Pendidikan akhlak merupakan upaya sadar yang bertujuan untuk menanamkan rasa percaya diri dalam hati untuk mencapai perilaku terarah yang baik dan menjadikannya sebagai kebiasaan. Merosotnya nilai moral atau moral degeneration yang sudah banyak terjadi pada zaman ini, salah satu penyebabnya adalah keyakinan atau iman yang lemah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui nilai pendidikan akhlak dalam kitab Risalatul Mu'awanah. (2) mengetahui Relevansi kitab Risalatul Mu'awanah terhadap pendidikan terutama anak didik pada saat ini. Untuk mencapai tujuan di atas, maka digunakanlah metode kepustakaan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan melalui metode pencatatan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, serta berusaha menganalisis dan menjelaskan data. Hasil penelitian tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Risalatul Mu'awanah dan Relevansinya antara lain (1) Nilai-nilai Pendidikan Akhlak yang terdapat pada Kitab Risalatul Mu'awanah di golongkan menjadi dua kategori yakni Nilai Ilahiyah dan Nilai Insaniyah (2) Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Akhlak yang ada pada kitab Risalatul Mu'awanah karangan Al-Habib Abdullah Al-Haddad dapat dilaksanakan oleh anak didik dengan pelaksanaan-pelaksanaan berbagai bahasan seperti cinta kepada Allah SWT, rela atau ridho dengan ketentuan atau Taqdir Allah, memperkuat keimanan atau keyakinan pada diri, memperbaiki atau meluruskan niat, mengisi waktu dengan melaksanakan berbagai hal yang bermanfaat, akhlak atau adab dalam Melakukan kegiatan sehari-hari, menjaga tulusnya hati, selalu kembali atau bertaubat pada Allah swt, bersikap shabar, menjaga kebersihan lahiriyah maupun bathiniyah, berbakti kepada kedua orang tua, berbicara baik dengan sesama, Amar ma'ruf dan nahi munkar, menghindari candaan yang berlebihan, memuliakan atau ta'dhim pada guru, saling tolong menolong, bersikap ramah kepada sesama dan menjaga silaturrahmi terhadap kerabat dan tetangga, Pendidikan agar selalu memiliki sifat simpati kepada orang lain.
The purpose of this study is to explain early childhood education based on Islamic psychology, a study approach to understanding children's psychology and behavior based on the concept of monotheism, through the integration of science and faith. Islamic psychology is a form of psychology that is based on the image of humans in Islam, which has uniqueness and patterns of human behavior as an expression of the experience of interaction with the environment and the spiritual world with the aim of improving mental health and the quality of religious life, and achieving happiness in the world and the hereafter. One of the efforts to rebuild human civilization and perfecting the concept of human behavior is to educate and understand the concept of education in Islam, as well as a refinement of a soul filled with faith based on the Al-Qur'an and Hadith. In Islamic education, it has laid the foundation of the Al-Qur'an regarding the goals of education and Islamic material that must be taught in Islamic education. learning will be delivered using a method that must be an interesting and important issue in Indonesia to achieve the expected goals of Islamic education. Based on that, it is very closely related to the task of Islamic psychology. Pure souls will easily accept and apply the existing Islamic education concept based on the Al-Qur'an and Sunnah of the Prophet Muhammad. These two pillars are the basic concepts of Islamic education.
This study aims to explore the basic concept of humanismeme education as education so that children consciously have a religious character with an Islamic perspective and have an implementation in the learning process. So an approach is needed, a discussion method that includes deductive methods, inductive methods, comparative methods, and descriptive methods. Second, using library research, by collecting information from relevant reading materials, magazines, books, seminars and others, after which it is carefully studied and researched then the data is generalized and sorted according to the suitability of the research theme, then the data obtained from the sorting results are then analyzed. in depth with the method of analysis. Based on the results of the researcher's analysis, the concept of humanism education is an educational concept originating from the assumption that humans basically have almost the same potential which must be developed intensively and continuously, so that humanist religiosity education has relevance to the era of the industrial revolution 4.0. Humanism education directly invites students to find solutions to problems faced with guidance and direction from educators. The implementation of this concept emphasizes on educators so that they can create a learning environment that is far from the elements of coercion, oppression, hegemony of thought, and attitudes that are far from universal values of monotheism and humanity.
