Pengaruh Usia Tanaman Karet Terhadap Analisa Diagnosa Lateks pada Klon RRIM 921

Abstract

Kandungan sukrosa, kandungan fosfat anorganik (Pi) dan kandungan thiol merupakan analisa diagnosa lateks yang berkaitan dengan kemampuan tanaman karet dalam pembentukan lateks. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh usia tanaman karet terhadap analisa diagnosa lateks pada klon RRIM 921 pada usia tanaman karet dari usia 5 tahun sampai 24 tahun. Panel sistem sadap tanaman karet terdiri dari panel sistem sadap sorong (BO) pada usia tanaman 5 tahun sampai 12 tahun sedangkan panel sistem sadap tarik (HO) pada usia tanaman dari 16 tahun hingga 24 tahun (satu siklus tanaman karet). Potensi dan produktivitas latex dari tanaman karet tertinggi diperoleh sebanyak 4,8 kg/pohon dan 2401 kg/ha/tahun pada usia tanaman 15 tahun dengan panel sistem sadap HO1. Kandungan sukrosa maksimum diperoleh sebesar 9,9mM pada usia tanaman 15 tahun dengan panel sistem sadap HO1. Kandungan Pi tertinggi sebesar 26.5mM diperoleh pada usia tanaman karet 9 tahun dengan panel sistem sadap BO2. Kandungan thiol paling tinggi sekitar 0,98mM diperoleh pada usia tanaman karet 7 tahun dengan sistem panel sadap BO1.3. Selanjutnya maksimum DRC diperoleh sebesar 46,8% pada usia tanaman karet 14-16 tahun dengan panel sistem HO1 dan HO2.

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai Koagulan Alami terhadap Karakteristik Karet Klon PB 260

“…Klon PB (Perang Besar) 260 merupakan klon hasil persilangan dari klon PB 5/51 dan Klon PB 49 yang berasal dari Malaysia. Klon ini merupakan klon penghasil lateks yang dianjurkan untuk dikembangkan oleh petani karet dengan potensi produksi awal dalam 1 hektar rata-rata produksi 2.107 kg per tahun [5,6]. Klon PB 260 merupakan klon metabolik tinggi dengan sistem regenerasi lateks yang efisien dan distribusi asimilasi yang baik sehingga potensi produksi dan rendemen lateks tinggi [7].…”

“…Koagulum (padatan yang mengeras) ditempatkan dalam cawan aluminium dan dikeringkan pada temperatur 130 o C selama 1 jam di dalam oven. Perbandingan berat kering koagulum terhadap berat basah koagulum digunakan untuk mendapatkan persen kandungan DRC [6].…”

The Flexural Strength and Impact Toughness of Bamboo Reinforced Latex-Asphalt Composite

“…This research will provide treatment by adding additives in the form of natural latex from the Hevea brasiliensis plant with the aim of obtaining the desired mechanics of the apus bamboo fiber-reinforced asphalt composite. Rubber plant latex (Hevea brasiliensis) was chosen because in Indonesia there are many rubber plantation areas that are widely spread in various provinces and are Indonesia's leading export commodity [17], thus naming Indonesia as one of the countries with the largest rubber plantation area and production in the world [18]. In fact, Indonesia is a major exporter and one of the leading products exported from the United States of Amerika [19].…”