An examination of insect resistance was determined by several steps, i.e. standard sensitivity, resistance diagnosis, and determination of resistance level. Each phase was tested with feeding and residue contact methods at glass tube. Resistance ratio (RR) was determined by comparing LC50 value of field population with standard population. Field population of C. pavonana was classified resistant if it had RR 5 4. Biochemistry analysis of resistance was conducted to population of C. pavonana showing resistance to prophenophos insecticide. The activity analysis of acetylcholine esterase (ACHE), esterase, and Glutation Stransferase was done with spectrophotometer method. Insect which are resistant to prophenophos insecticide was tested for its sensitivity to Barringtonia asiatica seed extract. Result indicated that C. pavonana population from Pengalengan showed resistance to prophenophos synthetic insecticide. Using contact test, the highest resistance ratio value was 4.04, while by feeding assay the RR was 2.78. The study on biochemical resistance mechanisms of each field population of C. pavonana showed various activities of enzymatic detoxification. This could be due to the difference in the kind of insecticides exposed to each field population of C. pavonana. Since RR value from the contact test was higher than that of the feeding test, the resistance development of C. pavonana to synthetic insecticides was probably caused by physiological and biochemical changes in insect cuticle rather than the activity of detoxification enzyme. Methanolic seed extract of B. asiatica can be used as an alternative of resistance management of C. pavonana to prophenophos synthetic insecticide.
Abstrak: Yoghurt merupakan produk susu terfermentasi yang dibuat dengan menambahkan kultur bakteri asam laktat (BAL) ke dalam susu. Kultur BAL yang ditambahkan dapat berupa kultur bakteri tunggal ataupun campuran. Pada umumnya, kultur campuran yang biasa digunakan untuk membuat yoghurt adalah campuran antara Lactobacilus bulgaricus (Lb) dan Streptococcus thermophilus (St). Namun berdasarkan beberapa penelitian kedua bakteri ini tidak bertahan lama pada saluran pencernaan. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan penambahan Lactobacillus acidophilus (La) untuk memperbaiki sifat probiotik dari produk yoghurt. Pada pembuatan kultur starter, kultur tunggal bakteri ditumbuhkan pada media susu skim 10%. Kemudian susu sapi hasil pasteurisasi diinokulasi dengan kultur starter dengan perbandingan kultur yang berbeda-beda yaitu 1:1, 1:4 dan 4:1 (Lb:St) untuk kultur dua bakteri serta 1:1:1, 1:4:1 dan 4:1:1 (Lb:St:La) untuk kultur tiga bakteri. Susu yang telah diinokulasi kemudian diinkubasi pada suhu 40°C selama 12 jam. Analisis terhadap produk yoghurt meliputi pengukuran pH, kadar laktosa, kadar asam laktat dan kadar protein. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan L. acidophilus cenderung memberikan efek penghambatan pembentukan asam laktat, seperti ditunjukkan oleh pH yang lebih tinggi, kadar asam laktat yang lebih rendah serta kadar laktosa sisa yang lebih tinggi pada yoghurt yang menggunakan kultur tiga bakteri.
Kata kunci: Yoghurt, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, Lactobacillus acidophilus
Abstract: Yoghurt is fermented milk product that is made by addition of lactic acid bacteria (LAB) into
The coronavirus disease 2019 (COVID-19) has become a substantial threat to the international health sector and the global economy. As of 26 December 2021, the number of mortalities resulting from COVID-19 exceeded 5.3 million worldwide. The absence of an effective non-vaccine treatment has prompted the quest for prophylactic agents that can be used to combat COVID-19. This study presents the feasibility of chicken egg yolk antibody (IgY) anti-receptor-binding domain (RBD) spike SARS-CoV-2 as a strong candidate to neutralize the virus for application in passive immunization. For the purpose of preclinical studies, we radiolabeled IgY anti-RBD spike SARS-CoV-2 with radionuclide iodine-131. This allowed us to evaluate several biological characteristics of IgY in vitro, in vivo, and ex vivo. The preclinical data suggest that IgY anti-RBD spike SARS-CoV-2 could specifically bind to the SARS-CoV-2 antigens; however, little uptake was observed in normal cells (MRC-5) (<2%). Furthermore, the ex vivo biodistribution study revealed that IgY predominantly accumulated in the trachea of normal mice compared to other organs. We also found that IgY possessed a good safety profile when used as an intranasal agent. Taken together, we propose that IgY anti-RBD spike SARS-CoV-2 has the potential for application in passive immunization against COVID-19.
