AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk, mendeskripsikan dan menginterpretasikan hasil karya poster peserta didik kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kabanjahe, yang ditinjau berdasarkan unity (kesatuan), layout (tata letak), tipografi, dan warna. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 24 karya poster peserta didik dengan sampel berjumlah 3 karya (12,5% dari total populasi) dan teknik yang digunakan adalah purposive sample. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara mengetahui hasil validasi yang dilakukan validator, kemudian hasil validasi dianalisis berdasarkan kategorisasi yang berkaitan dengan objek yang diteliti yang meliputi kesatuan (unity), tata letak (layout), tipografi, dan warna. Dari total 24 karya peserta didik, karya no 5 memperoleh nilai tertinggi (94) ,nilai sedang dengan kategori baik karya no 17 (89) dan no 22 kategori baik dengan nilai terendah (86,5). Sebanyak 11 karya (46%) memperoleh predikat sangat baik (A) dan sebanyak 13 karya (54%) memperoleh predikat baik (B). Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan hasil bahwa nilai pada aspek unity (kesatuan), didapat rerata berjumlah 89, 25, untuk layout (tata letak), dengan nilai rerata 89,41, tipografi dengan nilai rerata 88,29, dan warna dengan nilai rerata 88,95. Secara umum rerata untuk empat kategori dapat dinterpretasikan berkualitas baik. Kata Kunci: poster, kesatuan, tata letak, tipograi.AbstractThe research aims is to describe and interpret the posters work of the 12th social grade students (XII SOS 1) Public Senior High School 1 Kabanjahe (SMA Negeri 1 Kabanjahe) , which are reviewed based on unity, layout, typography, and color. The population in this study amounted to 24 poster works by students with 3 sample works (12.5% of the total population) The technique used in this research is purposive sample . Data were analyzed using qualitative descriptive methods by knowing the results of the validation conducted by the validator, then analyzing the results of the validation based on the categorization relating to the object under study which includes unity, layout, typography, and color, then the results of the validation were analyzed based on the categorization relating to the object under study which included unity, layout, typography, and color. From a total of 24 works of students, work No. 5 received the highest score (94), intermediate value which in the good category work No.17 (89) and number 22 which good category with the lowest score (86.5). The Total of 11 works (46%) received an excellent rating (A) and 13 works (54%) received a good rating (B).Based on the analysis, the conclusion of the research results shows that the value of the aspect of unity obtained an average of 89, 25, for the layout with an average value of 89.41, typography with a mean value of 88.29, and color with a mean value 88.95. In general, the results of the mean scores for the four categories can be interpreted as good quality. Keywords: poster, unity, layout, typography.
Desa Mangga Dua, Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai dihuni oleh 1106 KK. Pekerjaan kepala rumah tangga terbagi menjadi tiga kelompok yaitu Pegawai, Petani dan Peternak. Akan tetapi mereka masyarakat yang sangat terbuka dengan perkembangan dan mempunyai keinginan yang kuat meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup. Hal ini terbukti saat tim membina salah satu kelompok masyarakat yang tergabung dalam kelompok UPPKS Kemuning mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari LPM Unimed, mereka sangat antusias. Kelompok ini dinilai sangat berhasil meningkatkan usahanya. Sementara di Desa tersebut terdapat 60 KK ibu rumah tangganya juga mempunyai usaha yang sama yaitu menjahit. Mereka kebanyakan masih menjahit sesuai orderan atau limpahan pekerjaan dari kelompok kemuning. Mereka juga sangat berharahap akan dilakukannya pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan seperti kelompok UPPKS Kemuning. Tim berusaha mendiskusikan dengan kepala desa, kelompok PKK dan ibu perwiritan untuk membentuk kampung bordir yang pada akhirnya tercipta badan usaha desa dalam bentuk koperasi. Tawaran ini langsung disambut mereka terutama bapak kepala desa yang menjanjikan akan memasukkan kedalam RPJMD. Metode yang dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut diatas TIM menyusun program dalam bentuk tranfer ilmu dan pendampingan yang berkelanjutan. Tim yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari 4 fakultas yang berbeda yang mempunyai fungsi dan keahliannya masing-masing. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa untuk dapat berperan dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini diawali dari pemetaan peserta baik dari segi pasilitas yang dimiliki, omset, dan keterampilan yang sudah dikuasai. Transfer ilmu untuk pembekalan pada masyarakat, kemudian tim bersama dengan masyarakat berusaha meningkatkan mutu produk dengan melibatkan tenaga ahli, mahasiswa dan tutor sebaya. Menciptakan produk yang mempunyai kekhasan daerah sehingga dapat berdaya saing. Perbaikan dari segi manajemen usaha seperti pembukuan secara manual. Demikian juga sistem pemasaran yang berbasis IT dan sistem online akan dilakukan. Dari hasil pembinaan yang dilakukan telah menghasilkan produk yang lebih baik dengan basis motif etnis Sumatera Utara. Secara manajemen pembukuan setiap peserta telah menggunakan pembukuan standar yang telah dirancang oleh tim. Disamping itu, peserta juga berhasil menghasilkan produk turunan dari kain percah yang selama ini menjadi limbah.Kata kunci : Bordir, Pelatihan, Pendampingan, Berkelanjutan
Etnik Melayu kaya dengan kesenirupaannya, khususnya dalam bentuk ragam hias. Secara tradisi, ragam hias Melayu banyak terungkap melalui arsitekturnya, di samping pada produk pakai lainnya. Yang menarik sekarang adalah adanya trend penerapan ragam hias tradisional Melayu pada bangunan modern di Kota Medan, Indonesia. Artikel ini mengkaji, sejauhmana identitas Melayu kembali menguat di Kota Medan. Selain itu, artikel ini juga mengkaji bagaimana potensi teknis dan estetis yang terkandung dalam karakteristik ragam hias Melayu. Pembahasan dilakukan melalui pendekatan sosiologi seni dan metode visual cultural. Hasil kajian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk dan karakteristik ragam hias Melayu yang banyak diterapkan pada bangunan modern di Kota Medan merujuk pada bentuk pucuk rebung, ricih wajid,lebah begantung, terali biola, bidai, dan tampuk pinang; 2) Potensi teknisnya didukung oleh karakteristik ragam hias Melayu yang berbentuk terawang, dan potensi estetisnya terungkap melalui bentuk permukaan yang rata dengan garis motif yang tajam; dan 3) Identitas Melayu melalui penerapan ragam hias terungkap pada bangunan perkantoran, tempat umum, lokasi wisata, dan fasilitas umum.
