Utilization of new renewable energy generation technology can encourage the increase of people's prosperity, especially fishermen. This can be done by utilizing solar energy using solar cell as a source of lighting on the fishing vessel's, thus saving the use of fuel oil. Based on the community service activities aimed at reducing the operational costs of fishermen in the form of Solar cell Installation for fishing boats in the Village Air Tawar Barat District Padang Utara. The implementation method that is given is the installation of solar cell in the ship and training maintenance of solar cell and the introduction of components and hand tools. This activity is held for three days which includes preparation, installation and training and followed by two groups of fishermen, each consisting of 3 members. Each group of fishermen received a complete set of solar cells and installed. This activity has been done well and the solar cell is working properly. Participants hope that such activities can be carried out for the next year, as there are still some fishing boats that are in desperate need. Keywords: Solar Cell, Fishing Ships, Groups of Fishermen
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kemiskinan di Kelurahan Air Tawar Barat Kota Padang. Berdasarkan data BPS Kota Padang, jumlah keluarga yang termasuk kategori pra sejahtera dan sejahtera 1 pada tahun 2016 terdata sebanyak 421 keluarga dan umumnya terdapat pada kawasan pesisir pantai. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan dan keahlian dalam bidang reparasi dan perawatan alat listrik rumah tangga dengan kelompok sasaran para pemuda pesisir pantai. kegiatan dilakukan selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang. Metode yang digunakan adalah pelatihan yang disertai dengan ceramah, demonstrasi, praktek dan evaluasi. Ada 2 jenis evaluasi yang dilakukan yaitu pre test dan post test. Pre test dilaksanakan sebelum kegiatan pelatihan dimulai. Post test dilakukan setelah semua kegiatan pelatihan selesai dilaksanakan. Hasil dari pelatihan menunjukan nilai sig. (2-Tailed) pre test ke post test sebesar 0,016 dengan taraf signifikansi 0,001 (p<0,05). Hal ini menunukan bahwa ada pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap peningkatan keterampilan peserta dalam bidang reparasi dan perawatan alat listrik rumah tangga seperti Setrika Listrik, Rice Cooker, Blender, Mixer dan Kipas Angin.
Aquascape merupakan seni mengatur tanaman air, kayu dan batu untuk membentuk suatu landscape yang indah dengan tambahan ikan sebagai pendamping untuk menyeimbangkan ekosistem. Permasalahan yang sering dihadapi oleh aquascaper adalah keterbatasan waktu untuk pemantauan secara terus menerus terhadap aquascape agar ekosistem didalamnya tidak terganggu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem otomatisasi pada aquascape yang meliputi pemberian pakan ikan, waktu hidup lampu, pengaturan suhu, pengaturan ketinggian air, dan pergantian air secara berkala. Penelitian ini terdiri dari pembuatan perangkat keras (hardware) yang meliputi arduino nano, RTC, sensor DS18B20, serta sensor HC-SR04 dan perangkat lunak (software) Arduino IDE sebagai pengkodean sistem. Setelah dilakukan beberapa percobaan, semua komponen dalam system ini mampu bekerja sesuai dengan tujuan penelitian. Penerapan sistem otomatisasi pada aquascape dapat mempermudah aquascaper dalam hal perawatan dan pemeliharaan aquascape.
Abstrak-Artikel bertujuan untuk dapat memanfatkan motor listrik sebagai penarik jaring pada kapal nelayan mengunakan energi matahari. Penggunaan tenaga manusia sebagai penarik jaring membutuhkan tenaga yang besar dan butuh istirahat untuk dapat melakukan aktifitas penarikan lagi, sehingga jumlah penarikan yang dapat dilakukan sangat terbatas. Kelompok nelayan Pantai Jaya sebagai mitra merupakan satu diantara 20 kelompok nelayan yang aktif dikelurahaan Pasie Nan Tigo kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang mengalami permasalahan tersebut. Permasalahan mitra ini dapat diberikan solusi berupa pemanfaatan motor listrik sebagai penarik jaring pada kapal nelayan. Agar tidak menimbulkan masalah dalam hal penyediaan tenaga listrik dapat digunakan energi matahari dengan mengunakan solar cell, sehingga tidak ada penambahan bahan bakar minyak. Metode pelaksanaan yang diberikan yaitu melakukan pemasangan langsung dan pemberian materi penyuluhan tentang pemanfaatan teknologi solar cell serta pengenalan komponen-komponen dan hand tools. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yang meliputi persiapan, pemasangan dan pelatihan, diikuti satu kelompok nelayan. Kelompok nelayan menerima satu set solar cell, motor listrik, baterai dan kelengkapan lainnya dan terpasang. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada keadaan cuaca cerah suhu 30 0 C, beban 50 kg dengan tegangan yang terukur pada saat itu 12,4V, kecepatan motor 2,7m/menit, 2,4A. Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa sistem solar cell telah bekerja sesuai parameter yang seharusnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dan sistem solar cell sudah berfungsi dengan benar. Peserta berharap untuk kegiatan tersebut dapat dilaksanakan untuk tahun berikutnya, karena masih ada beberapa kapal kelompok nelayan yang sangat membutuhkan. form of the use of an electric motor as a towing net on a fishing boat. In order not to cause problems in terms of electricity supply, solar energy can be used by using solar cells, so there is no addition of fuel oil included preparation, installation and training, followed by a group of fishermen. The fishing group received a set of solar cells, electric motors, batteries and other accessories and installed them. Based on tests that have been carried out in sunny weather conditions at 300C, a load of 50 kg with a rated voltage at that time 12.4V, motor speed 2.7m / min, 2.4A. Based on the results of these tests indicate that the solar cell system has worked according to the parameters it should. Therefore, it can be said that this activity has been carried out properly and the solar cell system is functioning properly. Participants hope for these activities to be carried out for the following year, because there are still a number of fishing boat groups that are in dire need.. Kata kunci: solar cell, motor listrik, kapal nelayan, kelompok nelayan Abstract-This article aim to be able to take advantage of an electric motor as a net puller on a fishing boat using solar energy. The use o...