Sabun cuci piring dan sabun mandi merupakan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) yang hampir pasti dibutuhkan oleh setiap rumah tangga. Pada sebagian rumah tangga, pengeluaran untuk kedua jenis produk tersebut cukup memberatkan secara ekonomi. Produksi sabun mandi dan sabun cuci piring yang relatif sederhana prosesnya dengan bahan-bahan yang relatif mudah didapat, diharapkan berdampak positif terhadap perekonomian mereka. Kegiatan ini dilakukan dilingkungan masyarakat Babakan Baru, kelurahan Sukapada, kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Kegiatan terdiri dari ; pretest, penyuluhan tentang sabun mandi dan sabun cuci piring, produksi dan pengemasan sabun cuci piring dan sabun mandi, dan diakhiri dengan posttest. Masyarakat peserta umumnya menyatakan senang dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.
Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengatasi inflamasi adalah golongan steroid dan nonsteroid yang bila digunakan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari ekstrak mikroalga Chlorella vulgaris. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan n-heksana, kloroform, dan etanol 96%. Hasil pemantauan KLT menunjukan bahwa pada ekstrak Chlorella vulgaris terdapat senyawa golongan flavonoid, fenol, alkaloid, dan saponin steroid. Uji aktivitas antiinflamasi ekstrak dilakukan dengan metode stabilitas sel darah merah (Human Red Blood Cells -HRBC). Dari hasil uji aktivitas antiinflamasi menunjukan nilai IC50 untuk ekstrak n-heksan; kloroform dan etanol berturutturut sebesar 150,399; 83,852 dan 92,349 ppm dengan nilai IC50 standar pembanding natrium diklofenak sebesar 54,149 ppm. Ekstrak kloroform diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi yang paling aktif yaitu sebesar 83,852 ppm. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak kloroform pada mikroalga Chlorella vulgaris berpotensi sebagai agen antiinflamasi yang dapat dikembangkan sebagai obat antiinflamasi alternatif dari bahan alam bahari.
Abstrak: Tingginya kadar kolestrol serum darah berhubungan dengan meningkatnya resiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Produk susu terfermentasi seperti yogurt dapat menurunkan kadar kolesterol serum darah sehingga dapat meningkatkan resiko kedua penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsumsi yogurt yang dibuat dengan dua dan tiga bakteri terhadap kadar kolesterol serum darah tikus putih. Pada percobaan ini 15 tikus putih jenis Wistar dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok tiga atau empat ekor. Kelompok pertama diberi pakan dan air, kelompok kedua diberi pakan dan susu murni, kelompok ketiga diberi pakan dan yogurt 2 bakteri sedangkan kelompok keempat diberi pakan dan yogurt 3 bakteri. Perlakuan diet diberikan selama 56 hari, setiap dua minggu contoh darah tikus diambil dan ditentukan kadar kolesterol serumnya dengan metode Lieberman-Burchard. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya efek hipokolesterolemik, dan efek paling baik teramati pada periode ketiga untuk grup 4, dimana tikus diberi pakan dan yogurt yang dibuat dengan kultur 3 bakteri dimana kadar kolesterolnya sebesar 16,57% lebih rendah dibandingkan kontrol.
Food allergies are one of the most common allergies in Indonesian society. Generally, when children aged 5-6 years food allergies will disappear, except peanut allergies and allergies to seafood, such as fish, shellfish and crustaceans. This study aims to determine the pattern of separation of allergen proteins in shrimp using anion exchange column chromatography method and identify allergen proteins in shrimp using the sodium dodecyl sulfate-polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) method. Protein extraction from shrimp using Phosphate buffer saline (PBS) pH 7.2 and centrifuged at 10,000 rpm for 10 min at 4�C. Protein separation was carried out by anion-exchange column chromatography method, and the fraction obtained was measured at 280nm wavelength. The highest yield at absorbance was identified by using SDS-PAGE. Polyacrylamide gel electrophoresis was used to determine the protein profile and molecular weight of shrimp extract. Coloring of protein bands using silver staining. Data were analyzed descriptively based on the migration value of the sample protein bands compared to the marker protein band (Rf). The results of protein allergen profile analysis on shrimp using SDS-PAGE showed that the shrimp contained a protein band with a molecular weight of 37.77 kDa for cooked shrimp and 37.03 kDa for fresh shrimp.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.