AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis alokasi pengeluaran dan kesejahteraan keluarga nelayan bagan.Penelitian dilakukan di Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini melibatkan 50 keluarga nelayan bagan yang dipilih secara acak sederhana.Data penelitian diperoleh melalui wawancara pada 50 orang suami dan 50 orang istri dengan menggunakan kuesioner. Variabel yang diukur meliputi karakteristik keluarga, alokasi pengeluaran, dan kesejahteraan keluarga. Data dianalisis dengan menggunakan uji deskriptif, uji korelasi, uji independent sample t-test, dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi pengeluaran pangan lebih besar (61,06%) daripada pengeluaran nonpangan (38,94%). Sebagian besar keluarga nelayan bagan termasuk dalam kategori keluarga tidak miskin berdasarkan indikator kesejahteraan objektif. Kesejahteraan subjektif suami lebih tinggi daripada kesejahteraan subjektif istri, terutama pada dimensi fisik-ekonomi. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kesejahteraan subjektif suami dan kesejahteraan subjektif istri pada p<0,001. Kesejahteraan subjektif suami dipengaruhi oleh besar keluarga, pengeluaran kesehatan, dan pengeluaran komunikasi. Kesejahteraan subjektif istri dipengaruhi oleh jumlah bagan, pengeluaran komunikasi, dan pengeluaran kegiatan sosial.Kata kunci: alokasi pengeluaran, kesejahteraan objektif, kesejahteraan subjektif suami, kesejahteraan subjektif istri, nelayan bagan
Expenditure Allocation and Family Welfare of Bagan Fishermen Families AbstractThis research aimed to analyze family expenditure allocation and welfare of bagan fishermen. Research conducted in Sarang Tiung Village, Pulau Laut Utara Subdistrict, Kotabaru. This research involved 50 families who have a bagan consisting of 50 husbands and 50 wives selected by simple random sampling method. Data was collected by interview with wife and husband using questionnaire. Variables measured include of characteristics the family, expenditure allocation, and family welfare of bagan fishermen. Data was analyzed using descriptive, correlation test, independent sample t-test, and multiple linier regression test. The result showed a greater proportion of food expenditure (61,06%) than nonfood expenditures (38,94%). Most of bagan fisherman families are classified as nonpoor by objective welfare indicator. Husband well-being is higher than wife, especially in physical-economy dimension. There are significant difference between subjective well-being husband and wife with p<0,001. Subjective well-being the husband influenced by family size, health, and communication spending. Subjective well-being the wife influenced by amount of bagan, communication, and social activities spending.