Expansive soils have low soil bearing capacity so that’s causes often problems in buildings. One ways to repair soil bearing capacity is improve the strength of original soil with chemical stabilization methods using slag and fly ash. The research goals were to find out the effect of adding slag and fly ash with reference to unconfined compressive strength value and physical properties of the soil before and after stabilizing with slag (10%, 20% and 30%) and fly ash (20%) and to know classification soil on jalan Kadusentar, Pandeglang District - Banten based on USCS classification. The results of this study obtained original soil types including the MH category is non-organic clay with high plasticity. The UCT value of original soil was 1, 407 kg/cm2. Addition of slag and fly ash increased the value of unconfined compressive strength and can improve the physical properties of the soil by decreasing the value soil plasticity index. The maximum UCT value is the percentage of 20% fly ash and 10% slag of 8, 393 kg/cm2 including hard consistency with unconfined compressive strength values greater than 4 kg/cm2 with curing time for 14 days.
Bendungan KLM merupakan mega proyek provinsi Banten. Bendungan KLM apabila dilihat dalam fungsinya maka bendungan ini berjenis bendungan serbaguna, yaitu pembangunan bendungan tidak hanya bertujuan untuk memperoleh manfaat tunggal, tapi untuk lebih dari satu manfaat seperti : untuk penyedia air irigasi, tenaga listrik, air baku, pengendali banjir, perikanan, rekreasi dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan dengan melakukan pengamatan di lokasi proyek pembangunan Bendungan KLM untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan terhadap kinerja manajemen proyek kontraktor besar di bendungan KLM dan penyebaran kuesioner yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen proyek dari sudut pandang tingkat kepuasan dan kepentingan. Selanjutnya dilakukan evaluasi dengan tiga metode yaitu metode customer satisfaction index (CSI), metode analisis gap, dan metode importance performance analysis (IPA). Identifikasi tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelaksanaan manajemen proyek sebesar 68,64%, berdasarkan analisa CSI termasuk kategori puas. Hasil analisis kesenjangan, nilai total skor gap tertinggi terdapat pada variabel ketepatan waktu penyelesaian proyek (S2) sebesar 84 yang berarti pelanggan merasa sangat tidak puas terhadap kinerja variabel tersebut, dan total skor gap terendah terdapat pada variabel mengutamakan kepentingan pemilik (S30) sebesar 29 yang berarti pelanggan merasa sangat puas terhadap kinerja variabel tersebut. Sementara itu, berdasarkan metode IPA, kesesuaian laporan proyek dengan kondisi aktual di lapangan (S6) menjadi indikator prioritas yang perlu ditingkatkan demi mencapai kepuasan pengguna jasa yang lebih baik lagi.
Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis tanah pada umumnya karena tanah ini memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Metode perbaikan tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah menambahan bahan campuran sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ekspansif. Bahan campuran yang digunakan adalah limbah plastik PET (Polyethylene Terephthalate). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi tanah di jalan kampung Cibayoni desa Kertajaya Kecamatan Sumur-Pandeglang berdasarkan sistem klasifikasi USCS dan untuk mengetahui nilai kuat tekan bebas (qu) dengan penambahan serbuk plastik jenis PET dengan variasi presentase yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%. Tanah di jalan Kampung Cibayoni Desa Kertajaya Kecamatan Sumur-Pandeglang termasuk dalam jenis tanah OH yaitu tanah organik dengan plastisitas tinggi. Nilai qu yang didapat dari penambahan serbuk plastik dengan variasi 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% masing-masing yaitu 1,762 kg/cm 2 , 1,848 kg/cm 2 , 1,957 kg/cm 2 , 2,015 kg/cm 2 , 2,192 kg/cm 2 ,1,982 kg/cm 2. Presentase kenaikan terbesar ada pada penambahan serbuk plastik kadar 5% dengan persentase kenaikan sebesar 22,05%. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai qu dilokasi penelitian sebelum penambahan serbuk plastik yaitu 1,708 kg/cm 2 termasuk dalam kategori tanah dengan konsistensi stiff dan nilai qu setelah pencampuran dengan serbuk plastik 5% yaitu 2,192 kg/cm 2 termasuk dalam kategori tanah konsistensi Very Stiff.
This study aims to determine the effect of the Rice Husk ash as additive into bitumen 60/70 penetration of the bitumen characteristics, and determine the performance of a mix of -Wearing Course Asphalt Concrete (AC-WC) using bitumen with added Rice Husk Ash.This research, using the Marshall method that used in some variation of Rice Husk Ash content and asphalt content. Variations are used for grade Rice Husk Ash is 4%, 6%, and 8% by weight of bitumen and asphalt content 4%, 4.5%, 5%, 5.5%, and 6%.These results indicate that the physical addition of Rice Husk Ash making asphalt becomes brittle and adhesiveness decreases can be seen from the decline in value of 1.17% asphalt penetration at levels of 0% to 8%. Judging from the test results obtained that Marshall Stability value decreased by 28.57% of the value of the highest stability.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.