Abstrak-Artikel ini memaparkan tentang penggunaan tracker tiga posisi untuk meningkatkan konversi energi listrik dari matahari dengan catu daya rendah. Sistem tracker tiga posisi telah diuji menggunakan dua buah panel surya yang identik dengan kapasitas 250 Wp yang dipasang flat dan dengan tracker. Proses pengujian dilakukan selama 3 hari di atas gedung Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas Padang. Hasil pengujian menunjukkan persentase rata-rata peningkatan konversi energi sebesar 0,263 kWh/hari atau 27,9% per hari. Sedangkan kebutuhan energi untuk aktuator tracker tiga posisi sebesar 0,624 Wh/hari dan sistem kontrol tracker sebesar 18 Wh/hari. Sehingga besar konsumsi energi sistem tracker tiga posisi adalah sebesar 0,0186 kWh/hari. Hal ini disebabkan karena sistem tracker tiga posisi menggunakan aktuator dengan motor DC yang dilengkapi gearbox sehingga kemampuan torsi tracker menjadi lebih besar. Konsumsi energi untuk pengontrolan tracker menggunakan arduino lebih besar dibandingkan energi tracker itu sendiri karena pengontrolan selalu dalam keadaan aktif selama 24 jam. Sementara tracker tiga posisi hanya aktif selama 100 detik. Dengan demikian, konsumsi energi yang digunakan oleh sistem tracker tiga posisi jauh lebih kecil dibandingkan peningkatan konversi energi yang dihasilkan panel surya. Kata Kunci : Tracker tiga posisi, Peningkatan konversi energi panel suryaAbstract-This article describes the use of a three-position tracker to increase the conversion of electrical energy from the sun with a low power supply. The three-position tracker system has been tested using two identical solar panels with 250 Wp capacities mounted flat and with tracker. The testing process carried out for 3 days in the top of the building Department of Electrical Engineering Andalas University of Padang. The test results show the average percentage increase in energy conversion is 0.263 kWh / day or 27.9% per day. While the energy requirement for three position tracker actuator are 0.624 Wh / day and track control system of 18 Wh / day. So that the energy consumption of tracker system three positions is equal to 0.0186 kWh / day. This is because the three-position tracker system uses actuators with DC motors equipped with a gearbox so that the tracker's torque becomes greater. Energy consumption for tracker control using arduino is greater than tracker energy itself because the control is always active for 24 hours. While the three-position tracker is only active for 100 seconds. Thus, the energy consumption used by the three-position tracker system is much smaller than the increase in energy conversion produced by solar panels.
Utilization of new renewable energy generation technology can encourage the increase of people's prosperity, especially fishermen. This can be done by utilizing solar energy using solar cell as a source of lighting on the fishing vessel's, thus saving the use of fuel oil. Based on the community service activities aimed at reducing the operational costs of fishermen in the form of Solar cell Installation for fishing boats in the Village Air Tawar Barat District Padang Utara. The implementation method that is given is the installation of solar cell in the ship and training maintenance of solar cell and the introduction of components and hand tools. This activity is held for three days which includes preparation, installation and training and followed by two groups of fishermen, each consisting of 3 members. Each group of fishermen received a complete set of solar cells and installed. This activity has been done well and the solar cell is working properly. Participants hope that such activities can be carried out for the next year, as there are still some fishing boats that are in desperate need. Keywords: Solar Cell, Fishing Ships, Groups of Fishermen
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kemiskinan di Kelurahan Air Tawar Barat Kota Padang. Berdasarkan data BPS Kota Padang, jumlah keluarga yang termasuk kategori pra sejahtera dan sejahtera 1 pada tahun 2016 terdata sebanyak 421 keluarga dan umumnya terdapat pada kawasan pesisir pantai. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan dan keahlian dalam bidang reparasi dan perawatan alat listrik rumah tangga dengan kelompok sasaran para pemuda pesisir pantai. kegiatan dilakukan selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang. Metode yang digunakan adalah pelatihan yang disertai dengan ceramah, demonstrasi, praktek dan evaluasi. Ada 2 jenis evaluasi yang dilakukan yaitu pre test dan post test. Pre test dilaksanakan sebelum kegiatan pelatihan dimulai. Post test dilakukan setelah semua kegiatan pelatihan selesai dilaksanakan. Hasil dari pelatihan menunjukan nilai sig. (2-Tailed) pre test ke post test sebesar 0,016 dengan taraf signifikansi 0,001 (p<0,05). Hal ini menunukan bahwa ada pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap peningkatan keterampilan peserta dalam bidang reparasi dan perawatan alat listrik rumah tangga seperti Setrika Listrik, Rice Cooker, Blender, Mixer dan Kipas Angin.
