata-rata nilai sebesar 59,4. Solusi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, yaitu dengan membina siswa untuk membaca buku, memberikan sarana dan prasarana, dan penerapan model, strategi, serta metode pembelajaran yang tepat bagi siswa.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis model “brain-based learning” di sekolah dasar. Neuropedagogi, juga dikenal sebagai neuroeducation, adalah pendekatan interdisipliner yang menggabungkan pendidikan saraf, psikologi, dan pendidikan untuk mengembangkan metode dan kurikulum yang inovatif, serta kemampuan dan inisiatif untuk menggunakan temuan dalam pembelajaran, memori, bahasa, dan bidang lainnya. Ilmu saraf kognitif bertujuan untuk memberi pengetahuan pendidik tentang strategi pengajaran dan pembelajaran terbaik. Penelitian ini termasuk dalam bentuk penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk topik metode/model pembelajaran brain-based learning, model pembelajaran yang cocok diterapkan di pendidikan dasar. Belajar dan mengajar berdasarkan pada otak mengacu pada pemberdayaan otak potensial. Pembelajaran berbasis otak menggunakan tiga strategi. Pertama, ciptakan lingkungan belajar yang mendorong kemampuan berpikir kritis siswa. Kedua, lingkungan belajar dibuat menyenangkan. Terakhir, Ciptakan situasi yang dinamis dan bermakna. bagi siswa (pembelajaran aktif). Di sekolah dasar, semua aspek perkembangan anak begitu sensitif sehingga tahap ini perlu dikelola secara optimal melalui berbagai upaya stimulasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan mengetahui perkembangan anak, metode pembelajaran berbasis otak cocok untuk pengajaran di dunia pedagogi sekolah dasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.