AbstrakAdapun tujuan dari penelitian ini yaitu; 1). Meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa Seni Rupa dalam membuat tugas materi WPAP pada Mata Kuliah Grafis Komputer, 2). Memaparkan validasi, praktikalitas, dan efektivitas modul dan video pada Mata Kuliah Grafis Komputer, dan 3). Menghasilkan sebuah publikasi ilmiah dalam prosiding Seminar Internasional. Modul dan video tutorial pembelajaran Mata Kuliah Grafis Komputer pada penelitian ini diperoleh bahwa tingkat pencapaian minat mahasiswa berada pada 95,23% dimana dari 42 orang mahasiswa hanya 1 (satu) orang mahasiswa saja yang tidak lulus dalam perkuliahan ini yaitu berada pada 4,78% saja. Selanjutnya validitas modul dan video berada pada pencapaian 71,25% berada pada kategori valid, kemudian untuk nilai praktikalitas modul dan video berada pada pencapaian 69% dapat dikatakan cukup praktis dan mampu meningkatkan minat pengguna dalam proses pembelajara pada Mata Kuliah Grafis Komputer, dan berada pada 84% keefektivitasan modul dan video, hal ini dapat dikatakan bahwa modul dan video sangat efektif selama proses pembelajaran pada Mata Kuliah Grafis Komputer. Diharapkan modul dan video tutorial hasil penelitian ini dapat terus meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa dalam mengambil Mata Kuliah Grafis Komputer, namun diharapkan juga untuk Mata Kuliah lainnya ada penemuan baru yang dapat meningkatkan minat dan hasil mahasiswa baik itu dalam bentuk modul, video, dan lain sebagainya, yang tujuan utamanya untuk meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa Seni Rupa tentunya.Kata Kunci: minat belajar, hasil belajar, WPAP.AbstractThe purpose of this study are; 1). Increase the interest and learning outcomes of Fine Arts students in making WPAP assignments in Computer Graphic Courses, 2). Describe the validation, practicality, and learning modules and videos on Computer Graphic Courses, and 3). Produce scientific publications in International Seminars. Modules and video tutorials for learning Computer Graphic Courses in this study were obtained by students at the 95.23% level where of the 42 students only 1 (one) student could not be obtained in this lecture while at 4.78%. Furthermore the validity of the module and videos according to the achievement of 71.25% according to the valid category, then for the practicality value of modules and videos in accordance with the achievement of 69% can be accepted quite practical and able to increase user interest in the process of spending on Computer Graphic Courses, and depends on 84% effectiveness modules and videos, this can be requested modules and videos that are very effective during the learning process in the Computer Graphics Course. It is hoped that the modules and video tutorials of the results of this study can continue to increase students' interest and learning outcomes in taking Computer Graphic Courses, but it is also hoped that for other courses there are new discoveries that can increase student interest and results in the form of modules, videos, etc. etc., whose purpose is to increase student interest and learning outcomes.Keywords: learning interest, learning outcomes, WPAP
The purpose of this study is to find out the effectiveness of the preservation of traditional North Sumatra ornaments, by revitalizing. The steps are 1. Resocializing traditional North Sumatra ornaments to the next generation, 2. Display ornaments in the form of cutting stickers, and 3. Apply the cutting sticker on the outer surface of the food jar. Research methods conducted: 1. re-record the traditional ornament forms of North Sumatra, 2. determine the selected ornament as a sample, 3. re-design the shape of the ornament with a computer, 4. Apply the design to cutting sticker, 5. identify the shapes of the jar to be applied ornaments, 6. sticking cutting sticker on jar, 7. socialize jar products to the community through exhibitions. The results of the study were obtained forms of ornaments that were modified and obtained various forms of traditional Ornate jars of North Sumatra as a product of local genius.Keywords: revitalization, traditional ornaments, cutting stickers. AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelestarian ornamen tradisional Sumatera Utara, dengan dengan cara melakukan revitalisasi. Langkah-langkahnya