Education is the process of internalizing knowledge and children or students. However it is not only that which needs to be conveyed by educators and parents,the issue of morality or character is also very important to instill. Moral education is the basis for growing an efficient generation.Moral Education must be instilled early,because at this stage children have a greater capacity to absorb a certain stimuli. Educators must be able to use the best way to develop ideal moral education in order to succeed in moral education. In fact,they must understand the attitudes that need to be taken to complete the implementation and indoctrination of moral education for early childhood.This research uses literature study and qualitative descriptive analysis.According to Ibn Miskawaih this research has the aim of fostering students with good moral and moral qualities. Acquire sufficient knowledge through training and practice. Pendidikan adalah proses internalisasi pengetahuan pada anak-anak atau peserta didik. Namun, bukan hanya itu juga yang perlu disampaikan oleh pendidik dan orang tua, masalah moral atau karakter juga sangat penting untuk di tanamkan. Pendidikan moral merupakan dasar untuk menumbuhkan generasi yang efisien. Pendidikan moral harus ditanamkan lebih awal, karena pada fase ini anak mempunyai kapasitas yang lebih besar untuk menyerap suatu rangsangan tertentu. Pendidik harus dapat menggunakan cara yang terbaik untuk mengembangkan pendidikan moral yang ideal agar berhasil dalam pendidikan moral.Bahkan, mereka harus memahami sikap yang perlu dilakukan untuk melengkapi implementasi dan indoktrinasi pendidikan moral bagi anak usia dini. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dan analisa deskriptif kualitatif. Adapun penelitian ini menurut Ibnu Miskawaih mempunyai tujuan untuk membina peserta didik dengan kualitas akhlak dan akhlak yang baik. Memperoleh pengetahuan yang cukup melalui pelatihan dan praktek.
Abstrak: Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran, upaya guru“Pendidikan Agama Islam serta mengetahui akibat dari upaya Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah Pada Siswa”MTs Nurul Huda. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara obeservasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digubakan adalah reduksi data, display/ penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa. 1) Pelaksanaan pembelajaran materi Ahlussunnah Wal Jama’ah pada Siswa Kelas 4 MTs Nurul Huda.sudah sesuai dengan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran dengan menggunakan Rencana Program Pembelajaran Aswaja, pengamalan“Tawasuth, i’tidal, Tasamuh, Tawazun, Amr Ma’ruf Nahi Munkar,”dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. 2) dampak penanaman nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah Pada Siswa MTs Nurul Huda adalah siswa dapat memiliki budi pekerti yang berakhlak, memiliki toleransi kepada teman serta, memiliki rasa patuh kepada orang tua dan pengajar di sekolah. Keywords: Guru Pendidikan Agama Islam, Ahlussunnah Wal Jama'ah
The goal of this research is to find out what the Qur'an and hadith say about education and what ideals they include. This study intends to 1) learn the values of Islamic education found in the Qur'an and hadith, and 2) learn the cultivation of Islamic educational ideals contained in surah al-Hujurat. This study employs a content analysis technique to qualitative research. The tahlily approach was employed in this study. Data is evaluated utilizing tahliliy methods to study surah al-Hujurat and surat Al-baqarah connected to Islamic educational ideals, as well as analyze and interpret hadith, during the data gathering stage of library research. The findings of this research show that educational values in the Qur'an and hadith are the most important sources in the pedidikan of human character, where education is an effort to form a human being who practices karimah and is expected to become a more obedient, godly human being, with the main goal of bringing humans closer to Allah SWT. Surah Al-Hujurat verses 11-12 and Surah Luqman verses 13-14 in the Qur'an contain Islamic educational values. Both letters are samples of a series of islamic educational ideals letters. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai-nilai pendidikan di Al-Qur'an dan hadist, apa saja kandungannya. Penelitian ini diasari oleh rasa ingin tahu penulis, tentang apa saja isi Al-Qur'an dan hadist dengan tujuan mengetahui 1) apa saja isi dari Al-Qur'an dan Hadist yang berisi tentang nilai-nilai pendidikan 2) What is the meaning or content of Surah Al-Hujurat ayat 11-12 and Surah Luqman ayat 13-14? Penulis menggunakan jenis peneliian kualitatif dan menganalisa dari beberapa jurnal dan buku dalam penelitian ini. Serta, tidak lupa mengkaji dan memahami ayat Al-Qur'an dan hadist sebagai metode penelitian, yang dikenal dengan metode tahlily. Penulis memahami isi kandungan dalam Hadist atau sering disebut dengan teknik library reseach sebagai teknik dalam pengumpulan data-datanya, mengkaji surah Al-Hujurat, surah Luqman, dan memahami isi kandungan dalam Hadist or sering disebut dengan teknik Hasil penelitian ini adalah Nilai-nilai pendidikan dari Al-Qur'an, and hadist merupakan dasar yang memiliki kedudukan yang paling utama sebagai sumber dalam pedidikan karakter manusia, dimana pendidikan tersebut merupakan suatu upaya. Nilai-nilai pendidikan Islam dapat ditemukan dalam Surah Al-Hujurat ayat 11-12 dan Surah Luqman ayat 13-14 Al-Qur'an. Masing-masing surah yang tercantum di atas adalah contoh dari salah satu surah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Islam
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk dari Sabang sampai Merauke memiliki kearifan lokal tersendiri yang merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia mempunyai kepercayaan pada hal-hal tertentu yang terkadang tidak masuk akal tetapi terjadi dalam kehidupan nyata dikarenakan kepercayaan tersebut sudah melekat dalam kehidupan masyarakat. Hal ini yang kita sebut dengan mitos. Meskipun masyarakat sudah hidup di zaman modern dan di era digital tetapi mitos masih berkembang dalam masyarakat contoh wanita hamil jika jatuh harus merobek bajunya dan jika luka harus di obati dengan kotoran sapi (celethong), bayi yang baru di lahirkan ketika tidur disampingnya harus tersedia sapu lidi, gunting, cermin.jika ada orang meninggal perjaka/ perawan pemakamannya harus di payungi. Dalam tulisan ini penulis akan memaparkan berbagai fenomena yang berkembang di masyarakat melalui pengamatan dan dianalisis secara deskriptif berdasarkan perspektif Islam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara jelas konsep pembentukan karakter dalam perspektif Islam dan Barat, dan untuk melihat tujuan pendidikan dari perspektif Islam dan Barat. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan tematik dan dianalisis dengan menggunakan content analyze (analisis isi). Hasil pembahasan dari penelitian ini adalah melihat konsep pendidikan dari perspektif Islam merupakan karakter yang sama halnya dengan akhlak. Berbeda dengan konsep pendidikan perspektif barat. Tujuan pendidikan Islam dan pendidikan Barat tidaklah sama. Islam tidak hanya berbicara tentang dimensi sekular, tetapi juga lebih memperhatikan dimensi akhirat. pendidikan anak dalam Islam dan Barat menunjukkan bahwa adanya kesenjangan pola pikir yang digunakan para ilmuwan untuk membentuk kepribadian yang berbeda. Ketika sumber dan metode ilmu pengetahuan Barat sepenuhnya bergantung pada pengalaman, itu rasional dan seringkali materialistis, mengabaikan dan meremehkan cara memperoleh pengetahuan melalui pencerahan dan klasik. Oleh karena itu, berbeda dengan konsep keilmuan dalam Islam, yang secara epistemologis bersumber dari kitab suci Al-Qur'an yang diperoleh melalui wahyu, hadits nabi, shalawat dan salam, dan hadits para ulama.Kata Kunci: Pendidikan , Karakter, perspektif Islam dan Barat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.