The incidence of hypertension especially faced by elderly demands the role of health workers to prevent and promote about healthy. Health education about hypertension for personal can give benefit habits, attitudes and knowledge related to the health of individuals, communities, and nations. Pre-experimental research design and One-Group Pretest-Posttest Design was used in this research. Population of this research were elderly with hypertension grade I blood pressure in Integrated Healthcare Center located in Pangarangan Village, Sumenep as many as 50 people. The samples of this research were 44 elderly suffered by hypertension. Purpossive sampling technique using inclusion and exclusion criteria approach. Data analysis in this study used the Paired samples t-test. The results of this study for elderly with blood pressure before given health education have basic pressure at stage II as many as 18 people (20.5%). Elderly’s blood pressure after given health education mostly at stage I as many as 37 people (42.1%) and effective health education against pressure blood pressure in elderly with hypertension in Integrated Healthcare Center Elderly in Pangarangan Village, Sumenep. Getting lower education level, getting high the risk of developing hypertension for elderly.
The Covid-19 pandemic that has hit the world requires the education proces s to be carried out innovatively, including the education process in Indonesia. At the el ementary schoollevel, the use of online learning is recommended by using a platform with a simple operating system such as WhatssApp. The application of online learning requires the readiness of various parties, both from schools, office holders, students, a nd parents. This research was conducted in grade IV of SDN Aengdake I using qualita tive research methods (case studies). This study aimed to describe the obstacles or diff iculties faced by teachers and students in learning English online at SDN Aengdake I.I n general, there were two factors that underlie the obstacles in learning English online at SDN AengdakeI,they were management and technical factors. In terms of managem ent factors, teachers had difficulty using innovative teaching methods, limited teaching time, and many students lack of discipline in learning process. In technical factor, the economic condition of the family affected the success of online teaching and learning.
Decomposing plastics, including plastic bottles, is a very difficult process because it takes 50-100 years. Every year, the use of plastic bottles is increasing, but only few people are willing to treat plastic bottle waste. In this study, plastic bottle waste is used as a substitute of fine aggregate and shaped in such a way to have a sand-like gradation. The variations of graded plastic bottle waste are 0%, 5%, 10%, and 12%. The test objects for each variation consist of three specimens. Data are analyzed by using regression and classical assumption test with SPSS program. The results of the data analysis show that there is a simultaneous effect on the compressive strength with variations in plastic waste substitution. The compressive strength decreases with the increase in the percentage of plastic added. Maximum compressive strength is at the variations of 0% and 5% with19.192 MPa and 16.414 MPa, respectively.
One complication of Diabetes Mellitus (DM) is diabetic neuropathy and requires ongoing treatment with a Strategy to reduce the risk of complications. Efforts to prevent one of them by doing regular diabetic foot care. Foot care is considered easy and can be done by the patient independently, but has not been fully carried out by the patient. The purpose of this research is to determine the use of a book in the prevention of diabetic neuropathy in the city of Mataram. This research used a quasi-experiment with a pre-test design post-test group design with a control group. The group was divided into two treatment groups of 30 respondents and the control of 30 respondents was divided by drawing and used purposive sampling. Data collected were foot care behavior using the NAFF questionnaire, foot sensation using monofilament, and foot circulation using an ankle-brachial index. Statistical analysis uses paired T-Test, Independent T-Test, Wilcoxon Sign Rank Test, and Mann Whitney Test. The results obtained have a significant effect on the use of Booklet Raka in preventing diabetic neuropathy in the treatment group by carrying out treatment behavior with p = 0,000 while the control group p = 0.091. Significant increase in circulation only in the treatment group with a value of p = 000 the control group p = 0.863. Foot sensation increased significantly only in the treatment group with a value of p= 0.001 the control group p = 0.445. it can be concluded that the use of Booklet Raka is influential and effective in preventing diabetic neuropathy by carrying out foot care behavior, foot circulation, and sensation in diabetics.
Di univesitas Wiraraja, mahasiswa akuntansi dibekali pengetahuan komplementer sebagai penunjang akademik utama, salah satunya adalah bahasa Inggris Mendengarkan sebagai salah satu keteramplan yang harus dipelajari dalam pembelajaran bahasa Inggris memiliki rule tersendiri agar mampu dikuasi oleh pembelajar, salah satnya adalah penguasaan kosa kata. Seorang mahasiswa akan sulit mendapat informasi dari apa yang mereka dengarkan tanpa mengetahui arti kata yang disebutkan. Hal ini karena kosa kata merupakan element dasar dalam pembelajaran bahasa sejak fase dasar.Dalam penelitian ini, digunakan analisa statistik (korelasi pearson) untuk menganalisa data-data yang diperoleh. Berdasarkan data dengan analisa menggunakan korelasi pearson, diketahui bahwa nilai signifikasi 0,000 < 0,05 dengan derajat hubungan 0,882. Hal ini menandakan bahwa ada korelasi sempurna antara penguasaan kosa kata dengan keterampilan mendengarkan (listening). Dengan kata lain, semakin tinggi penguasaan kosa kata, maka semakin tinggi keterampilan mendengarkan mahasiswa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penguasaan kosakata bahasa Inggris dengan keterampilan mendengarkan dialog pendek dalam ranah English for Accountant. Diharapkan mahasiswa akuntansi dapat meningkatkan penguasaan kosa kata melalui keterampilan medengarkan dialog berbahasa Inggris yang befokus pada Englis for Accountant. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Wiraraja semester 1 kelas I B dengan jumlah masahsiswa sebanyak empat puluh. Hal ini dikarenakan pada semester 1, mereka menempuh mata kuliah bahasa Inggris.
