Strategi penelusuran adalah taktik atau cara yang dilakukan secara sistematis berdasarkan kata kunci (keyword). Penelusuran ini memudahkan pengguna internet dalam mencari informasi. strategi penelusuran informasi apa saja yang bisa digunakan oleh pengguna internet pada search engine google dalam pencarian informasi. Strategi penelusuran yang paling sederhana, yaitu hanya memasukkan istilah tanpa taktik atau belum dilakukan secara sistematis, sehingga mesin pencari memberikan hasil penelusuran tanpa ada batasan, dan membanjirnya hasil penelusuran pun terjadi. Pengetahuan tentang strategi penelusuran informasi melalui search engine sudah seharusnya dimiliki oleh user, siswa dan para pencari informasi yang menjadikan internet sebagai sumber informasi. Adapun peran perpustakaan sebagai wadah informasi yang dapat memberikan referensi tentang strategi penelusuran informasi melalui media internet seperti search engine dan menyelenggarakan pelatihan tentang penelusuran informasi melalui media internet dengan efektif dan efisien.
Stunting menggambarkan masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita pada 1000 hari kehidupan. Seperti masalah gizi lainnya, bukan hanya terkait masalah kesehatan, tetapi juga dipengaruhi berbagai kondisi lain secara tidak langsung. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberikan informasi kepada wanita usia subur, ibu hamil dan ibu balita tentang pencegahan stunting pada balita sejak kehamilan sampai memasuki usia balita. Pengabdian ini menggunakan metode Pendidikan Kesehatan tentang pencegahan stunting dengan media power point dan leaflet pada 67 peserta terdiri dari wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu balita di Kecamatan Polinggona. Hasil penyuluhan ini adalah peserta sangat antusias yang mengikuti penyuluhan dengan sesi tanya jawab yang cukup lama antara tim pengabdi dan peserta pengabdian serta pada sesi umpan bali pertanyaan peserta memberikan jawaban yang cukup memuaskan sehingga dari program pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta yang cukup signifikan. Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, Stunting, Wanita usia subur, Ibu hamil, Ibu balita ABSTRACT Corresponding author: * risqi_wahyu@usn.ac.id Stunting describes chronic nutritional problems that are influenced by the condition of the mother /expectant mother, the fetus period, and the period of infancy /toddler, including the illness suffered in 1000 days of life. Like other nutritional problems, not only related to health problems, but also influenced by various other conditions indirectly.The purpose of community service activities is to provide information to women of childbearing age, pregnant women and toddlers about stunting in infants from pregnancy to toddler age. The dedication used the Health Education method about stunting with power point media and leaflets on 67 participants consisting of women of childbearing age, pregnant women, and toddler mothers in Polinggona District. The results of this discussion were very inviting participants who attended a discussion session that questioned for quite a long time between the service team and the service participants and in the feedback session of the questions the participants gave satisfactory answers from this service program to significantly increase the number of participants. Enthusiastic participants who attended the counseling were quite high. Keywords: Health education, Stunting, Women of childbearing age, Pregnant women, Toddler mothers
Background: Career ladder is given to nurses to encourage and maintain professional development and practice of nursing. Career ladder has an impact on raising clinical levels, promotion opportunities, competency complexity, rewards and recognition. In this study, the career ladder has started by mapping and conducting, credentials and competency assessment at the levels of pre Nurse Clinicians, Nurse Clinicians Level I and Nurse Clinicians Level II. Almost half of the nurses were dissatisfied (47.2%) with their career development.Aims: This study was to analyzed the relationship between the career ladder and nurses’ job satisfaction.Methods: This study was a quantitative correlational study with a cross-sectional approach. There were 108 nurses as samples selected using consecutive sampling techniques. These respondent who met the inclusion criteria came from Inpatient Room, (i.e VVIP, VIP, Class I, Class 2/3, Ophthalmology Inpatient), Polyclinic, Chemotherapy Unit, NICU (Neonatal Intensive Care Unit), ICU (Intensive Care Unit), Hemodialysis, Emergency room and COT (Centra Operation Theater). Data were analyzed using the Spearman test.Results: There was a significant relationship between career ladder (p=0.000) and nurse’ job satisfaction. The nurse were satisfied with her career development related to implementation of career ladder. Besides, career ladder allowed to be promoted as the heads of the rooms. Rewards and recognition of nurses’ competencies through job promotion affected nurses’ satisfaction.Conclusion: Career ladder affects nurse satisfaction. Nurses can advance their careers through a career promotion, competencies, rewards and recognition from other health professionals. Support from nurse manager is needed as a form of mentoring and evaluation of nurse performance in the career ladder. Keywords: career ladder, job satisfaction, nurses
