The purpose of this study is to find an overview of how the learning strategies and barriers for Physical Education, Sports and Health teachers providing fundamental movement material during the Covid 19 pandemic. This research includes quantitative descriptive analysis. This research used survey method with close-ended question as the instrument distributed on google form. Respondents in this study were primary school PJOK teachers, in which about 49 people. Data were analyzed using percentage calculations. The conclusions of this study indicate that fundamental movement learning is carried out online by utilizing various kinds of teaching materials such as books, PowerPoint slides, videos, and handouts. The most widely used media is the WhatsApp group. The learning method used by PJOK teachers is the assignment method. The learning strategies carried out generally give students the task of imitating movements, repeating movements, and recording activities. In general, PJOK teachers do not experience obstacles in conducting online learning.
Setiap mahasiswa memiliki kebutuhan belajar unik yang apabila terpenuhi dapat memberikan dampak pada kinerja. Manajemen fakultas mestinya berusaha memberikan layanan akademik yang optimal agar kebutuhan belajar mahasiswa dapat terpenuhi. Sayangnya, layanan akademik untuk mahasiswa fakultas ilmu olahraga dirasa unik karena proses akademiknya berupa olahraga lapangan yang berbeda dibandingkan dengan proses akademik pada umumnya. Untuk itu, tujuan artikel ini adalah mendeskripsikan tingkat layanan akademik mahasiswa fakultas ilmu olahraga dan menganalisisnya berdasarkan tingkat prestasi akademik. Penelitian survei ini dilakukan kepada 263 mahasiswa (laki-laki= 174, perempuan= 89). Instrumen layanan akademik telah terstandarisasi oleh penjaminan mutu. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, normalitas, dan Mann Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan layanan akademik didominasi pada kategori tinggi (77.2% mahasiswa), sedang (20.9%), dan rendah (1.9%). Terdapat perbedaan kebutuhan tingkat layanan akademik ditinjau dari IPK (U= -2, p= 0.04). Sehingga optimalisasi layanan akademik harusnya menjadi strategi jitu dalam meningkatkan prestasi akademik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan depresi, kecemasan dan stress terhadap motivasi berprestasi pada atlet putri selama pandemi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah atlet putri yang berjumlah 65 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Depresion Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) dan kuisioner motivasi berprestasi melalui google form. Analisis data dilakukan menggunakan teknik korelasi tau Kendal dengan bantuan program SPSS 21. Hasil penelitian pada taraf signifikansi 0,000 (p<0,05) menunjukkan adanya korelasi negatif antara depresi dan motivasi, kecemasan dan motivasi, serta stress dan motivasi. Kesimpulannya, semakin tinggi tingkat depresi, kecemasan dan stress maka semakin rendah motivasi berprestasi atlet, hubungan antara depresi dengan motivasi berprestasi pada kategori kuat, kecemasan dengan motivasi berprestasi pada kategori sedang, dan antara stress dengan motivasi berprestasi pada kategori sedang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.