Polyethylene plastic waste was selected as pyrolysis feedstock. This plastic waste is not recycled mechanically and is abundantly available at the landfill. The plastic-type of low and high-density polyethylene (LDPE and HDPE) was converted into pyrolysis liquid fuel (PLF). This study aims to characterize the physicochemical properties of the PLF to attest to its potential use as a kerosene fuel for household purposes. The PLF was generated from the collecting of household plastic waste through pyrolysis. A design of the simple non-catalytic semi-batch reactor was applied to pyrolyze this plastics waste into PLF at about 360 °C and isothermal residence time up to about 1 hour. The high enough PLF yield of 50.3% (v/w) and 77.0% (v/w) was obtained from LDPE and HDPE plastics waste, respectively. The dominance of alkane (CH) and alkenes (C=C) functional groups of PLF and commercial kerosene fuel was analyzed by the Fourier transform infrared spectroscopy (FT-IR) spectra. Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GC-MS) analysis indicates that most PLF substances in the form of tetradecane (C14H30), pentadecane (C15H32), hexadecane (C16H34), octadecene (C18H36), eicosane (C20H42) are similar to commercial kerosene substances. The combustion properties of this PLF are so similar to the standard values of the kerosene fuel. The combination of thermal efficiency, ηT using wick stove and PLF from LDPE and HDPE of 45.66% and 32.37%, respectively was obtained in this work.
Kandungan sukrosa, kandungan fosfat anorganik (Pi) dan kandungan thiol merupakan analisa diagnosa lateks yang berkaitan dengan kemampuan tanaman karet dalam pembentukan lateks. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh usia tanaman karet terhadap analisa diagnosa lateks pada klon RRIM 921 pada usia tanaman karet dari usia 5 tahun sampai 24 tahun. Panel sistem sadap tanaman karet terdiri dari panel sistem sadap sorong (BO) pada usia tanaman 5 tahun sampai 12 tahun sedangkan panel sistem sadap tarik (HO) pada usia tanaman dari 16 tahun hingga 24 tahun (satu siklus tanaman karet). Potensi dan produktivitas latex dari tanaman karet tertinggi diperoleh sebanyak 4,8 kg/pohon dan 2401 kg/ha/tahun pada usia tanaman 15 tahun dengan panel sistem sadap HO1. Kandungan sukrosa maksimum diperoleh sebesar 9,9mM pada usia tanaman 15 tahun dengan panel sistem sadap HO1. Kandungan Pi tertinggi sebesar 26.5mM diperoleh pada usia tanaman karet 9 tahun dengan panel sistem sadap BO2. Kandungan thiol paling tinggi sekitar 0,98mM diperoleh pada usia tanaman karet 7 tahun dengan sistem panel sadap BO1.3. Selanjutnya maksimum DRC diperoleh sebesar 46,8% pada usia tanaman karet 14-16 tahun dengan panel sistem HO1 dan HO2.
Jahe sering digunakan sebagai rempah masakan dan ada pula yang memanfaatkannya sebagai obat tradisional. Sudah banyak riset yang meneliti manfaat dari tanaman rimpang ini. Beberapa manfaat dari jahe di antaranya adalah mengurangi mual, membantu melawan infeksi, kaya anti oksidan, dapat menurunkan berat badan, meringankan gejala peradangan sendi, menjaga kestabilan kadar gula darah dan mengurangi keparahan PMS (pre-menstruation syndrome/sindrom pramenstruasi) (
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama iradiasi sinar UV dan penambahan H2O2 terhadap karakteristik mikroplastik limbah disposable face mask (DFM). DFM atau masker sekali pakai terbuat dari bahan polipropilen memiliki sifat hidrofobik yang tinggi sehingga proses degradasi tidak dapat berlangsung secara maksimal. Fotodegradasi UV dan penambahan H2O2 merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memodifikasi struktur kimia dari mikroplasatik dengan membentuk gugus fungsi aktif seperti gugus karbonil dan gugus hidroksil. Fotodegradasi sinar UV dilakukan dengan memvariasikan lama waktu iradiasi sinar UV yaitu 24; 36; 48; 60; 72 jam untuk sampel tanpa dan dengan penambahan H2O2 1% v/v. Hasil proses fotodegradasi dikarakterisasi berdasarkan kandungan dari sampel, yaitu perubahan struktur kimia yang dianalisa menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR), perubahan morfologi permukaan mikroplastik dianalisa menggunakan mikroskop binokuler dan persentase penurunan berat mikroplastik dianalisa menggunakan metode gravimetri. Penelitian ini didapatkan hasil terbaik fotodegradasi tanpa H2O2 terjadi pada waktu 36 jam dan hasil terbaik fotodegradasi dengan kombinasi penambahan H2O2 terjadi pada waktu 60 jam berdasarkan penurunan persen transmitansi terbesar gugus karbonil (C=O) yang dianalisis menggunakan FTIR sehingga terjadi penurunan hidrofobisitas pada DFM walaupun tidak siginifikan. Penambahan H2O2 1% v/v tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan karakteristik sampel yang difotodegradasi yang dibuktikan dengan hasil analisis FTIR, perubahan struktur permukaan sampel DFM dan berat yang hilang dari sampel DFM setelah proses fotodegradasi. Berat yang hilang dari sampel setelah proses fotodegradasi sebesar 0,43% tanpa penambahan H2O2 dan 0,29% dengan penambahan H2O2 dengan waktu iradiasi selama 72 jam(α < 1%).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.