Solar cell merupakan salah satu energi terbarukan dengan memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan energi listrik. Namun solar cell yang telah terpasang saat sekarang ini masih bersifat statis. Untuk memaksimalkan konversi energi yang dihasilkan panel surya diperlukan actuator, yakni sebuah tuas penggerak dengan tenaga motor DC. Proses pengambilan data dilakukan di Lantai 5 Gedung Praktik bersama Universitas Negeri Padang. Terdapat dua buah panel surya dengan spesifikasi daya yang sama. Dimana salah satunya digunakan sistem tracking dan yang lainya dalam keadaan tetap. Pengambilan data dilakukan tanggal 22 Januari 2020 mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Hasil dari pengujian solar cell rata – rata tegangan tanpa dan dengan tracking sistem yaitu 19,4 volt dan 21,5 volt. Rata-rata arus tanpa dan dengan tracking sistem yaitu 0,58 A dan 1,05 A serta tegangan maksimal tanpa dan dengan tracking sistem yaitu 19,6 V dan 22,1 V. Selisih energi listrik yang dihasilkan dengan tracking sistem dan tanpa tracking sistem yaitu 180,62 Wh dan 361,75 Wh. Dapat disimpulkan solar cell yang terpasang menggunakan tracker menghasilkan daya yang lebih besar dibandingkan tanpa menggunakan tracker.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.