2015
DOI: 10.5994/jei.7.1.9
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Status dan Mekanisme Resistensi Biokimia Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae) terhadap Insektisida Organofosfat serta Kepekaannya terhadap Insektisida Botani Ekstrak Biji Barringtonia asiatica

Abstract: An examination of insect resistance was determined by several steps, i.e. standard sensitivity, resistance diagnosis, and determination of resistance level. Each phase was tested with feeding and residue contact methods at glass tube. Resistance ratio (RR) was determined by comparing LC50 value of field population with standard population. Field population of C. pavonana was classified resistant if it had RR 5 4. Biochemistry analysis of resistance was conducted to population of C. pavonana showing res… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
9
0
3

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
7
2

Relationship

2
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(12 citation statements)
references
References 8 publications
(9 reference statements)
0
9
0
3
Order By: Relevance
“…Penetration rate on one part of cuticle depends on the structure and thickness of that particular part. Pesticide generally tends to enter insect body through the parts of the body covered by thin cuticle, such as inter-part membrane, joint membrane on the base of embelan and chemoreceptor on tarsus (Dono et al, 2010).…”
Section: Keterangan: Nilai Dalam Satu Kolom Yang Diikuti Huruf Yang Smentioning
confidence: 99%
“…Penetration rate on one part of cuticle depends on the structure and thickness of that particular part. Pesticide generally tends to enter insect body through the parts of the body covered by thin cuticle, such as inter-part membrane, joint membrane on the base of embelan and chemoreceptor on tarsus (Dono et al, 2010).…”
Section: Keterangan: Nilai Dalam Satu Kolom Yang Diikuti Huruf Yang Smentioning
confidence: 99%
“…Penggunaan insektisida secara berlebihan dan tidak bijaksana dapat menimbulkan berbagai dampak merugikan di antaranya berkurangnya diversitas organisme dalam lingkungan serta gangguan kesehatan manusia (Mahmood et al, 2016). Penggunaan pestisida yang berlebihan juga mengakibatkan resistensi dan resurjensi hama, serta terbunuhnya musuh alami, (Dono et al, 2010(Dono et al, , dan 2014. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengembangan insektisida nabati untuk meminimalkan penggunaan insektisida sintetik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Serangan hama tersebut dapat menyebabkan kerusakan hingga 100% jika tidak dilakukan tindakan pengendalian (Mulyaningsih, 2010). Tindakan pengendalian yang umum dilakukan oleh petani adalah dengan menggunakan insektisida sintetik (Dono et al, 2010) yang oleh petani dianggap lebih praktis, efektif, dan efisien dari segi waktu, biaya, dan tenaga kerja (Dadang & Prijono, 2008). Namun penggunaan insektisida sintetik secara terus menerus dengan intensitas yang tinggi dan teknik aplikasi yang kurang tepat dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti terjadinya resistensi hama, ledakan hama sekunder, terbunuhnya organisme bukan sasaran dan kandungan residu insektisida pada produk pertanian.…”
Section: Pendahuluanunclassified