This aims of this research was to determine the percentage of carcass, commercial carcass parting and meat bone ratio (breast, thigh and wing) of broiler concumed wood vinegar. This research was assigned into used Completely Randomized Design (CRD) with 5 different treatments and each 3 replicates. The treatments were dose of wood vinegar, R0 = water + 0% wood vinegar, R1 = water + 0.25% wood vinegar, R2 = water + 0.5% wood vinegar, R3 = water + 0.75% wood vinegar, R0 = water + 1% wood vinegar. The observed parameters were percentage of carcass, commercial sliced carcass parting and meat bone ratio. The results showed that wood vinegar in the drinking water did gave not significantly (P>0,05) effect to the percentage of carcass, commercial sliced carcass parting and meat bone ratio of broiler chickens. It is concluded that Liquid wood vinegar can be used for broiler chickens until 1%.
Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi telur itik adalah dengan perbaikan kualitaspakan melalui penambahan vitamin dan mineral yang dapat mendukung peningkatan performa itik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan selenium organik dan vitamin Edalam pakan yang menghasilkan performa optimal pada itik pegagan. Ternak yang digunakan padapenelitian ini adalah 48 ekor itik pegagan betina berumur 5 bulan yang dibagi ke dalam 8 perlakuandengan 3 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 2 ekor itik. Perlakuannya adalah 4 level Se (0 ppm, 0.2ppm, 0.4 ppm dan 0.6 ppm) dan 2 level vitamin E (0 dan 50 ppm). Sebagai kontrol adalah ransumtanpa suplementasi selenium organik dan vitamin E. Ransum yang digunakan pada penelitian inimenggunakan bahan baku pakan lokal yang difermentasi, kemudian disuplementasikan seleniumorganik dan vitamin E kedalam ransum. Data perlakuan yang diperoleh dari percobaan dianalisadengan menggunakan analisa ragam (analyses of variance/ANOVA) RAL faktorial dan jika datayang dihasilkan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan. Suplementasi seleniumorganik, vitamin E serta kombinasinya menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap produksi teluritik pegagan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi dan konversi ransum. Suplementasiselenium dan vitamin E yang memberikan performa terbaik yaitu pada kombinasi level 0.2 ppmselenium dan 50 ppm vitamin E, kombinasi tersebut mempunyai jumlah produksi telur tertinggidibanding dengan semua perlakuan yaitu 3.80 kg. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwasuplementasi selenium organik dan vitamin E secara keseluruhan memberikan performa yang lebihbaik dibandingkan dengan perlakuan kontrol yang tanpa disuplementasi selenium dan vitamin E.Kata kunci : Suplementasi, selenium organik, vitamin E, performa, itik pegagan
Itik adalah salah satu komoditas unggas yang potensial sebagai penghasil daging. Itikmemiliki peranan penting dan mendukung ketersediaan protein hewan yang murah. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pemberian probiotik dan 2,5% tepung kunyitdalam ransum terhadap pH, warna, dan aroma daging itik Pegagan. Penelitian ini dilakukan dikandang percobaan dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Pertanian UniversitasSriwijaya. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari Agustus sampai November 2014.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap untuk analisis pH, sementara untuk analisiswarna dan aroma daging menggunakan rancangan acak kelompok. Penelitian ini terdiri atas 5perlakuan dan 4 ulangan yang disuplementasi probiotik dan tepung kunyit. Perlakuan terdiri atas P0= kontrol (tanpa probiotik dan tepung kunyit), P1 = probiotik pengenceran 10-6/ml + tepung kunyit2,5%, P2 = probiotik pengenceran 10-7/ml + tepung kunyit 2,5%, P3 = probiotik pengenceran 10-8/ml + tepung kunyit 2,5%, P4 = probiotik pengenceran 10-9/ml + tepung kunyit 2,5%. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dan tepung kunyit berpengaruh nyata(P>0,05) terhadap warna dan aroma daging tetapi tidak nyata (P<0.05) pada pH daging.Kesimpulan adalah pemberian probiotik 10-9 dan 2,5% tepung kunyit dalam ransum dapatmempertahankan pH, meningkatkan warna, dan mengurangi aroma amis pada daging itik Pegagan.Kata kunci : Aroma, daging itik Pegagan, pH, probiotik, tepung kunyit, warna
