This study is to determine the effect of physical activity on students' emotional quotient. The research method that used is the psychology of emotional quotient, and experimental methods. The results of data calculations, the significance value indicates the number 0.001 <0.05. It shows that there is a significant increase in the emotional quotient of children that are treated by using physical activity. Physical activity that developed at school influences children's emotional quotient. In developing maximum achievement and learning outcomes in school, emotional quotient that possessed by a student is a critical determinant of student success that must be owned. Emotional quotient is very important in the success of life, in this case the success that is emphasized is in life at school. Physical activity that developed in this study has an impact on increasing of children's emotional quotient.
Latar belakang penelitian dilatar belakangi oleh media massa yang sering kali memberitakan wasit dalam memimpin jalannya suatu pertandingan, bahkan menjadikan pokok pemberitaan hangat terkait dengan sikap wasit dalam pertandingan. Wasit seringkali dijadikan sasaran ketidak puasan pemain, ofisial, dan penonton ketika mereka merasa tidak puas dengan kinerja wasit, terutama ketika kondisi kesebelasan ada pada posisi kalah. Lebih-lebih dalam kondisi tersebut wasit sering tidak terkontrol emosinya ketika diperlakukan tidak sewajarnya. Akibat dari seringnya pemain, ofisial dan penonton memberikan protes berlebihan dan seakan-akan melecehkan wasit dalam suatu pertandingan, tidak jarang pula membuat wasit semakin tidak bisa mengontrol emosinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah penerapan metode latihan keterampilan psikologis berupa latihan Rileksasi dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja wasit dalam memimpin pertandingan futsal. Penelitian dilakukan terhadap wasit AFK Kabupaten Subang, luaran yang ditargetkan adalah dipublikasikan di jurnal BIORMATIKA Universitas Subang. Metode eksperimen dan desain One Group Pretest-Postest Desaign dipilih pada penelitian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh latihan keterampilan Rileksasi terhadap kepemimpinan wasit futsal. Adapun uraian TKT penelitian yang diusulkan dalam penelitian ini adalah Rancangan dan Metodologi Penelitian tersusun komplit. Kata kunci: Rileksasi;Kepemimpinan wasit Futsal.
The purpose of this study was to create and test the effectiveness of basic athletic motion of 40 meters running based on the traditional Lahat game at the elementary school level. This research uses research and development (R&D) methods. This research has been carried out at the primary school level in Lahat Regency, South Sumatera, with the subject of small group trials totaling 20 elementary school students and large group trials of 60 elementary school students by applying 30 basic motion learning models of 40-meter athletic running based on games traditional Lahat. Based on the results of the effectiveness test with 40 elementary school students as the test subjects, the N-gain score was obtained an the average value for the experimental class was 85.04% and it can be said to be "effective". Meanwhile, the average N-gain score for the control class is 46.53% and it can be said to be "ineffective", so the products that have been developed have been proven to be feasible and effective in improving the basic movement skills of elementary school students.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kecepatan dengan keterampilan dribbling pada permainan futsal, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi korelasional. Populasi yang digunakan adalah klub ekstrakurikluer futsal dan sampel yang ambil sebanyak 30 orang atlet. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengukuran kecepatan menggunakan tes lari 40 meter), pengukuran kelincahan menggunakan illinois agiliti run, dan tes dribbling. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan secara manual dan dengan bantuan software SPSS 20, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0.858 dan memiliki interpretasi nilai koefisien korelasi bahwa kecepatan memiliki hubungan positif yang sangat kuat terhadap ketrampilan dribbling futsal dan memiliki kontribusi sebesar 70%. Terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0.953 dan memiliki interpretasi nilai koefisien korelasi bahwa kelincahan memiliki hubungan positif yang sangat kuat terhadap ketrampilan dribbling futsal dan memiliki kontribusi 85,4%. Terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0.965 dan memiliki interpretasi nilai koefisien korelasi bahwa kecepatan dan kelincahan memiliki korelasi positif terhadap ketrampilan dribbling futsal dan memiliki kontribusi sebesar 88,5%. Kesimpulannya adalah terdapat korelasi yang signifikan antara kecepatan, kelincahan dengan keterampilan dribbling pada permainan futsal
Tingkat Kebugaran Jasmani siswa sangat berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari. Letak geografis mempunyai pengaruh terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa yang Bersekolah Di Kota (SMPN 1 Purwakarta) dan Siswa yang Bersekolah Di Desa (SMPN 2 Cibatu). Penelitian ini merupakan Penelitian Deskriptif Kuantitatif menggunakan Metode Survei Jenis survei yang dipakai adalah Cross Sectional Survei dengan pengumpulan data menggunakan Tes dan Pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah SMP Negeri yang menggambarkan sekolah dari Kota dan SMP Negeri yang menggambarkan sekolah dari Desa di Kabupaten Purwakarta yang berjumlah 80 Sekolah sehingga teknik pengambilan sampelnya menggunakan Purposive Sampling, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMPN 1 Purwakarta (60 siswa) dan siswa kelas VIII SMPN 2 Cibatu (60 siswa). Pengumpulan data menggunakan tes dengan instrumen Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) usia 13-15 tahun dari Depdiknas. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan persentase. Analisis data menunjukkan bahwa Terdapat Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa yang Bersekolah Di Kota (SMPN 1 Purwakarta) dan Siswa yang Bersekolah Di Desa (SMPN 2 Cibatu), Siswa yang Bersekolah Di Desa (SMPN 2 Cibatu) memiliki Tingkat Kebugaran Jasmani lebih baik dari pada Siswa yang Bersekolah Di Kota (SMPN 1 Purwakarta) dengan rata-rata hasil SMPN 1 Purwakarta sebesar 12,83 dan SMPN 2 Cibatu sebesar 15,40.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.