ABSTRAKTinta pemilu digunakan untuk identifikasi pada jari tangan pada waktu pemilihan umum atau kegiatan sejenis lainnya guna mencegah terjadinya kecurangan. Pada tinta pemilu saat ini digunakan bahan perak nitrat agar lebih tahan lama, namun penggunaan perak nitrat dapat merusak kulit dan bersifat racun. Untuk itu telah dilakukan penelitian pengaruh jenis bahan senyawa pengomplek dan bahan tambahan terhadap mutu tinta pemilu dari ekstrak gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tinta dari ekstrak gambir yang secara teknis dapat memenuhi persyaratan kualitas tinta pemilu. Dalam penelitian ini gambir diolah menjadi cube black gambir melalui proses penghalusan, pemanasan dalam air mendidih, pengadukan, pendinginan, penyaringan, pencetakan, dan pengeringan. Selanjutnya cube black gambir dilarutkan dalam etanol teknis, ditambahkan senyawa pengomplek, FeSO atau FeNO 4 3 tergantung formula yang digunakan. Komposisi tinta terbaik adalah 70 bagian ekstrak gambir dalam etanol, 22 bagian larutan jenuh FeSO dalam etanol, 5 bagian ektrak kunyit serta 3 bagian 4 larutan kristal violet 4%. Tinta lebih homogen dengan warna yang dihasilkan violet, pH 3,86, tahan gosok terhadap air dan sabun. Daya tahan tinta dapat tahan sampai tiga hari, kandungan logam Pb, Cd, Hg tidak terdeteksi dan kandungan Cu sebesar 65,04 ppm, tinta memenuhi persyaratan Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 16 tahun 2013. Kata Kunci: Tinta, pemilu, ekstrak gambir ABSTRACTElection ink is applied to the forefinger of voters during election in order to prevent electoral frauds such as double voting. The current election inks contain silver nitrate solutions to make it more durable which stains the skin on exposure to ultraviolet light, leaving a mark that is impossible to wash off and is only removed as external skin cells are replaced. But the silver nitrate solution may damage the human skins and is poisonous to the environment. This research was carried out to investigate the use of gambier extracts for election inks as environment-friendly raw materials. The aim of this study was to obtain the optimal ink from gambier extract which technically could meet quality requirements of the election ink. In this study, gambier was extracted through the following refinement process; heating in boiling water, stirring, cooling, filtering, molding, and drying. The cube black then was dissolved in technical ethanol, added the complexing compounds FeSO or FeNO depending on the formula used. 4 3 The best ink composition was 70% gambier extract in ethanol, 22% of FeSO saturated solution 4 in ethanol, 5% of turmeric extract, and 3% of crystal violet solution 4%. This ink was more homogenous with violet color at pH 3.86 which gave rub resistant to water and soap. The ink stains could stay on finger skin for 3 days. Analytical results showed that the ink did not contain Pb, Cd, and Hg while Cu was 65.04 ppm and met the requirement of General Election Comitee Number 16 year 2013.
