A year pass after Tsunami Banten - Lampung disaster, there were some victims who still feeling trauma. This study aims to describe about the implementation of play therapy method for reduce students survivor of the Tsunami Sunda Strait disaster trauma. This research method is descriptive, that will describe about doing play therapy for trauma healing on trauma survivor. The results of the assessment showed that there are some students experience physical, emotional, and habitual disorders. Play therapy activities carried out in three stages: initiation, outdoor activities, and indoor activities. The final results show that after participating in play therapy activities, students feel more comfortable and relax because they can pour out their fears. Students also begin to reduce anxiety and fear.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan perilaku empati anak usia dini yang perlu untuk ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui bimbingan kelompok dengan teknik permainan kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul bimbingan kelompok dengan teknik permainan kolaboratif, yang diharapkan dapat membantu guru taman kanak-kanak dalam memberikan layanan bimbingan kelompok. Modul yang dikembangkan berupa buku bahan ajar yang dapat digunakan sebagai panduan pelaksanaan kegiatan. Tujuannya untuk memberikan kemudahan kepada guru dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok, sehingga fokus pada layanan yang diberikan, serta dapat memberikan rangsangan pada anak dalam meningkatkan perilaku empati. Metode yang digunakan yaitu metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang disederhanakan oleh peneliti kedalam tiga tahapan yaitu analisis, perancangan dan pengembangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan uji kelayakan ahli terhadap produk yang dikembangkan. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan adalah skala likert, yang disajikan dalam bentuk data kuantitatif dan kualitatif. Hasil uji kelayakan yang telah dilakukan terhadap produk pengembangan, memperoleh hasil rata-rata 93%, artinya modul bimbingan kelompok dengan teknik permainan kolaboratif untuk meningkatkan empati anak usia dini yang dikembangkan termasuk dalam kategori “sangat layak.”
Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengetahui hubungan self efficacydengan motivasi berprestasi siswa. Penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan kepercayaan diri siswa dalam meningkatkan motivasi dalammeraih prestasi siswa kelas XI MIPA dan XI IPS. Jenis penelitian ini adalahpenelitian korelasional. Subjek penelitian ini adalah 186 siswa dari 349 siswakelas XI di SMA Negeri 1 Cilegon. Penelitian ini dilatar belakangi hasilpengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa seseorang dengan self efficacyrendah menganggap dirinya tidak mampu mengerjakan segala sesuatu yangada disekitarnya. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalahpendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan instrument berupaangket. Dari hasil uji hipotesis korelasi Product Moment diketahui koefisienProduct Moment (rₓₗy) antara Self Efficacy (X) dengan Motivasi Berprestasi(Y) kemudian dilihat dengan r tabel atau melihat P-value berdasarkanperhitungan program SPSS for windows 20.0, maka hasil nilai korelasi rhitung sebesar -0,094 lebih kecil dari koefisien r tabel sebesar 0,227 padataraf signifikasi 5% atau P-value lebih besar dari 0,05. Dengan demikian,terdapat hubungan yang positif antara Self Efficacy dengan MotivasiBerprestasi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Cilegon Tahun Ajaran2019/2020.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan perilaku empati anak usia dini yang perlu untuk ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui bimbingan kelompok dengan teknik permainan kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul bimbingan kelompok dengan teknik permainan kolaboratif, yang diharapkan dapat membantu guru taman kanak-kanak dalam memberikan layanan bimbingan kelompok. Modul yang dikembangkan berupa buku bahan ajar yang dapat digunakan sebagai panduan pelaksanaan kegiatan. Tujuannya untuk memberikan kemudahan kepada guru dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok, sehingga fokus pada layanan yang diberikan, serta dapat memberikan rangsangan pada anak dalam meningkatkan perilaku empati. Metode yang digunakan yaitu metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang disederhanakan oleh peneliti kedalam tiga tahapan yaitu analisis, perancangan dan pengembangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan uji kelayakan ahli terhadap produk yang dikembangkan. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan adalah skala likert, yang disajikan dalam bentuk data kuantitatif dan kualitatif. Hasil uji kelayakan yang telah dilakukan terhadap produk pengembangan, memperoleh hasil rata-rata 93%, artinya modul bimbingan kelompok dengan teknik permainan kolaboratif untuk meningkatkan empati anak usia dini yang dikembangkan termasuk dalam kategori “sangat layak.”
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.