Abstrak-Artikel bertujuan untuk dapat memanfatkan motor listrik sebagai penarik jaring pada kapal nelayan mengunakan energi matahari. Penggunaan tenaga manusia sebagai penarik jaring membutuhkan tenaga yang besar dan butuh istirahat untuk dapat melakukan aktifitas penarikan lagi, sehingga jumlah penarikan yang dapat dilakukan sangat terbatas. Kelompok nelayan Pantai Jaya sebagai mitra merupakan satu diantara 20 kelompok nelayan yang aktif dikelurahaan Pasie Nan Tigo kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang mengalami permasalahan tersebut. Permasalahan mitra ini dapat diberikan solusi berupa pemanfaatan motor listrik sebagai penarik jaring pada kapal nelayan. Agar tidak menimbulkan masalah dalam hal penyediaan tenaga listrik dapat digunakan energi matahari dengan mengunakan solar cell, sehingga tidak ada penambahan bahan bakar minyak. Metode pelaksanaan yang diberikan yaitu melakukan pemasangan langsung dan pemberian materi penyuluhan tentang pemanfaatan teknologi solar cell serta pengenalan komponen-komponen dan hand tools. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yang meliputi persiapan, pemasangan dan pelatihan, diikuti satu kelompok nelayan. Kelompok nelayan menerima satu set solar cell, motor listrik, baterai dan kelengkapan lainnya dan terpasang. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada keadaan cuaca cerah suhu 30 0 C, beban 50 kg dengan tegangan yang terukur pada saat itu 12,4V, kecepatan motor 2,7m/menit, 2,4A. Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa sistem solar cell telah bekerja sesuai parameter yang seharusnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dan sistem solar cell sudah berfungsi dengan benar. Peserta berharap untuk kegiatan tersebut dapat dilaksanakan untuk tahun berikutnya, karena masih ada beberapa kapal kelompok nelayan yang sangat membutuhkan. form of the use of an electric motor as a towing net on a fishing boat. In order not to cause problems in terms of electricity supply, solar energy can be used by using solar cells, so there is no addition of fuel oil included preparation, installation and training, followed by a group of fishermen. The fishing group received a set of solar cells, electric motors, batteries and other accessories and installed them. Based on tests that have been carried out in sunny weather conditions at 300C, a load of 50 kg with a rated voltage at that time 12.4V, motor speed 2.7m / min, 2.4A. Based on the results of these tests indicate that the solar cell system has worked according to the parameters it should. Therefore, it can be said that this activity has been carried out properly and the solar cell system is functioning properly. Participants hope for these activities to be carried out for the following year, because there are still a number of fishing boat groups that are in dire need.. Kata kunci: solar cell, motor listrik, kapal nelayan, kelompok nelayan Abstract-This article aim to be able to take advantage of an electric motor as a net puller on a fishing boat using solar energy. The use o...
Cahaya Matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang langsung dapat dirubah menjadi energi listrik menggunakan panel surya atau photovoltaic. Pemanfaatan tenaga surya sebagai sumber energi listrik sudah diterapkan dalam banyak sektor. Dalam kegiatan ini, penerapannya dilakukan pada kapal nelayan jenis tondo yang ada di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kota Padang. Tujuannya untuk mengurangi biaya operasional nelayan ketika pergi menangkap ikan. Tingginya biaya operasional disebabkan oleh penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber tenaga pada sistem penerangan kapal nelayan. kegiatan ini dimulai dengan menganalisis kebutuhan daya listrik untuk penerangan kapal dan selanjutnya menghitung besarnya panel surya dan baterai yang dibutuhkan. Setelah pemasangan dilakukan, kemudian dilakukan pengujian stabilitas tegangan keluaran panel surya. Hasil yang didapatkan adalah panel surya yang digunakan berkapasitas 200 Wp, memiliki tegangan luaran rata-rata 29, 50 V, arus luaran rata-rata 3,01 A. Secara umum, semua bagian berfungsi dengan baik dan bisa diterapkan pada kapal nelayan sebagai sumber tenaga untuk penerangan kapal.
Solar cell merupakan salah satu energi terbarukan dengan memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan energi listrik. Namun solar cell yang telah terpasang saat sekarang ini masih bersifat statis. Untuk memaksimalkan konversi energi yang dihasilkan panel surya diperlukan actuator, yakni sebuah tuas penggerak dengan tenaga motor DC. Proses pengambilan data dilakukan di Lantai 5 Gedung Praktik bersama Universitas Negeri Padang. Terdapat dua buah panel surya dengan spesifikasi daya yang sama. Dimana salah satunya digunakan sistem tracking dan yang lainya dalam keadaan tetap. Pengambilan data dilakukan tanggal 22 Januari 2020 mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Hasil dari pengujian solar cell rata – rata tegangan tanpa dan dengan tracking sistem yaitu 19,4 volt dan 21,5 volt. Rata-rata arus tanpa dan dengan tracking sistem yaitu 0,58 A dan 1,05 A serta tegangan maksimal tanpa dan dengan tracking sistem yaitu 19,6 V dan 22,1 V. Selisih energi listrik yang dihasilkan dengan tracking sistem dan tanpa tracking sistem yaitu 180,62 Wh dan 361,75 Wh. Dapat disimpulkan solar cell yang terpasang menggunakan tracker menghasilkan daya yang lebih besar dibandingkan tanpa menggunakan tracker.
Pada paper ini ditawarkan sebuat alat pemberi pakan ikan otomatis pada sebuah kolam uji. Dengan alat ini pemberian pakan ikan akan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, alat ini juga akan memberikan pakan ikan sesuai bobot ikan yang terdapat dalam pada kolam uji sehingga mempermudah peternak ikan dalam pembudidayaan ikan. Alat ini memiliki sensor load cell yang berfungsi untuk menimbang berat pakan yang akan ditumpahkan kedalam kolam uji, dan 2 motor servo yang berfungsi sebagai akuator untuk membukan dan menutup celah pada wadah penimbangan atau ke dalam kolam uji. Pada penelitian ini alat bekerja dengan baik, sehingga pemberian pakan ikan dapat diberikan dengan waktu yang telah ditentukan, dan jumlah pakan ikan sudah diatur sesuai bobot ikan yang terdapat pada kolam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.