Abstrak Kawasan Kota Cina merupakan salah satu wilayah di pesisir timur Sumatera Utara yang terkait erat dengan jaringan perdagangan di Asia Tenggara dari setidaknya abad ke-12 hingga abad ke-14 Masehi. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya membuktikan bahwa kawasan tersebut pernah menjadi bandar perdagangan, pelabuhan, serta permukiman yang ramai sepanjang kurun waktu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu strategi pengelolaan terhadap Kawasan Kota Cina. Strategi tersebut berorientasi pada pelestarian dan pemanfaatannya bagi masyarakat. Metode yang digunakan adalah dengan melacak sejarah pengelolaannya. Dari sejarah pengelolaannya tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai dasar penentuan strategi pengelolaannya ke depan. Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan empat strategi yaitu, penetapan Kota Cina sebagai kawasan cagar budaya, pembentukan institusi pengelolaan, pelibatan aktif masyarakat dalam pengembangan kawasan untuk pariwisata, dan pengembangan riset. Kata kunci: kawasan cagar budaya, masyarakat, strategi pengelolaan, Abstract Kota Cina area is one of the areas along the east coast of North Sumatra, which is closely related to trade network in Southeast Asia since at least 12 th to 14 th centuries CE. Previous researches have proven that the area had once been a thriving city of commerce, port, and settlement during the period. This research is aimed at fabricating a strategy to manage Kota Cina area. The strategy is oriented toward preservation and utilization for the sake of the community. The method used is retracing its management history, which can then be used as the basis of determining the management strategy in the future. The research has generated four strategies, namely to: assign Kota Cina as a cultural heritage area, establish a management institution, include active participation of local community members in developing this area as a tourist destination, and develop thorough research.
Desa Mangga Dua, Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai dihuni oleh 1106 KK. Pekerjaan kepala rumah tangga terbagi menjadi tiga kelompok yaitu Pegawai, Petani dan Peternak. Akan tetapi mereka masyarakat yang sangat terbuka dengan perkembangan dan mempunyai keinginan yang kuat meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup. Hal ini terbukti saat tim membina salah satu kelompok masyarakat yang tergabung dalam kelompok UPPKS Kemuning mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari LPM Unimed, mereka sangat antusias. Kelompok ini dinilai sangat berhasil meningkatkan usahanya. Sementara di Desa tersebut terdapat 60 KK ibu rumah tangganya juga mempunyai usaha yang sama yaitu menjahit. Mereka kebanyakan masih menjahit sesuai orderan atau limpahan pekerjaan dari kelompok kemuning. Mereka juga sangat berharahap akan dilakukannya pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan seperti kelompok UPPKS Kemuning. Tim berusaha mendiskusikan dengan kepala desa, kelompok PKK dan ibu perwiritan untuk membentuk kampung bordir yang pada akhirnya tercipta badan usaha desa dalam bentuk koperasi. Tawaran ini langsung disambut mereka terutama bapak kepala desa yang menjanjikan akan memasukkan kedalam RPJMD. Metode yang dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut diatas TIM menyusun program dalam bentuk tranfer ilmu dan pendampingan yang berkelanjutan. Tim yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari 4 fakultas yang berbeda yang mempunyai fungsi dan keahliannya masing-masing. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa untuk dapat berperan dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini diawali dari pemetaan peserta baik dari segi pasilitas yang dimiliki, omset, dan keterampilan yang sudah dikuasai. Transfer ilmu untuk pembekalan pada masyarakat, kemudian tim bersama dengan masyarakat berusaha meningkatkan mutu produk dengan melibatkan tenaga ahli, mahasiswa dan tutor sebaya. Menciptakan produk yang mempunyai kekhasan daerah sehingga dapat berdaya saing. Perbaikan dari segi manajemen usaha seperti pembukuan secara manual. Demikian juga sistem pemasaran yang berbasis IT dan sistem online akan dilakukan. Dari hasil pembinaan yang dilakukan telah menghasilkan produk yang lebih baik dengan basis motif etnis Sumatera Utara. Secara manajemen pembukuan setiap peserta telah menggunakan pembukuan standar yang telah dirancang oleh tim. Disamping itu, peserta juga berhasil menghasilkan produk turunan dari kain percah yang selama ini menjadi limbah.Kata kunci : Bordir, Pelatihan, Pendampingan, Berkelanjutan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistik dengan menggunakan peta konsep dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Statistik dengan menggunakan peta konsep. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Tata Boga stambuk 2008 Semester Ganjil 2010/2011 yang mengontrak mata kuliah Statistik dengan jumlah 42 orang. Kegiatan Siklus I membahas materi Data dan Penyajian Data dan Siklus II tentang Ukuran Pemusatan Data. Evaluasi setiap siklus terdiri dari pretes, postes dan hasil diskusi dan presentasi. Berdasarkan hasil kegiatan penelitian diperoleh bahwa pembelajaran mata kuliah Statistik dengan menggunakan metode pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dimana nilai rata-rata pada siklus 1 terdiri dari nilai rata-rata pretes 34,13 dan nilai rata-rata postes 63,08. Pada siklus 2 memperoleh nilai rata-rata pretes 67,83 dan nilai rata-rata postes 80,69. Pembelajaran Statistik dengan menggunakan metode peta konsep dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Program Studi Tata Boga dimana sebanyak 70,10% mahasiswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan peta konsep dalam mata kuliah Statistik dapat memotivasi mahasiswa untuk mempelajari Statistik. Kata kunci: metode pembelajaran, peta konsep, statistik
This study has a purpose to find out how to develop tutorial-based textbooks on basic techniques and embroidery variations in the fashion study program at Medan State University. This study uses the research and development that produces textbooks. The steps of the development process consist of five stages, which include analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results of the development of textbooks based on tutorials on basic techniques and embroidery variations in the Medan State University study program In a similar manner, the acquisition of a validity test by a material expert received the criteria of "very good," as did the acquisition of a validity test by a media expert with the same criteria of "very good." The results of the small group trial meet the "very good" criteria, and the medium and large group test results meet the "good" criteria. They earn the "good" category through small-group tests. The acquisition of the feasibility value of tutorial-based textbook media on basic techniques and embroidery variations yielded overall results that fall into the category of "very feasible," so that you can use it in Fashion Study program courses on basic embroidery techniques.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.