The COVID-19 pandemic has become a global problem since first appearing in 2020. Not only does it heavily affect the health sector, but it also spreads to other sectors such as social, economic, and education. Studies have shown that many global companies, including those based in Indonesia, contribute to the global pandemic mitigation by implementing Corporate Social Responsibility (CSR) programs. So far, the implementation of CSR is mainly focused on providing food, medicines, and vitamins, as well as medical facilities and equipment. On the other hand, other reviewed studies showed that the pandemic has transformed the CSR implementation from offline to online, also known as CSR digitalization. The limitation in mobility and strict social distancing rules by the government have resulted in this emergence of CSR digitalization initiatives. Although CSR digitalization is still relatively rare, several technology companies have started implementing it. CSR digitalization practices aim to empower micro, small, and medium enterprises (MSME) to master digital competencies and increase their economic condition affected by the pandemic. Companies implementing CSR digitalization reported a more efficient and effective CSR implementation. This article can potentially introduce a new paradigm to the industry players on the importance of CSR digitalization and future opportunities due to the changes in the behavior of society post-pandemic.
Mengingat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin pesat ditandai dengan maraknya penggunaan smartphone, hal ini tentu memiliki berbagai dampak baik positif maupun negatif. Untuk itu, program sosialisasi penggunaan smartphone ini sangat tepat untuk dilakukan dengan tujuan meminimalisir dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif dari penggunaan smartphone. Program sosialisasi ini dilaksanakan untuk mengedukasi anak-anak dilingkungan Rt 001 Rw 01 Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat sejumlah 30 peserta. Metode sosialisasi dengan ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan diskusi. Hasil kegiatan ini diharapkan para orang tua menyadari akan pentingnya cara mendampingi dan mengawasi anak dalam menggunakan smartphone dengan tepat. Selain itu, peserta dapat memberikan edukasi kepada dan mengontrol penggunaan smartphone. Melalui sosialisasi para peserta dapat menglaksanakan proses pendapingan penggunaan smartphone pada anak dengan baik dan benar
Daerah perkotaan seperti Jakarta relatif memiliki darah resapan air yagn rendah. Hal tersebut dikarenakan tidak seimbangnya antara laju pembangunan dengan ketersediaan ruang terbuka hijau. Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan masalah seperti mudahnya banjir, sulitnya bagi masyarakat memperoleh cadangan air tanah, dan keseimbangan hayati yang kian sulit diwujudkan. Mengacu pada kondisi tersebut, maka solusi yang penulis tawarkan yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan pemeliharaan lingkungan dengan konsep biopori bagi mahasiswa. Target dari pelatihan ini yaitu mahasiswa dari Universitas Mercu Buana sejumlah 30 peserta. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu melalui ceramah, diskusi interaktif, dan melakukan simulasi (praktek). Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa para mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, serta serius dalam mempraktekan kegiatan membuat biopori. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa pun diajak untuk mempraktekan pembuatan biopori dilingkungan masyarakat, tepatnya di RT 001 dan RT 003 RW 001 Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Manfaat yang dapat dirasakan dari pembuatan biopori diantaranya yaitu mencegah banjir, menjadi tempat pembuangan sampah organic, dapat menyuburkan tanaman, dan meningkatkan kualitas air. Setelah mengikuti program ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dilingkungannya masing-masing. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat menjadi contoh dan pengenggerak dalam pemeliharaan lingkungan di wilayah masing-masing.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.