2017
DOI: 10.24960/jli.v7i2.3368.101-109
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Gambir sebagai Bahan Dasar Pembuat Tinta Spidol Ramah Lingkungan

Abstract: ABSTRAKGambir dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan tinta spidol yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tinta spidol alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Tinta yang diproduksi saat ini pada umumnya masih mengandung volatile organic compound yang merupakan bahan kimia yang dapat merusak kesehatan. Pembuatan tinta dilakukan dalam beberapa tahap yaitu persiapan bahan baku gambir, pengekstrakan gambir, pembuatan pigmen warna, pembuatan formula tinta, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Tinta spidol pada umumnya berwarna hitam karena adanya kandungan karbon. Ada banyak unsur alam di sekeliling kita yang dapat dijadikan bahan utama penyusunan tinta spidol juga mempunyai nilai yang ekonomis (Anova & Muchtar, 2017). Diantaranya seperti karbon tempurung kealpa, ekstrak kulit manggis, ampas kopi juga ekstrak gambir.…”
Section: Iunclassified
“…Tinta spidol pada umumnya berwarna hitam karena adanya kandungan karbon. Ada banyak unsur alam di sekeliling kita yang dapat dijadikan bahan utama penyusunan tinta spidol juga mempunyai nilai yang ekonomis (Anova & Muchtar, 2017). Diantaranya seperti karbon tempurung kealpa, ekstrak kulit manggis, ampas kopi juga ekstrak gambir.…”
Section: Iunclassified
“…Warna tinta spidol hasil penelitian belum seperti tinta spidol yang beredar di pasaran, kemungkinan karena suhu pada proses karbonisasi kurang maksimal sehingga pigmen hitam yang dihasilkan masih kurang pekat. Hasil penelitian Anova & Muchtar (2017) juga memperlihatkan bahwa tinta dari limbah biomasa belum berwarna hitam pekat saat dituliskan pada white board dibandingkan dengan tinta white board komersial yang sudah ada di pasaran. Rerata skor penilaian panelis terhadap kesukaan warna berkisar antara 3,67 s.d.…”
Section: Kesukaan Warnaunclassified
“…Hal ini dikarenakan tinta yang diaplikasikan pada white board membutuhkan waktu kering yang agak lama dan belum sesuai dengan tinta yang beredar di pasaran, sehingga kemudahan dihapus kurang sempurna dan hal ini terjadi pada semua perlakuan, sehingga panelis tidak memberikan respon yang berbeda. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Anova & Muchtar (2017) yang menyebutkan bahwa daya hapus tinta belum menunjukkan seperti yang diharapkan bila dibandingkan dengan tinta white board komersial. Tinta setelah dituliskan pada white board susah dihapus, masih mengotori white board dan meninggalkan jejak yang masih bisa dibaca samar-samar.…”
Section: Kesukaan Kemudahan Dihapusunclassified
“…Sedangkan larutan pembawa yang digunakan adalah larutan etanol 96%. Kemudian tinta di mixing dengan magnetic stirrer dengan kecepatan 300 rpm pada suhu konstan 80ยฐC selama variasi yang telah ditentukan 10 menit, 20 menit, dan 30 menit (Anova & Muchtar, 2017) dan konsentrasi gum arab 1 gram, 1,5 gram, 2 gram, 2,5 gram, 3 gram, 3,5 gram (Rengganis et al, 2017).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Untuk densitas tinta komersil yang dijadikan pembanding dalam penelitian ini adalah 1,026 g/cm 3 . Menurut (Anova & Muchtar, 2017) densitas rata -rata tinta di pasaran berkisar 1,01 g/cm 3 hingga 1,0289 g/cm 3 . Kerapatan yang lebih besar dari standar tinta komersil ini dapat disebabkan karena konsentrasi pigmen dan konsentrasi gum arab yang berlebihan, jika konsentrasi suatu zat ditingkatkan, maka densitasnya juga akan mengalami peningkatan (Salam, 2017).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified