Ketidakberdayaan dapat terjadi pada orang yang menderita penyakit terminal dan dapat menimbulkan masalah fisik dan gangguan psikologis yang dapat mempengaruhi kondisi pasien. Masalah ketidakberdayaan i harus ditangani dengan baik karena jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi risiko bunuh diri dan keputusasaan.Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian latihan afirmasi positif pada klien dengan ketidakberdayaan di Rumah Singgah Muratara Palembang. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif case study research (CSR) atau studi kasus dengan satu responden yang mengalami masalah ketidakberdayaan. Intervensi dilakukan selama 7 hari dan pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan instrumen LHS. Hasil : Berdasarkan hasil intervensi yang diberikan didapatkan bahwa skor ketidakberdayaan pada klien sebelum dilakukan intervensi latihan afirmasi positif yaitu 56 dan setelah dilakukan intervensi mengalami penurunan skor ketidaberdayaan yaitu 20. Kesimpulan : Latihan afirmasi positif mempunyai pengaruh terhadap penurunan tingkat ketidakberdayaan pada klien dengan ketidakberdayaan di Rumah Singgah Muratara Palembang karena afirmasi positif membantu klien untuk meningkatkan harga diri serta membebaskan diri dari pikiran negatif sehingga harapan hidup klien untuk menjadi lebih baik semakin meningkat.
Indonesian language society still has minimal knowledge and lowly comprehension about the concept of words in Indonesian language. This phenomenon raises conflicts, one of them is misconceptions between speakers. Solution that can be done is the socialization of concept of Indonesian words. Based on that solution, this research produces new product to socialize the concept of Indonesian words called Kolekbindo (Komik Leksikon Bahasa Indonesia), namely the socialization media of concept of Indonesian words-based comic strips digital spreaded through social media. The method which is used on this research is R&D method (Research and Development). The purpose of this research is to produce new socialization media of Indonesian words. The results of this research can be described as: (1) Kolekbindo has an attractive style of paint and colour combination; (2) The layout is neat; (3) The type and size of the font is clear and the contents are easy to understand; (4) Contrasting characters and unique names is so interesting; and (5) Kolekbindo beneficial of being a media to socialize the Indonesian word’s concepts. Based on the results of the questionnaire, Kolekbindo's usefulness as a socialization media of Indonesian words has a percentage of 85.80% with very good criteria.
Tingginya AKI di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perdarahan, eklampsia, aborsi, partus lama, infeksi serta Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anemia. Anemia merupakan dampak dari kurang zat mikronutrien (vitamin dan mineral) yang menimbulkan gejala seperti, lemah, letih, lesu, pusing, mata berkunangkunang dan wajah pucat. Anemia yang sering terjadi adalah anemia defisisensi zat besi yaitu menyerang lebih dari 600 juta manusia.(2). Tujuan penelitian Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil di RSUD Kota Baubau pada tahun 2019. Desain dalam penelitian ini menggunakan survei Analitik Bivariat. ada pengaruh pengetahuan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil berdasarkan uji statistk Chi Square dengan nilai ρ=0.031 dengan demikian ρ < α (0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Pada pengaruh pengetahuan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil beradasakan uji statistikk Chi-Square dengan nilai ρ=0.027 dengan demikian ρ < α (0.05) sehingga Ho di tolak dan Ha diterima.kesimpulannya Pengetahuan dan kebiasaan minum tablet Fe dan mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di RSUD Kota Baubau 2019
Meningkatnya kebutuhan manusia terhadap alat pendingin cukup signifikan. Pada umunya alat pendingin memiliki ukuran relatif besar dan tidak portabel. Selain itu pendingin yang ada kebanyakan menggunakan system refrigerasi. Pada penelitian ini, akan dibuat prototipe pendingin portable menggunakan thermoelectric cooler sebagai alternatif pendingin yang menggunakan sistem refrigerasi. Penggunaan thermoelectric cooler dilengkapi heatsink dan fan untuk melepas panas pada salah satu sisi, sehingga pada sisi lainnya dapat mencapai suhu yang lebih rendah. Arduino digunakan sebagai sistem control suhu pada alat pendingin sesuai target 20°C. Variasi volume yang digunakan sebesar 0,32 Liter; 0,64 Liter; 0,96 Liter dan 1,28 Liter. Berdasarkan pengujian ini, variasi volume yang diberikan akan berbanding lurus dengan waktu untuk mencapai suhu yang diatur pada Arduino dimana pada 0,32 Liter akan membutuhkan waktu 1512 detik dan pada 1,28 Liter akan membutuhkan waktu 6317 detik. Hal ini disebabkan karena volume yang semakin besar menyababkan kalor yang dibutuhkan semakin tinggi sedangkan daya inputnya konstan. Efisiensi prototipe pendingin portable pada 0,32 Liter akan menghasilkan efisiensi 6,5% sedangkan pada 1,28 Liter akan menghasilkan efisiensi 9,6%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.