ABSTRAKGambir berasal dari ekstrak daun tanaman mengandung senyawa Uncaria Gambier Roxb, katechin dan tanin yang termasuk golongan senyawa polifenol. Ekstrak gambir jika ditambahkan dengan garam ferosulfat akan membentuk senyawa komplek yang dapat memberikan warna hijau sampai hitam dan dapat digunakan sebagai pewarna pada tinta stempel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana pengaruh penambahan gliserin dan konsentrasi larutan ekstrak gambir terhadap beberapa sifat fisika dan kadar tanin tinta stempel. Pembuatan tinta dilakukan melalui proses pencucian gambir, penyaringan, pembuatan cube black, pelarutan dan formulasi. Pembuatan tinta stempel dilakukan dengan rancangan acak lengkap non faktorial dengan variasi konsentrasi gliserin (0%, 15%, 20%, 25%, dan 30%) dan konsentrasi ekstrak gambir (25%, 30%, 35%, 40%, dan 45%). Hasil penelitan menunjukkan bahwa penambahan gliserin dapat meningkatkan beberapa sifat fisika terutama terhadap homogenitas tinta. Perlakuan terbaik diperoleh pada penggunaan ekstrak gambir 35% dengan pH 3,27, padatan total 41,33%, kadar tanin 2,58%, pengamatan visual terhadap kekuatan pewarnan jelas dan rata, kekentalan sedang, tidak mengembang dan tidak lengket serta homogen.Kata Kunci: Ekstrak gambir, konsentrasi gambir, gliserin, tinta stempel (0%, 15%, 20%, 25%, dan 30%) ABSTRACT Gambier extract derived from leaves of Uncaria Gambier Roxb contain catechin and tannin which belonged to polyphenolic compounds. Gambier extract when added with ferosulfat salt will form a complex compound that can give a green color to black and can be used as a dye in the stamp ink. This study aims was to see how far the effect of adding glycerin and concentration of the Gambier extract solution against some physical properties and levels of tannin stamp ink. The ink manufacturing was done through a washing process of gambier, filtering, cube black manufacture, dissolution and formulation. The making of the stamp ink was done by a non factorial completely randomized design with a variation of the concentration of glycerin
ABSTRAKTinta merupakan unsur yang sangat penting menentukan kualitas hasil cetakan. Salah satu bahan alam potensial yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan tinta cetak adalah gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh kecepatan pengadukan dan kehalusan bahan baku gambir terhadap beberapa sifat fisika dalam pembuatan tinta cetak. Pembuatan tinta dilakukan 2 tahap yaitu pembuatan pigmen dan formula tinta. Pigmen tinta dibuat dengan cara membersihkan gambir melalui pelarutan dengan air panas, penyaringan, dan pengendapan fitrat. Selanjutnya endapan gambir dihaluskan dengan variasi ukuran butiran sebesar 40, 60, 80 mesh. Penambahan senyawa FeCl jenuh dalam etanol pada ekstrak gambir 3 dalam 25 ml etanol secara perlahan dengan kecepatan pengadukan bahan sebesar 250, 500, 750 rpm selama 4 jam. Pigmen diuji warna, viskositas, dan ukuran partikel dengan menggunakan metoda PSA (particle size analyzer). Pembuatan formula tinta dengan bahan aditif propilen glikol sebesar 7,5; 10; 12,5 ml dan polietilen glikol 0,1; 0,3; 0,5 ml untuk setiap 30 ml ektrak gambir dalam etanol. Pigmen terbaik diperoleh pada pemakaian bubuk gambir 60 mesh, kecepatan pengadukan 250 rpm, ukuran partikel pigmen yang terkecil adalah 47,54 nm. Formula tinta yang terbaik adalah tinta dengan menggunakan propilen glikol 12,5 ml dan o polielen glikol 0,5 ml. Karakteristik tinta bewarna hitam dengan berat jenis pada suhu 28-30 C sebesar 0.9633, viskositas 0,9 cP dan tegangan permukaan 0,2539 N/m. Kata Kunci: Ekstrak gambir, ukuran partikel, tinta cetak ABSTRACT Ink is a very important element that determines the quality of a printout. One of the potential natural materials that can be used as a raw material for making printing ink is gambier.The objective of this study was to observe the effect of stirring speed and particle size on some physical properties in the printing ink. The ink manufacturing was done in 2 phases
ABSTRAKGambir dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan tinta spidol yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tinta spidol alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Tinta yang diproduksi saat ini pada umumnya masih mengandung volatile organic compound yang merupakan bahan kimia yang dapat merusak kesehatan. Pembuatan tinta dilakukan dalam beberapa tahap yaitu persiapan bahan baku gambir, pengekstrakan gambir, pembuatan pigmen warna, pembuatan formula tinta, dan dilanjutkan dengan pengadukan menggunakan alat high speed homogenizer untuk formula terbaik. Variasi kecepatan pengadukan adalah 1000, 1500, 2000 rpm dan lama pengadukan 10, 20, 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinta spidol yang terbaik diperoleh dari proses homogenisasi dengan waktu pengadukan 30 menit pada kecepatan 1000 rpm. Komposisi pigmen gambir 85%, gliserin 3%, polietylen glikol 2%, dan propilen glikol 5% serta penambahan pengawet kristal violet 1%. Karakteristik tinta spidol berupa partikel dengan ukuran 15,44 d.nm dengan indek polidiversitas 0,186 dan berat jenis 1,0254, tinta berwarna hitam, homogen, tulisan tidak terputus-putus dan waktu kering 6 menit.
