Afirmasi Positif pada Klien dengan Ketidakberdayaan di Palembang

Hermawati, -; Suzanna,; Dekawaty, Ayu

doi:10.56741/bikk.v1i02.132

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 4 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Hermawati, Suzanna, 2022) dengan masalah resiko bunuh diri bahwa pemberian terapi Generalis SP 1-4 dengan melakukan mengidentifikasi dari dorongan bunuh diri: buat daftar positif dan latihan afirmasi yang dimiliki klien memiliki pengaruh yang dimana untuk meminimalisir untuk klien berkeinginan untuk bunuh diri dan menurunkan resiko bunuh diri yang sedang dialami oleh pasien dengan resiko bunuh diri.…”

Section: Isolasi Sosialunclassified

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. B Dengan Masalah Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Di Ruangan Sorik Merapi

Simanjuntak¹

2023

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

Hallucinations are a condition where one of the mental disorders in which a person is unable to distinguish between real life and fake life and experiences sensory disturbance perceptions of an object from outside the mental disorder that experiences changes in sensory perception, and feels false sensations in the form of sounds, sights, tastes, touch, or smell. Patients who are experiencing sensory perception disorders: auditory hallucinations, namely patients who usually seem to be talking to themselves, smiling to themselves, angry to themselves. During the assessment process carried out by the nurse, the therapeutic communication process is carried out and fosters a trusting relationship with the patient in carrying out the assessment. In the patient, Mr. B obtained the following data where the symptoms felt by Mr. B heard whispering voices ordering him to burn and steal. The diagnoses of retardation that appear in the process of caring for souls are auditory hallucinations, risk of suicide, social isolation. The purpose of this writing is to provide care assistance to Mr. B in the Merapi Sorcery Room. The writing method used is descriptive method and analyzes patients with mental injuries and conducts interview techniques, observations on hallucinations of patients with schizophrenia which are carried out in the Sorik Merapi Room. The results of the analysis of the attack intervention given to the patient by starting the implementation showed a decrease in the signs and symptoms felt by the patient after being given the intervention.

show abstract

Section: Isolasi Sosialunclassified

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. B Dengan Masalah Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Di Ruangan Sorik Merapi

Simanjuntak¹

2023

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pasien menulis ide-ide/isi pikiran masa lalu yang keliru kemudian dapat menggantinya dengan yang baru dan positif. Sehingga dapat mengurangi tanda dan gejala pada pasien harga diri rendah kronis (Ayu Dekawaty, 2022 Hasil penelitian (Ike Mardiati Agustin, 2017) tentang afirmasi positif pada harga diri rendah situasional pasien fraktur femur. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus pada 5 orang pasien fraktur femur post operasi yang mengalami gangguan konsep diri harga diri rendah situasional di ruang rawat inap teratai RSUD dr. Soedirman Kebumen.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Harga Diri Rendah Kronis Dengan Intervensi Afirmasi Positif

Hasanah

2023

bimiki

View full text Add to dashboard Cite

Pendahuluan: Seseorang dengan harga diri yang rendah kronis akan beresiko menarik diri dari lingkungan sosial. Sehingga perlu diberikan terapi jangka panjang untuk mengontrol rasa percaya dirinya dengan melakukan intervensi afirmasi positif Metode: Metode penelitian menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek pada penelitian ini yaitu 3 pasien di wilayah kerja Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo dengan diagnosa harga diri rendah kronis Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan pembagian kuesioner untuk melihat perbedaan tanda dan gejala harga diri rendah kronis pada pasien sebelum dilakukan intervensi afirmasi positif dan sesudah dilakukan intervensi afirmasi positif. Penelitian dilakukan selama 3 hari kunjungan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah diberikan Intervensi teknik Afirmasi Positif didapatkan hasil Pada Nn.HM dan Tn.YD mengalami penurunan tanda dan gejala Harga Diri Rendah Kronis berupa, pasien lebih tenang dan merasa lebih nyaman dari sebelumnya. Sedangkan pada Nn.NM hanya sedikit perubahan tanda dan gejala yang dialaminya setelah diberikan intervensi ini, dikarenakan tidak terdapat kerja sama yang baik antara orang tua pasien yang sibuk bekerja dengan pasien yang dirumah Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa setelah diberikan intervensi teknik Afirmasi Positif didapatkan penurunan tanda dan gejala pada pasien Harga Diri Rendah Kronis sehingga intervensi teknik Afirmasi Positif dapat digunakan sebagai salah satu intervensi pada pasien Harga Diri Rendah Kronis.

show abstract

Afirmasi Positif pada Klien dengan Ketidakberdayaan di Palembang

Cited by 2 publications

References 4 publications

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. B Dengan Masalah Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Di Ruangan Sorik Merapi

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. B Dengan Masalah Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Di Ruangan Sorik Merapi

Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Harga Diri Rendah Kronis Dengan Intervensi Afirmasi Positif

Contact Info

Product

Resources

About