Salah satu materi pelajaran bahasa Inggris yang menjadi dasar untuk belajar pada level selanjutnya adalah berhitung dalam bahasa Inggris (mathematic). Disebabkan pelajaran bahasa Inggris sangat berbeda dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, seorang guru harus menerapkan konsep belajar yang menarik. “Dhako” sebagai sebuah permainan berkearifan lokal merupakan sebuah variabel yang penting untuk dijadikan media pembelajaran agar siswa tidak kehilangan nilai-nilai kedaerahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi permainan “dhako” pada pembelajaran berhitung dalam bahasa inggris (mathematic). Penelitian ini menggunakan quasy-eksperimen dengan pre-post test. Dari total dua puluh satu siswa dibagi dalam kelompok kontrol dan eksperimen dengan menggunakan metode random. Uji statistik menggunakan Paired T Test, Levene's Test, dan Independent T Test. Hasil pada uji Paired T Test Paired Sample Test diketahui terdapat perbedaan rata-rata antara hasil belajar pre test dan post nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,002 < 0,05. Levene's Test for Equality of Variances adalah sebesar 0,882 > 0,05 yang berarti kelas Intervensi dan kelas Kontrol adalah sama atau homogen. Independent Samples Test sebesar 0,039 < 0,05 menyimpulkan bahwa ada perbedaan efektifitas yang signifikan (nyata) antara penggunaan permainan dhako pada pembelajaran berhitung dalam bahasa inggris (mathematic) dan tidak menggunakan permainan dhako pada pembelajaran berhitung dalam bahasa inggris (mathematic) bagi siswa kelas 5 SDN AENGDAKE I.
Pentingnya penguasaan bahasa Inggris tidak terlepas dari pelaksanaan tes bahasa Inggris berskala internasional seperti TOEP/TOEFL. Seperti diketahui bahwa pelaksanaan tes berskala internasional tersebut sering menjadi acuan kelulusan dosen untuk mendapat sertifikasi dosen. Namun fakta yang terjadi di Universitas Wiraraja dihimpun dari Badan Kepegawaian Univesitas Wiraraja, pada awal tahun 2020 dari sebanyak 144 dosen tetap hanya sekitar.49 dosen yang telah mendapatkan sertifikasi. Minimnya kelulusan dosen dalam mengikuti tes PLTI dikarenakan sebagian besar peserta mengalami kesulitan terlebih ketika mengerjakan tes listening. Hal ini dikarenakan minimnya penguasaan kosa kata bahasa Inggris. Menurut Fatoni (2020), penguasaan kosa kata sangat mempengaruhi keterampilan mendengarkan bahsa Inggris. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan untuk membantu pembelajar meningkatkan keterampilan listening adalah dengan pembelajaran menggunakan audio visual. Pembelajaran dengan menggunakan audio visual merupakan metode efisien yang dapat meningkatkan kemampuan listening sekaligus memperkaya penguasaan kosa kata bahasa Inggris. Materi yang digunakan dalam pembelajaran adalah percakapan aktivitas sehari-hari dan disuguhkan dengan visualisasi kronologi kejadiannya disertai subtitle dan dikemas dalam bentuk tes/soal. Tujuan PkM ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan bahasa Inggris masyarakat sasaran. Sehingga mereka lebih mudah dalam menghadapi soal listening. Manfaat pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kuantitas dosen yang mendapat sertifikasi di lingkungan Universitas Wiraraja. Selain itu melalui pengabdian ini akan dihasilkan modul materi peningkatan keterampilan listening dan trik mengerjakan soal. Kegiatan yang dilaksanakan hingga pertemuan kelima mengindikasikan bahwa rangkaian kegiatan telah mencerminkan tujuan PkM. Pada akhir pertemuan, mayoritas peserta PkM mengalami peningkatan keterampilan mengerjakan soal listening.
Tenses atau tata bahasa merupakan sebuah keterampilan pemahaman struktur tata bahasa, khususnya dalam berbahasa Inggris. Keterampilan berbahasa Inggris tidak dapat dikuasai tanpa pengetahuan tata bahasa yang benar. Untuk memberikan pemahaman dengan efektif kepada mahasiswa khususnya dalam materi tenses, dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kondisi mahasiswa. Model pembejaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah analogi. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, dan observation sheet. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester satu program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wiraraja. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menceritakan proses pemberian materi tenses dengan menggunakan model pembelajaran analogi. Hasil yang diperoleh dari peneltian ini adalah mahasiswa sangat terbantu memahami materi tenses dengan menggunakan model pembelajaran analogi. Analogi yang digunakan dalam hal ini adalah kondisi berpacaran. Dengan menggunakan model analogi berpacaran, mahasiswa dapat membedakan fungsi dan kegunaan masing-masing tenses. Selain itu, dengan analogi berpacaran mahasiswa juga dengan mudah dapat membuat kalimat dalam Bahasa Inggris menggunakan tenses yang benar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.