ABSTRAKPemenuhan kebutuhan gizi berbasis pangan lokal merupakan implementasi dari panduan Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Pemberian pengetahuan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan gizi pada guru dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, terutama pada siswa di Sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang pemenuhan kebutuhan gizi berbasis pangan lokal. Kegiatan pengabdian berupa pendidikan gizi dengan metode ceramah dan diskusi kepada 15 orang guru MTs Al Washliyah 19 Percut. Adapun rincian kegiatannya adalah pembukaan, pre-test, penyampaian materi dan tanya jawab, post-test serta penutupan. Data pre-posttest dianalisis secara deskriptif dan uji beda paired t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan guru terkait pemenuhan kebutuhan gizi berbasis pangan lokal meningkat signifikan (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan gizi efektif meningkatkan pengetahuan gizi guru MTs Al Washliyah 19 mengenai pemenuhan kebutuhan gizi berbasis pangan lokal. Kata Kunci: Gizi seimbang, pangan lokal, pendidikan gizi ABSTRACTFulfillment of local food-based nutritional requirements is the implementation of the Guidelines for Balanced Nutrition (PGS). Efforts to increase teachers' knowledge about it can benefit their environment, especially for students. This community service activity aimed to increase MTs Al Washliyah 19 Percut teachers' knowledge about fulfilling local food-based nutritional requirements. The nutrition education for 15 teachers used the discussion method. The activities consist of opening, pre-test, material presentation and discussion, post-test, and closing session. The pre-posttest data were analyzed using the descriptive method and paired sample t-test. The results showed that teachers' knowledge regarding the fulfillment of local food-based nutritional requirements increased significantly (p<0.05). Nutrition education effectively increases the knowledge of MTs Al Washliyah 19 teachers regarding the fulfillment of local food-based nutritional requirements. Keywords: Balanced nutrition, local food, nutrition education
Occupational stress and poor dietary practices have become a global health concern. Workers with poor dietary practices may be less productive and present at work. This study examined the relationship between occupational stress and diet quality on productivity loss among Islamic school teachers in Medan. This cross-sectional study was conducted on 50 Islamic school teachers in Medan. They were aged 19-64 years old and recruited using purposive sampling. Their occupational stress and diet quality were evaluated using the perceived stress scale (PSS) and the balanced diet index (BDI). Productivity loss was assessed based on the number of primary working days missed (absenteeism) due to poor health during six months. Negative binomial regression was used to examine the association between occupational stress and diet quality with productivity loss. The mean occupational stress, diet quality, and absenteeism were 44.89, 34.87, and 0.86 days, respectively. After controlling sociodemographic characteristics, the regression model indicated that productivity loss was positively associated with occupational stress (p=0.006). Consuming a high-quality diet was negatively associated with productivity loss (p=0.010). It concluded that occupational stress and diet quality were associated with teachers’ productivity loss. The study highlights the importance of occupational health promotion policies for teachers.
Olahraga menjadi suatu kebutuhan agar tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Remaja putri seringkali mengharapakan citra tubuh yang baik. salah satu upaya untuk mendapatkan citra tubuh yang baik yaitu dengan olahraga secara rutin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi lari, sit-up, push up dan squat terhadap penurunan berat badan dan lingkar perut mahasiswi. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 pekan, mulai 29 Januari sampai 22 Februari 2019. Penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dan desain penelitian ini adalah quasy experiment study. Responden adalah 36 mahasiswa perempuan program studi ilmu gizi Universitas Negeri Medan yang berusia 19-21 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan signifikan terhadap rata-rata putaran lari, rata-rata repetisi push up, sit up, dan squat pada awal dan akhir latihan, (2) terjadi penurunan berat badan dan lingkar perut pada pengukuran sebelum dan sesudah program, (3) penurunan signifikan rata-rata berat badan responden hanya terjadi pada pekan ke 3, (4) tidak ada hubungan erat antara latihan yang dijalani dengan perubahan berat badan dan lingkar perut.
As the prevalence of obesity continues to rise, including in adult workers, workplace-based interventions are needed to promote a healthy diet and prevent obesity. Valid measurement of dietary patterns is necessary to monitor and evaluate the effectiveness of these interventions. Therefore, this study analyzed the validity of the Modern Dietary Pattern Factor Score (MDP-FS) as a proxy indicator of obesity among Indonesian adult workers. This cross-sectional study used the fifth wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS) for sociodemographic, dietary, and anthropometric measures. The receiver operating characteristic (ROC) curve analysis was used to assess the ability of MDP-FS to detect obesity. The Area Under the Curve (AUC) of MDP-FS was 87% (95%CI 86-88.1%). At the MDP-FS cut-off of 5.2, the sensitivity and specificity of MDP-FS to indicate obesity were 74% and 76%, respectively. MDP-FS have good accuracy as a proxy indicator for measuring obesity of adult workers in Indonesia.
AbstrakPendahuluan; Minyak ikan lele (Clarias gariepinus) mengandung omega 3 dan omega 6 yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah dan memberikan efek positif terhadap jaringan hati. Tujuan; untuk menganalisis pengaruh pemberian minyak ikan lele terhadap jumlah sel saraf, sel hapatosit dan sel ginjal yang rusak pada tikus galur Sprague Dawley yang diberi pakan hiperkolesterolemia. Bahan dan Metode; Desain penelitian ini Randomized Control trial (RCT) pada hewan coba tikus galur Sprague Dawley dengan empat perlakuan yaitu A1 (kontrol), A2 (minyak ikan lele), A3 (minyak ikan lele + omega 3) dan A4 (minyak ikan lele+omega 3+vitamin E). Sel-sel yang mengalami abnormalitas dihitung di bawah mikroskop cahaya (pembesaran 20x40) untuk kemudian dianalisis univariat (rata-rata±standar deviasi) serta analisis bivariat (oneway ANOVA). Hasil; Rata-rata jumlah sel yang mengalami kerusakan pada sel saraf di hipokampus pada kelompok tikus kontrol (A1) tidak berbeda signifikan dibandingkan semua kelompok tikus yang diberikan minyak ikan lele (A2, A3, A4) yaitu (p=0,574). Hasil serupa juga ditunjukkan pada rata-rata jumlah sel hepatosit (p=0,369) dan sel ginjal yang rusak (p=0,722). Kesimpulan; Pemberian minyak ikan lele dengan komposisi berbeda tidak memberikan perbedaan signifikan pada kerusakan sel saraf, sel hepatosit, dan sel ginjal tikus galur
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.