Pemberian pakan ikan sangat erat kaitannya dengan laju pertumbuhan dan perkembangan ikan. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah biaya produksi pakan ikan yang terkadang mahal dan strategi pemberian pakan yang tidak efektif dan efisien karena takaran pakan yang diberikan tidak sesuai dengan suhu air pada kolam yang berpengaruh terhadap nafsu makan ikan. Penelitian ini membuat alat mencakup hardware dan software. Hardware meliputi arduino 2560, sensor ultrasonik HC-SR04, sensor suhu DS18S20, sensor loadcell, real time clock (RTC), motor servo, motor DC, buzzer, LCD dan software arduino IDE untuk pengkodean sistem. Setelah dilakukan beberapa percobaan, semua komponen dalam sistem ini mampu bekerja sesuai dengan tujuan penelitian. Alat ini bisa menjadi alternatif yang bisa diterapkan oleh peternak dalam pemberian pakan ikan secara efisien.
Pada umumnya peralatan di rumah menggunakan energi listrik yang berasal dari PLN sebagai BUMN penyedia energi listrik. Namun, dibeberapa tempat seperti panti asuhan yang dihuni oleh puluhan bahkan ratusan anak panti memerlukan listrik yang cukup besar, sehingga memberikan sumbangan penambahan biaya operasional. Oleh karena itu, perlu adanya solusi konkret atas permasalahan ini, yaitu berupa sumber listrik alternatif sebagai pengganti suplai dari PLN. Sumber listrik alternatif dapat diperoleh dari energi yang berbasis renewable energy seperti energi matahari. Energi matahari adalah pilihan yang tepat, selain ketersediaannya melimpah juga ramah lingkungan. Penerapan teknologi yang dilakukan adalah pemanfaatan panel surya sebagai alat konversi energi matahari menjadi energi listrik untuk sumber listrik pompa air. Hal ini merupakan alternatif solusi yang efektif, hemat, dan efisien. Penggunaan sistem hybrid yang diterapkan pada panti asuhan Bundo Saiyo bertujuan sebagai upaya pemanfaatan sumber energi alternatif sekaligus sebagai edukasi dan penambahan pengetahuan praktis bagi anak-anak panti asuhan. Tenaga listrik yang dihasilkan oleh panel surya dijadikan sebagai sumber utama menggantikan PLN. Operasional sistem hybrid ini menggunakan Automatic Transfer Switch (ATS), sebagai prioritas adalah sumber listrik dari panel surya dan sumber cadangan adalah PLN. Berdasarkan pengujian sistem diperoleh data tegangan 236 volt dan arus 2 ampere dari sumber panel surya sedang dari sumber PLN tegangan 221,7 volt dan 1.86 ampere. Waktu yang dibutuhkan untuk pemindahan sumber dari panel surya – PLN atau sebaliknya 0,5 detik, sedangan waktu operasi beban saat Panel surya – PLN tetap 0,5 detik sedangkan PLN – Panel surya 3,5 detik, hal ini terjadi karena proses perubahan nilai tegangan arus searah (DC) 12 volt menjadi tegangan arus bolak balik (AC) 220 volt oleh inverter. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasangan sistem hybrid pada pompa air telah dapat bekerja dengan baik. Penerapan produk teknologi ini telah memberikan manfaat bagi panti asuhan Bundo Saiyo berupa penghematan pemakaian listrik untuk kebutuhan sehari-hari.
Cahaya Matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang langsung dapat dirubah menjadi energi listrik menggunakan panel surya atau photovoltaic. Pemanfaatan tenaga surya sebagai sumber energi listrik sudah diterapkan dalam banyak sektor. Dalam kegiatan ini, penerapannya dilakukan pada kapal nelayan jenis tondo yang ada di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kota Padang. Tujuannya untuk mengurangi biaya operasional nelayan ketika pergi menangkap ikan. Tingginya biaya operasional disebabkan oleh penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber tenaga pada sistem penerangan kapal nelayan. kegiatan ini dimulai dengan menganalisis kebutuhan daya listrik untuk penerangan kapal dan selanjutnya menghitung besarnya panel surya dan baterai yang dibutuhkan. Setelah pemasangan dilakukan, kemudian dilakukan pengujian stabilitas tegangan keluaran panel surya. Hasil yang didapatkan adalah panel surya yang digunakan berkapasitas 200 Wp, memiliki tegangan luaran rata-rata 29, 50 V, arus luaran rata-rata 3,01 A. Secara umum, semua bagian berfungsi dengan baik dan bisa diterapkan pada kapal nelayan sebagai sumber tenaga untuk penerangan kapal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.