2021
DOI: 10.35569/biormatika.v7i1.969
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Metode Latihan Keterampilan Psikologis Berupa Rileksasi Untuk Meningkatan Kinerja Wasit Dalam Memimpin Pertandingan Futsal

Abstract: Latar belakang penelitian dilatar belakangi oleh media massa yang sering kali memberitakan wasit dalam memimpin jalannya suatu pertandingan, bahkan menjadikan pokok pemberitaan hangat terkait dengan sikap wasit dalam pertandingan. Wasit seringkali dijadikan sasaran ketidak puasan pemain, ofisial, dan penonton ketika mereka merasa tidak puas dengan kinerja wasit, terutama ketika kondisi kesebelasan ada pada posisi kalah. Lebih-lebih dalam kondisi tersebut wasit sering tidak terkontrol emosinya ketika diperlakuk… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Wasit Pun seharusnya mampu menjaga emosi, dan menunjukan kinerja wasit sesuai dengan aturan dan peranannya sebagai pengadil. Tuntutan di era globaliasi menuntut agar seseorang memiliki kecerdasan supaya orang tersebut tidak mengalami kesulitan dan tantangan (Deni Mudian, 2020) Dalam penyelenggara setiap turnament di perlukan beberapa petugas lapangan untuk menjalankan pertandingan dimana dalam pertandingan Olahraga tenis memiliki beberapa petugas pertandingan berkompoten sesuai tugasnya. Dalam aturan turnament umum PELTI panitia atau petugas pertandingan sesusai dari :1) Direktur Tunament, 2) Pengawas Pertandingan, 3) Referee (Kepala Wasit), 4).Wasit, 5) Hakim Garis, 6) pemungut bola, 7) Penunjuk Angka, 8) Petugas Meja, 9) Medis atau Pisioterapi, 10) bagian perlengkapan (Rules & Tennis, 2020).Salah satu yang sangat penting dalam pertandingan untuk kelancaran turnament adalah yang memimpin suatu pertandingan yang lebih dikenal dengan wasit atau chair umpire.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Wasit Pun seharusnya mampu menjaga emosi, dan menunjukan kinerja wasit sesuai dengan aturan dan peranannya sebagai pengadil. Tuntutan di era globaliasi menuntut agar seseorang memiliki kecerdasan supaya orang tersebut tidak mengalami kesulitan dan tantangan (Deni Mudian, 2020) Dalam penyelenggara setiap turnament di perlukan beberapa petugas lapangan untuk menjalankan pertandingan dimana dalam pertandingan Olahraga tenis memiliki beberapa petugas pertandingan berkompoten sesuai tugasnya. Dalam aturan turnament umum PELTI panitia atau petugas pertandingan sesusai dari :1) Direktur Tunament, 2) Pengawas Pertandingan, 3) Referee (Kepala Wasit), 4).Wasit, 5) Hakim Garis, 6) pemungut bola, 7) Penunjuk Angka, 8) Petugas Meja, 9) Medis atau Pisioterapi, 10) bagian perlengkapan (Rules & Tennis, 2020).Salah satu yang sangat penting dalam pertandingan untuk kelancaran turnament adalah yang memimpin suatu pertandingan yang lebih dikenal dengan wasit atau chair umpire.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan kondisi fisik yang baik wasit nantinya dapat menjadi lebih tenang, menjaga konsentrasi, tidak ragu dalam mengambil keputusan, sehingga tidak ada kesalahan dalam mengambil keputusan (Aspa, 2020). Untuk itu wasit perlu menyiapkan kondisi fisiknya sebelum melaksanakan tugas, sehingga terhindar dari kelelahan saat bertugas (Mudian & Komarudin, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemudian hasil penelitian Mudian (2015) metode latihan keterampilan psikologis, berupa latihan relaksasi dan latihan imagery memberi pengaruh yang signifikan terhadap kinerja wasit dalam memimpin pertandingan sepakbola. Peningkatan kinerja wasit merupakan tugas penting yang harus diwujudkan, karena hal ini berpengaruh pada terwajudnya fair play pertandingan sepakbola dan peningkatan prestasi sepakbola.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini sesuai dengan aturan resmi yang ada dalam peraturan pertandingan, yang dikeluarkan oleh PSSI. Menurut Mudian & Komarudin (2015) bahwa, Wasit adalah pengendali permainan dan bertugas memimpin, mengendalikan permainan agar berjalan menarik, tidak membosankan, dan lancar, sehingga tujuan akhir dari pertandingan yaitu berjalan lancar, aman, dan kedua belah pihak atau tim merasa puas dengan kepemimpinan wasit. Paturusi (2012) menjelaskan bahwa, kinerja adalah hasil kerja dan kemajuan yang telah dicapai oleh seseorang dalam tugasnya.…”
Section: Kajian Teoriunclassified