ABSTRAK Penyalahgunaan napza masih cukup tinggi di Indonesia. Pasien narkoba yang berusia 15 – 19 tahun di Rumah Sakit Ketergantungan Obat meningkat pada tahun 2013 sebanyak 54 orang. Begitupula halnya masalah kesehatan jiwa pada rentang usia 15 – 24 tahun dengan prevalensi 6,2% dengan gangguan depresi. Selain gangguan depresi, penyalahgunaan napza juga memberikan dampak pada kesehatan jiwa. Tujuan penyuluhan kesehatan ini adalah untuk memberikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMA/sederajat di Kabupaten Kolaka terkait penyalahgunaan napza dan masalah kesehatan jiwa terkhusus pada remaja. Penyuluhan kesehatan ini berupa presentasi materi menggunakan media powerpoint. Seluruh siswa SMA mengikuti jalannya penyuluhan kesehatan hingga selesai. Hal ini dapat dilihat dengan keaktifan seluruh siswa selama mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan sehingga pemahaman terhadap napza dan kesehatan jiwa pun dapat meningkat. Kata Kunci :Edukasi, Napza, kesehatan jiwa ABSTRACT Drug use is still quite high in Indonesia. Drug patients aged 15-19 years at the Rumah Sakit Ketergantungan Obat increased in 2013 as many as 54 people. Likewise, mental health problems in the age range 15-24 years with a prevalence of 6.2% with depressive disorders. Apart from depressive disorders, drug use also has an impact on mental health. The purpose of this health education is to provide information to increase the knowledge of high school/equivalent students in Kolaka Regency regarding drug use and mental health problems, especially in adolescents. This health counseling is in the form of material presentation using PowerPoint media. All high school students follow the health counseling to completion. This can be seen from the activeness of all students during health education activities so that their understanding of drugs and mental health can increase. Keywords : Education, drugs, mental health
Saat ini, target pemerintah memberikan vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun yang dimulai sejak 14 Desember 2021 dengan jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak. Pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari menggunakan vaksin Covid -19 Bio Farma dan/atau Coronavac. Pemberian vaksin pada anak telah diberikan sebelumnya yaitu pada anak usia 12-17 tahun. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua terhadap pemberian vaksin merdeka anak. Metode: Penelitian deskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel mennggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 171 orang. Hasil: Tidak ada hubungan pengetahuan orang tua (p value = 0,282) dan sikap orang tua (p value = 0,459) terhadap pemberian vaksin merdeka anak. Ada hubungan perilaku orang tua (p value = 0,000) terhadap pemberian vaksin merdeka anak. Simpulan: Pengetahuan dan sikap orang tua tidak memberikan pengaruh terhadap minat memvaksinasi anak sebab orang tua meyakini bahwa vaksin COVID-19 sangat penting untuk mencegah anak terkena risiko yang berat akibat COVID-19. Informasi tentang vaksin COVID-19 juga sangat penting bagi orang tua untuk mengurangi kekhawatiran terhadap efek samping dan keamanan vaksin. Diharapkan, pemerintah dalam hal ini sekolah, dokter dan perawat agar selalu mensosialisasikan vaksin COVID-19 pada anak.
Latar Belakang : Persalinan section caesarea merupakan proses kelahiran bayi melalui sayatan pada rahim dan perut. Proporsi persalinan section caesarea di Indonesia tahun 2018 sebesar 17,6 % dengan proporsi tertinggi di provinsi DKI Jakarta (31,1%) dan terendah provinsi Papua (6,7%), sedangkan provinsi Sulawesi Tenggara memiliki proporsi sebesar 7,7%. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka post section caesarea adalah nutrisi. Tujuan Kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kesehatan tentang nutrisi untuk pemyembuhan luka post section caesarea. Metode : Pengabdian ini merupakan tindakan rehabilitatif dengan memberikan edukasi nutrisi pada penyembuhan luka post section caesarea. Hasil : Peserta yang mengikuti edukasi kesehatan berjumlah 19 orang yang terdiri atas ibu-ibu post section caesarea beserta keluarga yang mendampingi. Peserta memahami materi yang diberikan sehingga diharapkan dapat dilakukan di rumah dengan menyiapkan makanan yang mengandung sumber nutrisi untuk penyembuhan luka post section caesarea.
Profesi keperawatan yang dianggap sebagai pekerja sosial harus memiliki kompetensi dan ketenangan dalam memberikan pengobatan kepada pasien. Namun secara psikologis perawat wanita khususnya, merasa bersalah selama melakukan asuhan keperawatan karena merasa dikucilkan oleh keluarganya. Banyak perawat yang tidak dapat mengatasi masalahnya meskipun memiliki kompetensi yang tinggi. Untuk mengurangi tingkat atrisi yang tinggi saat ini di antara perawat, rumah sakit dan manajer harus bekerja sama untuk meminimalkan konflik peran ganda atau konflik keluarga-pekerjaan bagi perawat Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah konflik peran ganda berpengaruh terhadap kinerja perawat wanita di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka. Penelitian ini menggunakan penelitian deskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan responden menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan jumlah sampel penelitian sebanyak 75 responden. Hasil uji Spearman Rho menunjukkan bahwa ada pengaruh konflik peran ganda terhadap kinerja perawat wanita di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka (p value 0,000. Perawat wanita dapat menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu dan istri tanpa mengurangi kinerja sebagai perawat. Mayoritas perawat wanita di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka memiliki kinerja tinggi walaupun konflik peran ganda juga dirasakan tinggi.
Background: Stroke is a neurological disease that requires immediatetreatment, and family participation is very important when a stroke occursat home.Purpose: This study aims to explore the pre-hospital time experiences ofpatients’ families with stroke in Kolaka Regency.Methods: The study is a qualitative research with a phenomenologicaldesign. A total of 8 participants from families of stroke patients were recruitedusing a purposive sampling approach. Source triangulation was used in thisstudy from stroke patients. Data were collected through in-depth interviewsusing audio-recorded then transcribed verbatim and validated betweenresearchers. The data were analyzed using colaizzi method with a selectiveand focused analysis approach to obtain themes.Results: There are two themes of this study, the frst theme is responses ofstroke and the second theme is medical treatment.Conclusion: It is important that family members have a good responseand knowledge so that when one of their family members has a stroke, theycan be taken to the hospital at the right time. Our suggestion is that it isnecessary to increase family knowledge about stroke to minimize the delayin stroke rescue time.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.