ABSTRAKPenelitian pemanfaatan tanin dan katekin gambir telah banyak dilakukan. Namun, belum dilaporkan penelitian yang mengkaji pemanfaatan limbah padat pengolahan gambir. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah padat pengolahan gambir sebagai bahan baku pembuatan tinta serbuk printer. Penelitian dilakukan melalui proses pirolisis limbah padat dengan variasi suhu 400, 500, 600 o C dan variasi waktu 30, 60 menit. Kadar karbon terikat tertinggi diperoleh sebesar 42% dengan suhu pirolisis 400 o C selama 60 menit. Proses pirolisis limbah padat gambir selanjutnya dilakukan pada suhu dan waktu optimal tersebut. Arang aktif dilakukan aktifasi menggunakan aktifator H 3 PO 4 pada konsentrasi 0, 5 dan 10% selama 24 jam, kemudian didinginkan dan dicuci untuk menghilangkan sisa H 3 PO 4 , dan selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 115 o C selama 24 jam. Proses penghalusan menggunakan ball milling selama 2 jam dengan kecepatan 500 rpm. Hasil pengujian kadar karbon terikat berkisar antara 43-51%. Hasil pengujian morfologi dengan alat Scanning Electron Microscope) memperlihatkan serbuk karbon yang dihasilkan belum mempunyai ukuran seragam. Ukuran partikel serbuk rata-rata 5-10 µm dengan indek polidispersitas sebesar 0,9. Kandungan unsur mineral yang terbanyak dari hasil analisis serbuk karbon adalah unsur Ca, Mg, K, Si, Fe, dan P. Uji coba kualitas cetak berdasarkan ISO/IEC 19752:2004 menggunakan printer laser belum memberikan hasil yang optimal. Kata kunci: gambir, aktifator, serbuk karbon, tinta serbuk ABSTRACT Research on the utilization of tannins and catechins of gambier has been done a lot. There is no research report however that examines the utilization of gambier processing solid waste. The objective of the research was to utilize the solid waste of gambier processing as a raw material of printer toner. The research was done through pyrolysis process of solid
ABSTRAKAir limbah industri pengolahan gambir yang mengandung senyawa tanin saat ini belum dimanfaatkan secara optimum. Limbah cair ini dapat digunakan sebagai sumber warna alami atau tanin, namun tidak tahan dalam penyimpanan karena sering ditumbuhi jamur, sehingga dalam bentuk padatan/tepung tanin akan lebih menguntungkan. Untuk mendapatkan endapan tanin dilakukan penelitian pengaruh penambahan bahan pengendap terhadap pembentukan tanin dari limbah proses pengolahan gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rendemen tanin yang optimal melalui proses pengendapan. Bahan pengendap yang digunakan adalah garam NaCl teknis, garam dapur, sedangkan untuk pengatur pH digunakan natrium bikarbonat dan larutan jenuh air kapur.Tahap pengendapan pH larutan diatur dengan menambahkan NaHCO atau air kapur jenuh sedemikian rupa sampai pH 8. Penambahan 3 garam NaCl atau garam dapur pada limbah cair industrin pengolahan gambir dengan konsentrasi antara 50 g/L, 100 g/L, 150 g/L, 200 g/L, 250 g/L, 300 g/L, 350g/L, 400 g/L pada 200 ml limbah cair pengolahan gambir. Dari hasil penelitian diperoleh endapan yang optimal adalah dengan penambahan NaCl teknis dengan konsentrasi 300 g/L dengan menggunakan pengatur pH Natrium bikarbonat dengan rendemen sebesar 30,05%. Penambahan NaCl dengan konsentrasi diatas 300 g/L memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Zat warna tanin dari limbah cair pengolahan gambir berupa tepung soga berwarna cokelat. Kata Kunci: Zat warna, tanin, gambir ABSTRACT Wastewater from gambier industry which contains tannin has not been utilized optimally yet. The wastewater does not hold up in storage because is often overgrown with fungus
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.