This study aims to find out how to improve students' soft skills through Problem-Based Learning (PBL) of Educational Sciences in order to prepare superior Human Resources (HR). This research is qualitative research, the research subjects are students of the First Semester Guidance and Counseling Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Private University in Solo Raya. The object of research is the improvement of students' soft skills through PBL of Education Science courses in order to prepare for Superior HR. Data collection using interviews, observation, documentation, and test methods. The validity of the data uses method triangulation, source triangulation, and perseverance of observation. Analysis of the data using qualitative analysis. The results showed that PBL courses in education can improve students' soft skills which include aspects of self-awareness, trust, adaptability, critical thinking, organizational awareness, attitude, initiative, empathy, integrity, self-control, leadership, problem-solving, risk-taking, and Time management, in order to prepare superior HR.

Independence is an individual's ability to face, accept, and find solutions to solve problems without harming/incriminating other parties. The purpose of the study is to increase student independence in solving the problem of the impact of COVID-19 through online classical guidance based on character values. This research is experimental with a one-group pre-test-post-test experimental design. The research population was 190 FKIP students in Solo Raya. 48 samples were determined using purposive sampling, 20 students were selected from samples with low levels of independence. Data collection using self-reliance instrument questionnaires, observation, interviews, and documentation. Data analysis used non-parametric statistics with the Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that there was a significant difference in the pre-test and post-test scores of students' independence in overcoming the problem of the impact of COVID-19 obtained from the results of the Wilcoxon Signed Rank test, namely the value (p = 0.000) 0.05, which means online classical guidance is based on character values. can increase student independence by overcoming problems with the impact of COVID-19.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pelaksanaan, kendala, dan upaya guru dalam mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran daring pada peserta didik kelas V SD Negeri Cemoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil pada penelitian ini yaitu: 1) Dalam pelaksanaan pembelajaran daring guru melakukan perencanaan pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring, mempersiapkan bahan ajar dan media pembelajaran yang berbentuk video kemudian dikirimkan sebelum proses pembelajaran daring berlangsung melalui grup aplikasi WhatsApp. Kemudian guru menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua peserta didik untuk mengetahui perkembangan belajar peserta didik selain itu guru memilih aplikasi WhatsApp sebagai media pembelajaran daring karena guru dan peserta didik sudah terbiasa menggunakannya dan pada akhir pembelajaran biasanya guru memberikan evaluasi berbentuk tugas untuk mengukur perkembangan dan pemahaman peserta didik pada pembelajaran daring, 2) Kendala pada pelaksanaan pembelajaran daring yaitu peserta didik tidak dapat mengikuti pembelajaran secara maksimal dikarenakan tidak adanya persiapan dalam melaksanakan pembelajaran daring, kurangnya pengawasan dan pendampingan dari orang tua peserta didik, dan peserta didik tidak mempunyai smartphone serta paket internet yang digunakan untuk mengikuti pembelajaran daring, 3) Upaya guru dalam mengoptimalkan pembelajaran daring yaitu: a) Membuat grup WhatsApp peserta didik, b) Kerjasama dan koordinasi dengan orang tua peserta didik, c) Melakukan home visit/ kunjungan kerumah peserta didik setiap dua kali dalam seminggu. Kata Kunci        : Pelaksanaan, Pembelajaran Daring, Peserta Didik.

Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model role paying, 2). Untuk mengetahui ke efektivitas penerapan model role playing, 3). Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi model pembelajaran role playing. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan analisis data dapat disumpulkan bahwa: 1) Kelebihan dalam penggunaan model role playing yaitu peserta didik bisa langsung ikut aktif dalam bemain, sedangkan dalam kekurangan model role playing yaitu peserta didik masih kurang diri, 2) penerapan model role paying sudah cukup baik, 3) adanya hambatan dan kendala yang terjadi mampu di atasi oleh guru yang bersangkutan.

Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan rasa percaya diri para remaja putri di Panti Asuhan Aisyiyah Kota Barat Surakarta. Rasa Percaya Diri diawali dengan adanya konsep diri dan akan mempengaruhi rasa harga diri seseorang. Kosep Diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini dapat bersifat social, psikologis dan fisis. Selanjutnya Rasa Percaya Diri adalah kepercayaan  terhadap kemampuan diri sendiri. Sedangkan Rasa Hatga Diri adalah rasa seberapa berharga diri sendiri dalam lingkungannya. Untuk itulah sangat penting membangun Rasa Percaya Diri di kalangan remaja putri Panti Aauhan Aisyiah yang secara social-ekonomi sangat bergantung kepada kedermawanan sesama manusia, agar perkembangan mereka dapat optimal dan terbebas dari rasa rendah diri (minder). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Penyuluhan ,Konseling Kelompok, Simulasi dan Pendampingan. Dari kegiatan tersebut dapat diperoleh informasi adanya keberanian mengemukakan pendapat tentang pemilihan studi lanjut dan kekhawatiran tentang pembeayaannya. Selanjutnya kekhawatiran tersebut dapat dihilangkan oleh para remaja putri setelah diberikan informasi adanya berbagai jenis beasiswa yang disediakan oleh universitas Slamet Riyadi dan pentingnya pe.ngembangan diri untuk menggapai cita-cita.