Daya tahan tubuh anak diawal menetas sangat tergantung oleh kandungan nutrisi jaringan tubuhnya dan ini sangat tergantung pada kualitas pakan induk. Selenium organik dan vitamin E merupakan nutrisi yang penting dalam meningkatkan antioksidan anak puyuh. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh suplementasi selenium organik dan vitamin E dalam pakan induk terhadap performa anak puyuh yang meliputi bobot tetas, mortalitas, konsumsi dan konversi ransum. Penelitian ini menggunakan 420 ekor puyuh jantan dan betina dengan perbandingan (1:1). Suplementasi Se organik dan vitamin E diberikan dalam 2 jenis pakan komersial yang diberikan pada induk puyuh mulai umur 3 minggu. Sebagai kontrol adalah anak dari induk yang ransumnya yang tidak diberi suplementasi selenium organik dan vitamin E pada pakan induk. Perlakuannya adalah P1 & G1 ( ransum komersial P & G tanpa suplementasi Se organik dan Vitamin E), P2 &  G2 (suplementasi Se 0.5 ppm + vitamin E 50 ppm), P3 & G3, (suplementasi Se 0.5 ppm + vitamin E 100 ppm), P4 & G4 (suplementasi Se 1 ppm + vitamin E 50 ppm), P5 &  G5  (suplementasi Se 1 ppm + vitamin E 100 ppm). Rancangan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan suplementasi selenium organik dan vitamin E dalam pakan induk significant (P<0.05) memperbaiki performa anak, hal ini terlihat dari peningkatan  bobot tetas anak dan penurunan mortalitas anak.Kata Kunci: Selenium organik, vitamin E, anak puyuh
This study aims to produce Pegagan duck eggs which is high in antioxidants to be used as functional comestibles. Efforts to achieve these goals can be done by adding a source of natural antioxidants in the form of legume leaves of Indigofera zollingeriana which contain active compounds of β-carotene. The study used a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments (4 replications each), which were levels of Indigofera zollingeriana top leaf meal supplementation (R0 = 0%, R2 = 1%, R2 = 2%, R3 = 3% and R4 = 4%) in Pegagan duck rations. The observed variables are production performance; egg quality, both physically and chemically. Physical quality includes egg weight, eggshell percentage, egg white weight percentage (albumen), and weight percentage of egg yolk and egg yolk color. The quality of egg chemistry includes the content of vitamin A, β-carotene, cholesterol, and antioxidant activity of eggs. The data obtained were analyzed by variance analysis, followed by the Duncan Multiple Range Test. The results showed that supplementation of Indigofera zollingeriana top leaf meal in rations could improve egg quality and contain antioxidants. Supplementation of Indigofera zollingeriana top leaf meal with a dose of 4% in rations can increase the color of the yolk by 43.40%, reduce the inhibition rate by 11.38%, with an increase in the content of β-carotene by 75.23% and can maintain normal cholesterol in eggs.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lumpur sawit fermentasi terhadap performa ayam kampung periode grower, yang dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan April sampai Mei, bertempat di kandang percobaan Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan yang digunakan adalah menambahkan produk lumpur sawit ke dalam ransum. Adapun perlakuan sebagai berikut: R0 = Ransum + 4% lumpur sawit fermentasi, R2 = Ransum + 8% lumpur sawit fermentasi, R3 = Ransum + 12% lumpur sawit fermentasi dan R4 = Ransum + 4% lumpur sawit segar. Parameter yang diamati selama penelitian adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan lumpur sawit segar dan lumpur sawit fermentasi dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kata kunci : Lumpur sawit, ayam kampung, fermentasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.