yaitu: 1. mensosialisasikan ulang ornamen tradisional Sumatera Utara kepada generasi penerus, 2. menampilan ornamen dalam bentuk cutting sticker, dan 3. mengaplikasikan cutting sticker tersebut pada permukaan luar toples makanan. Metode penelitian yang dilakukan : 1. mendata ulang bentuk-bentuk ornamen tradisional Sumatera Utara, 2. menetapkan ornamen yang dipilih sebagai sampel, 3. meredisain bentuk ornamen dengan komputer, 4. Mengaplikasikan desain menjadi cutting sticker, 5. menidentifikasi bentuk-bentuk toples yang akan diterapkan ornamen, 6. menempelkan cutting sticker pada toples, 7. mensosialisasikan produk toples kepada masyarakat melalui pameran. Hasil penelitian yaitu diperoleh bentuk-bentuk ornamen hasil modifikasi dan berbagai bentuk toples berornamen tradisional Sumatera Utara sebagai produk local genius.Kata Kunci:revitalisasi, ornamen tradisional, cutting sticker. Authors:Mesra : Universitas Negeri MedanGamal Kartono: Universitas Negeri MedanAnam Ibrahim : Universitas Negeri Medan References:Asaniyah, N. (2017). Pelestarian Informasi Koleksi Langka: Digitalisasi, Restorasi, Fumigasi. Buletin Perpustakaan, 85-94.A.W,Sukimin dan Edy Sutandur. (2008). Terampil Berkarya Seni Rupa 1. Solo: Pt Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.Gall and Borg (1983). Educational Research, An Introduction. New York and London: Longman Inc.Gustami, SP. (1980). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: STSRI ”ASRI”.Hadi, Y. Sumandiyo. (2018). Revitalisasi Tari Tradisional. Yogyakarta: Penerbit Dwi Quantum.Hartoko, Alfa. (2010). Modifikasi Mobil dan Motor dengan Cutting Stiker. Yogyakarta: Penerbit Multicom (Anggota IKAPI).Kantun, Sri. (2013). Hakitat dan Prosedur Penelitan Pengembangn. Jember: Repository Universitas Jember.Meyer, Franz. (1892). Handbook of Ornament. New York: Dover Publication. IncPlomp, T. (2013). Educational Design Research: An Intoduction. Academia Edu.Richey, Rita C.; Seels, Barbara. (1994). Defining a Field: A Case Study of the Development of the 1994 Definition of Instructional Technology. New York: Educational Media and Technology Yearbook, v20.Sari, S. M., & Pramono, R. S. (2008). Kajian Ikonografis Ornamen pada Interior Klenteng Sanggar Agung Surabaya. Dimensi Interior, 6(2).Sirait Baginda. (1980). Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional di Sumatera Utara. Medan: IKIP Medan.Sukaya, Y. (2009). Bentuk dan Metode dalam Penciptaan Karya Seni Rupa. Jurnal Seni Dan Pengajarannya, 1(1), 1-16.Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.Saragi, D. (2018). Pengembangan Tekstil Berbasis Motif dan Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatra Utara. Panggung, 28(2), 161-174.Y, Sudarjo. (1989). Ornamentik Indonesia. Surakarta: Sebelas Maret University Press.Hayati, R. (2014). Pemanfaatan Bangunan Bersejarah sebagai Wisata Warisan Budaya di Kota Makassar. Jurnal Jumpa, 1(01).Hergenhahn & Olson, Matthew H. (2008). Theoties of Learning. Jakarta: Kencana.Iskandar, M. S. (2011). Pembentukan Persepsi Visual pada Iklan Televisi. Jurnal Visualita DKV, 3(1), 1-21. Kartika, Sony Dharsono. (2007). Estetika. Bandung: Penerbit Rekayasa Sains.Kusumaningrum, Khomsiana. (2003). Skripsi: Trend Mode Remaja Dalam Iklan. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret.L. Jason, R. Josh & C. Ross. (2014). Infografis: Kedasyatan Cara Bercerita Visual. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Pujiriyanto. (2005). Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: Andi.Visual, I. (2007). Dari Toekang Reklame Sampai Komunikator Visual. Yogyakarta: Jalasutra.Puspita Sari, Vijar Maya. (2010). Tugas Akhir: Desain Komunikasi Visual Sebagai Strategi Perancangan Promosi Pariwisata Pantai Watukarung Kabupaten Pacitan. Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.Rustan, Surianto. (2010). Huruf Font Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Rustan, Surianto (2008). Layout Dasar dan Penerapanya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Santosa, Sigit. (2009). Creative Advertising. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo.Tjiptono, Fandy. (2000). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi.Tinarbuko, Sumbo. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Jala Sutra.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.