<p class="15bIsiAbstractBInggris"><em>Talking about character education, the current condition is difficult to implement character values which are usually carried out directly in schools with teachers. It takes technology-based learning media to be able to apply the process of religious character education with a remote process with the position of students from home. The purpose of writing in this study is to find out the implementation of religious character education through technology-based learning media with deepening efforts from the results of field research on the object of research that will describe the implementation steps. The method used is a qualitative method with a case study approach. Religious character education during distance learning needs to consider the process of implementing activities that support it as well as media that is easily accessible by students. The results of this study are efforts in implementing the implementation of character education must still be done even from home with direction from teachers at school and in collaboration with parents at home. Technology-based learning media that are applied to the implementation process are YouTube Google Classroom, Google Form, Google Sites, and WhatsApp.</em></p><p class="15cKeywordsBInggris"> </p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><p class="16bIsiAbstrak">Berbicara mengenai pendidikan karakter memang kondisi saat ini sulit rasanya pengimplementasian nilai karakter yang biasanya dilakukan secara langsung di sekolah bersama para guru. Dibutuhkan media pembelajaran berbasis teknologi untuk dapat menerapkan proses pendidikan karakter religius dengan proses jarak jauh dengan posisi peserta didik dari rumah. Tujuan penulisan dalam penelitian ini yaitu ingin mengetahui pengimplementasian pendidikan karakter religius melalui media pembelajaran berbasis teknologi dengan upaya pendalaman dari hasil penelitian lapangan pada objek penelitian yang akan dilakukan pendeskripsian langkah pengimplementasiannya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendidikan karakter religius pada masa pembelajaran jarak jauh perlu dipertimbangkan proses penerapan kegiatan yang menunjangnya serta media yang mudah diakses oleh peserta didik. Hasil dari penelitian ini adalah Upaya dalam menerapkan pelaksanaan pendidikan karakter harus tetap dilakukan meskipun dari rumah dengan arahan dari guru di sekolah dan kerja sama dengan orang tua di rumah. Media pembelajaran berbasis teknologi yang diaplikasikan pada proses pengimplementasian adalah Youtube, Google Classroom, Google Form, Google Sites dan WhatsApp.</p>
The current pandemic condition means that the learning process is carried out using a remote system. Children learn from home and are guided by their parents, the educational process must not stop even though it is a pandemic. With this, the role of parents at this time is prioritized especially in implementing character education for children during the distance learning period and parents are required to play their current role during the pandemic in implementing character education at home. This research is in the form of qualitative with the literature study method in finding related data and a descriptive-analytic process is carried out. The results of this study suggest three roles of parents in implementing character education, namely the role of parents as educators, motivators for their children, and providing strong role models. This needs to be done with strong intentions and a frequent habituation process.Keywords: Role, Parents, Education, CharacterAbstrakKondisi pandemi saat ini menjadikan proses pembelajaran dilakukan dengan sistem jarak jauh. Anak belajar dari rumah dan dibimbing oleh orang tuanya, proses pendidikan tidak boleh berhenti meskipun sedang masa pandemi. Dengan hal tersebut peran orang tua pada masa ini sangat diprioritaskan khusnya dalam mengimplementasikan pendidikan karakter kepada anak pada masa pembelajaran jarak jauh dan orang tua dituntut perannya saat ini dikala pandemi dalam pengimplementasian pendidikan karakter di rumah. Penelitian ini berbentuk kualitatif dengan metode studi pustaka dalam menemukan data-data terkait dan dilakukan proses deskriptif analitik. Hasil pada penelitian ini mengemukakan tiga peran orang tua dalam mengimplementasikan pendidikan karakter yakni peran orang tua sebagai pendidik, motivator bagi anaknya dan memberikan keteladan yang kuat. Hal tersebut perlu dilakukan dengan niatan yang kuat dan proses pembiasaan yang sering dilakukan.Kata Kunci: Peran, Orang Tua, Pendidikan, Karakter
Penelian ini dilatar belakangi oleh kurangi minat baca bangsa Indonesia yang kian mengkhawatirkan. Perlu upaya dalam meningkatkan minat baca bangsa Indonesia salah satunya adalah dengan memberlakukan gerakan literasi sekolah untuk generasi muda dalam meningkatkan minat membaca. Gerakan literasi sekolah dengan upaya yang aktif sebagai sarana menunjang minat baca siswa di sekolah pada salah satu tujuan pelaksanaanya dalam meningkatkan minat baca. Pemerintah berupaya keras dengan memfasilitasi gerakan ini agar dapat terimplementasikan secara rata dengan mengeluarkan peraturan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui perencanaan pendidikan karakter gemar membaca melalui gerakan literasi sekolah di sekolah dasar, 2) untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter gemar membaca melalui gerakan literasi sekolah di sekolah dasar, 3) untuk mengetahui hasil pendidikan karakter gemar membaca melalui gerakan literasi sekolah di sekolah dasar. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik. Instrumen yang digunakan yaitu paduan wawancara, paduan obeservasi dan penelaahan dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) perencaan dalam gerakan literasi sekolah dibuat dengan memperhatikan kemampuan siswa dan mengedepankan prinsip pembiasaan yang terpadu 2) pelaksanaan dalam gerakan literasi sekolah menitik beratkan akan pembiasaan membaca buku juga beserta pengimplementasiannya dalam keseharian 3) hasil yang didapatkan dalam pendidikan karakter gemar membaca mampu meningkatkan minat siswa dalam membaca buku dan mempengaruhi kemampuan akademik siswa.
Banyaknya guru Pendidikan Agama Islam yang masih kurang dalam pengembangan teknologi menjadi kekhawatiran tersendiri dalam proses pendidikan. Oleh karenya dibutuhkan upaya peningkatan kecakapan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengoptimalkan pembelajaran berbasis teknologi. Menggunakan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru pendidikan agama Islam, dan dianalisis dengan teknik display data, reduksi, dan interpretasi. Penelitian ini menemukan bahwa teknologi pendidikan diterapkan dalam proses pembelajaran yang diintegrasikan dengan berbagai teknologi lainnya baik dengan hardware seperti komputer/laptop atau smartphone, baik dengan software seperti aplikasi buatan sendiri ataupun aplikasi open source. Pengoptimalan dilakukan dengan; memahami konten materi pembelajaran; menyesuaikan ruang lingkup strategi pembelajaran; dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan teori “kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis teknologi” dalam pembelajaran
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.