Informasi artikel ABSTRAK Kata kunci: Lingkungan Sekolah Moral SiswaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama se Kecamatan Bantur. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari 8 Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta sebanyak 1125 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih sehingga sampel pada penelitian ini sejumlah 240 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap moral siswa. Data tersebut berdasarkan hasil uji F, nilai F hitung sebesar 9,201 Dengan signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Hal ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan lingkungan sekolah dengan adanya lingkungan fisik yang memadai, lingkungan sosial yang bersinergi antara siswa dengan siswa, guru, staf maupun karyawan, serta lingkungan akademis yang mendukung tingkah laku siswa untuk berperilaku sangat baik. ABSTRACT Keywords: school environment student moralThe Effect of School Environment on Students' Moral of Junior High Schools. The study is aimed to know the effect of school environment on students' moral of junior high schools in Bantur. The study is a quantitative descriptive analysis. The populations of the research are 1125 students from 8 schools, both state and private school. By using sampling technique, it is chosen 240 students as the sample (per 100 students are taken 10-15% or 20-25%). The data are collected through questionnaire and observation. Then, the data are analyzed by percentage, normality, homogeneity, and F analysis. It results that there is a significant effect between school environment and students' moral. It is based on F analysis, which shows 9,201 and sig 0,000<0,05. Finally, the study found that a good environment provided by schools, including social relationship between students, teachers, and staff, supports the students to behave properly. PendahuluanPengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti ada tidaknya pengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama yang berawal dari beberapa permasalahan moral yang terdapat diberbagai sekolah. Sekolah Menengah Pertama berada pada masa remaja awal dimana masa remaja awal adalah masa dimana emosi seseorang tidak stabil sering berubah-ubah setiap waktu, Kadang remaja mengungkapkan emosi dirinya melebihi batas dan bisa mengakibatkan depresi (Santrock, 2011). Sekolah merupakan tempat untuk mendidik siswa berperilaku baik sesuai dengan tata tertib dan norma yang berlaku di maysrakat, namun banyak terjadi perilaku tidak bermoral yang dilakukan oleh siswa (Yuniati dkk. 2017). Pendidikan di Indonesia...
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan mata pelajaran PPKn tehadap peningkatan karakter siswa dan untuk menegtahui bagimana hubungan mata pelajaran PPKn terhadap peningkatan karakter siswa di SMA. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik random sampling dengan menggunakan instrument angket. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya terdapat hubungan mata pelajaran PPKn dengan peningkatan karakter siswa sebesar 61,6%. Dari hasil uji ANOVA diketahui tingkat signifikansi 0,000 yang nilainya jauh lebih rendah dari nilai probabilitas > 0,05. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya bahwa 61,6% mata pelajaran PPKn berpengaruh pada peningkatan karakter siswa. Hasil uji ANOVA diketehui tingkat signifikansinya 0,000 yang artinya mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peningkatan karakter siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap peningkatan karakter siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan pembelajaran PPKn menggunakan KTSP dan Kurikulum 2013di SMP. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Pemilihan sampel pada penelitian menggunakan teknik purposive (nonprobabilty) sampling. Frekuensi jawaban responden ketegori guru pada implementasi KTSP kategori pembukaan sebesar 54.5%, kategori inti sebesar 63.6%, kategori penutup sebesar 63.6% sedangkan penilaian kurikulum 2013 frekuensi jawaban responden kategori pembukaan sebesar 72.7%, kategori inti sebesar 63.6%, kategori penutup sebesar 81.8%. Disimpulkan dari penelitian menunjukkan terdapat perbandingan pembelajaran PPKn dengan implementasi KTSP dan Kurikulum 2013 di SMP Se Kecamatan Turen. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 2.930 dan ttabel 2.201 yang artinya nilai thitung lebih besar dari ttabel dengan nilai sig 2 tailled 0,008<0,05.
Latar belakang penelitian ini adalah penurunan nilai-nilai moral generasi muda. Indikasi penurunan nilai-nilai moral tersebut yaitu semakin maraknya tindakan kriminal, turunnya rasa hormat dan sopan santun anak terhadap guru ataupun orang lain. Hal ini dikarenakan minimnya pendidikan nilai-nilai moral pada anak usia dini melalui kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Tujuan dari penelitian ini untuk menanamkan nilai-nilai moral pada pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Penelitian dilakukan di TK Dharma Wanita Sumberporong. pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan: (1) Nilai-nilai moral yang ditanamkan di TK Dharma Wanita melalui kegiatan pembelajaran diantaranya adalah: tolong menolong, saling memaafkan, kasih sayang, berbagi kepada teman sebaya, menabung, sopan santun, menghormati dan menghargai orang lain.(2) Metode pembelajaran yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai moral adalah keteladanan, pembiasaan, stimulus, bermain, bernyanyi, pemberian reward, pemberian nasihat.(3) Faktor penghambat dalam menanamkan nilai-nilai moral diantaranya yaitu: kurangnya tenaga pendidik, kurangnya penguasaan psikologi anak, guru masih mengalami kesulitan dalam menangani anak-anak yang nakal, lingkungan yang kurang kondusif. Faktor pendukung yaitu: berbagai media belajar seperti: alat bermain, CD, buku serta dukungan moral dari para guru.
Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan guru sekolah dasar dalam menulis Artikel Ilmiah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih guru mengembangkan keterampilan guru dalam menulis artikel ilmiah dan melakukan publikasi pada Jurnal Ilmiah Nasional. Metode pengabdian ini menggunakan metode seminat dan pelatihan. Hasil pengabdian ini adalah guru mampu menulis artikel ilmiah dan submission dengan baik. Implikasi pengabdian ini adalah sebagai acuan oleh praktisi pendidikan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menulis Artikel Ilmiah dan Publikasi Artikelnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.