Kerangka penyelesaian pertamadapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi tentang karakteristik limbah plastik, dampat terhadap kesehatan dan lingkungan, setelah dilakukan sosialisasi kemudian tim pelaksana akan memberikan bantuan 4 buah tempat sampah atau bak sampah. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan pemilihan dan pemilahan sendiri sampah dilingkungan rumahnya. Sampah organik dan sampah non organik mulai dipisah, untuk mempermudah proses pengolahan selanjutnya. Kerangka penyelesaian kedua dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah plastik menjadi paving block. Metode pelatihan yang akan dilakukan dengan melalui media video. Jadi, tim pelaksana akan membuat video tutorial cara pengolahan limbah plastik menjadi paving block ramah lingkungan. Kerangka penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah plastik menjadi paving block. Berdasarkan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa, masih banyak kendala yang dihadapi masyarakat jika ingin melanjutkan kegiatan program pengabdian masyarakat khususnya paving blok. Akan tetapi setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian, tingkat pemahaman masyarakat tentang paving blok semakin meningkat.
Banyaknya penggunaan komputerisasi dalam penyelesaian perencanaan konstruksi diperlukan sumber daya manusia yang handal dan akurat dalam mengoperasikan komputersisasi bidang teknik sipil. Metode mekanika teknik klasik merupakan salah satu cara yang relatif sederhana dan efektif untuk mengajarkan dasar-dasar mekanika teknik dan untuk melatih intuisi rekayasa atau engineering judgement yang diperlukan dalam mengevaluasi hasil dari program komputer canggih. Tujuan penelitian untuk mengetahui besar reaksi dan gaya-gaya serta besar perbedaaan hasil reaksi dan gaya-gaya dalam struktur rangka batang statis tertentu menggunakan metode mekanika klasik dan program (SAP 2000). Rancangan penelitian ini membandingkan antara metode mekanika klasik menggunakan metode titik simpul dengan program SAP 2000 struktur rangka batang statis tertentu yang meliputi rangka atap dan rangka jembatan. Data-data penelitian ini dilakukan dengan analisis frekuensi dan analisis uji t. Penyelesaian struktur statis tertentu dengan model atap dan jembatan menggunakan metode manual dengan program (SAP) 2000 menghasilkan adanya perbedaan besaran gaya – gaya dalam batang, perbedaan tersebut disebabkan adanya perbedaan tingkat ketelitian. Struktur rangka model atap dan jembatan pada kondisi statis tertentu menghasilkan besar gaya – gaya dalam batang dengan varian yang sama dan tidak ada perbedaan antara rata-rata besar gaya yang dihasilkan.
Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah, berbanding lurus dengan pertambahan kebutuhan penduduk terhadap sandang, pangan dan papan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka semakin meningkat jumlah kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup yang layak misalnya pembangunan infrastruktur jalan, bangunan gedung dsb. Pembangunan infrastruktur pasti membutuhkan material yang bermacam-macam seperti bahan campuran beton, membutuhkan pasir, kerikil, semen dan air. Karakteristik sifat beton memiliki kuat tekan tinggi namun lemah dalam kuat tarik maka dari itu dalam proses pembuatan beton dibutuhkan bahan yang bermutu untuk menjaga kualitas beton.Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Dalam hal ini peneliti melakukan uji laboratorium yaitu percobaan kadar air pasir; percobaan berat jenis pasir; percobaan berat voleme pasir; test kebersihan pasir terhadap lumpur (endapan); test kebersihan pasir terhadap lumpur (pencucian); percobaan kadar air batu pecah; percobaan berat jenis batu pecah; percobaan berat voleme batu pecah; test kebersihan batu pecah terhadap lumpur (pencucian); Test Keausan Agregat Kasar. Teknik analisis data akan dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1) Survey lokasi; 2) Pengambilan sampel; 3) Uji laboratorium.Hasil percobaan kadar air agregat kasar untuk Desa Batuan 5,02%; Desa Batu Putih 1,83%; Desa Dasuk 2,08%; Desa Rubaru 1,93%; Desa Lenteng 2,04%. Hasil percobaan berat jenis kering agregat kasar untuk Desa Batuan 2,42 gr; Desa Batu Putih 2,39 gr; Desa Dasuk 2,45 gr; Desa Rubaru 2,53 gr; Desa Lenteng 2,32 gr. Hasil percobaan berat volume agregat kasar untuk Desa Batuan 1814,5 Kg/m3; Desa Batu Putih 2230,5 Kg/m3; Desa Dasuk 1977,5 Kg/m3; Desa Rubaru 2075,5 Kg/m3; Desa Lenteng 1852,5 Kg/m3. Hasil percobaan kebersihan agregat terhadap kadar lumpur agregat kasar untuk Desa Batuan 1 %; Desa Batu Putih 0,5 % ; Desa Dasuk 0,5 %; Desa Rubaru 0,5 %; Desa Lenteng 0,7 %. Hasil percobaan keausan agregat kasar untuk Desa Batuan 19,8 %; Desa Batu Putih 29,6 % ; Desa Dasuk 26,2 %; Desa Rubaru 24,8 %; Desa Lenteng 25,6 %.Hasil percobaan kadar air agregat halus untuk pasir pasuruan 14,15%; dan pasir pasirian 8,93%. Hasil percobaan berat jenis kering agregat halus untuk pasir pasuruan 2,27gr ; dan pasir pasirian 2,8 gr. Hasil percobaan berat volume agregat halus untuk pasir pasuruan 1459,3Kg/m3 ; dan pasir pasirian 1749,3 Kg/m3. Hasil percobaan kadar lumpur (pengendapan) agregat halus untuk pasir pasuruan 5,26 %; dan pasir pasirian 9 %. Hasil percobaan kadar lumpur (pencucian) agregat halus untuk pasir pasuruan 6,26 %; dan pasir pasirian 7,9 %.
Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pengganti limbah pecahan genteng dalam pembuatan beton terhadap kuat tekan beton. sebagai agregat halus terhadap kuat tekan beton serta mengetahui kuat tekan beton optimum setelah penambahan serbuk limbah pecahan genteng sebagai agregat halus. Pembuatan beton dengan menggunakan serbuk limbah genteng sokka diharapkan mampu memanfaatkan limbah serbuk genteng sokka yang telah tidak terpakai lagi. Metode ekperimen yang digunakan dalam metode penelitian ini. Dilakukan sebuah eksperimen beton normal dengan mutu beton 20 Mpa yang diberi limbah serbuk genteng dengan variasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% dari berat agregat halus serta di uji kuat tekannya dengan sample benda uji berbentuk kubus ukuran 15 x 15 x 15 cm pada umur 14 hari. Pengaruh pengganti serbuk genteng dari variasi campuran 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Artinya variasi campuran pengganti serbuk genteng yang digunakan mempunyai pengaruh yang simultan terhadap kuat tekan beton. Dari hasil analisis data menggunakan program SPSS 20 for windows yang menunjukan nilai thitung = 2,504 > ttabel = 1,745 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengganti variasi pengganti serbuk genteng terhadap nilai kuat tekan beton. Penggunaan serbuk genteng lebih dari 20% dari berat agregat halus yang digunakan mengalami peningkatan yg signifikan,akan tetapi tidak boleh lebih dari 50%. Dari itu dapat disimpulkan kuat tekan maksimum beton setelah penambahan limbah genteng berada pada penambahan limbah genteng 20%-50% dengan nilai kuat tekan beton sebesar 310-385 kN, yang terlihat pada nilai tekanan hancur pada tabel 3 (hasil pengujian kuat tekan beton).
Seiring bergulirnya waktu, Kabupaten Sumenep semakin berkembang. Perkembangan ini juga diiringi dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan aktifitas mereka tentunya, dimana peningkatan aktifitas tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan volume sampah.Berdasarkan kondisi nyata di Desa Pinggirpapas, Kabupaten Sumenep dan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan menjadi dasar pada penelitian ini. Penelitian ini akan membahas tentang strategi pengelolaan sampah di Desa Pinggirpapas, Kabupaten Sumenep.Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah di Desa Pinggirpapas, kemudian akan dijadikan dasar dalam penentuan strategi yang paling tepat untuk diterapkan di Desa Pinggirpapas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang tinggal di Desa Pinggirpapas, akan tetapi hanya diambil sampel 280 orang dengan menggunakan teknik sistem random sampling dan tarah kesalahan atau taraf signifikansi sebesar 5%. Analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT.Berdasarkan hasil analisis diperoleh informasi bahwa nilai skor yang tertinggi pada variabel eksternal adalah pada variabel Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep sebesar 10,00, sedangkan nilai skor yang paling rendah pada variabel eksternal adalah Di wilayah/ Desa Pinggirpapas belum ada tempat penampungan sementara (TPS) sebesar (-) 4,71.Nilai skor yang tertinggi pada variabel internal adalah pada variabel Dukungan masyarakat sebagai salah satu dari stakeholder dalam pengelolaan sampah sebesar 5,36, sedangkan nilai skor yang terendah pada variabel Masyarakat Desa Pinggirpapas tidak mau memisahkan sampah menurut jenisnya sebesar (-) 3,49.Posisi manajemen pengelolaan sampah di Desa Pinggirpapas berada pada kuadran IV (negatif,negatif). Posisi manajemen pengelolaan sampah di Desa Pinggirpapas lemah dan menghadapi tantangan besar. Strategi yang dapat direkomendasikan adalah strategi bertahan, artinya kondisi manajemen berada pada pilihan delematis. Kesalahan dalam pengambilan keputusan akan membawa bencana yang besar. Oleh karenanya, manajemen pengelolaan sampah disarankan untuk bertahan, sambil terus membenahi diri agar lebih baik.
Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah non organik yang tidak mudah terurai, sehingga keberadaannya sangat mengganggu lingkungan. Atas dasar ini dibutuhkan alternatif dalam pemanfaatannya. Material lainnya yang dapat di substitusi sebagai bahan campuran paving blok adalah fly ash. Fly ash merupakan hasil pembakaran batu bara pada tungku pembangkit listrik tenaga uap. Berdasarkan latarbelakang diatas rumusan penelitian ini "bagaimana pengaruh penambahan limbah botol plastik dan variasi penambahan abu terbang (fly ash) terhadap penyerapan paving blok ramah lingkungan". Penelitian ini menggunakan perbandingan 1Pc : 4 Ps dengan variasi fly ash 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dari berat semen dan limbah plastik sebesar 0,5% dari total campuran. Hasil pengujian di laboratorium menunjukan bahwa ada pengaruh secara simultan penambahan variasi fly ash terhadap penyerapan paving block. Secara berurutan hasil penyerapan yaitu 8.62%, 9.46%, 7.26%, 10.33%, 11.86%, dan 11.66%. Model persamaan regresi yang diperoleh Y = 8,047 + 0,073 X. Dengan demikian mutu paving block dalam penelitian ini masuk ke dalam mutu D diperuntukan untuk taman kota.
Abu daun bambu mempunyai sifat reaktif yang dapat bereaksi menjadi bahan keras dan kaku. Berdasarkan penelitian, melalui pembakaran selama 2 jam abu daun bambu memiliki silika 75.9 %. Berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh abu daun bambu sebagai campuran semen terhadap kinerja beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperiman dilakukan terhadap beton normal dengan mutu beton K 240 yang diberi abu daun bambu dengan variasi 0%, 3%, 5%, dan 7% dari campuran semen serta di uji kuat tekan dengan sampel 3 benda uji berbentuk kubus ukuran 15 x 15 x 15 cm pada umur 14 hari. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier dengan menggunakan software SPSS. Hasil menunjukkan nilai kuat tekan yang dipengaruhi oleh variasi campuran abu daun bambu adalah Y = 13.871 + 0.419 X dimana x adalah variasi campuran dan y adalah nilai kuat tekan beton. Nilai t-hitung = 2.504 > t-tabel = 1.812 mengindikasikan ada pengaruh yang signifikan antara penambahan variasi campuran abu daun bambu terhadap kuat tekan. Variasi optimum terdapat pada proporsi campuran abu daun bambu 5% dan 7%.
Data limbah di Indonesia setiap tahun prosentasenya mengalami peningkatan. Pada tahun 2018, data limbah yang dihasilkan adalah 60% berasal dari sampah organik, 9% berasal dari sampah kertas, 4,3% berasal dari sampah metal, 12,7% berasal dari sampah kaca, kayu, dan bahan lainnya. Pada tahun 2019 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan jumlah timbulan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun, hal ini menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang perhari sebesar 0,7 Kg. Komposisi jenis sampah yang dihasilkan adalah 50% berasal dari sampah organik (sisa makanan dan tumbuhan), 15% berasal dari sampah plastik, 10% berasal dari sampah kertas, kemudian sisa sampah lainnya berasal dari logam, karet, kain, kaca dan lainnya Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja wajib mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja, terlebih pada tahun 2015 negara-negara dikawasan Asia Tenggara menyepakati adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, solutif dan dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada merupakan kekuatan utama dalam mewujudkan MEA. Sektor wirausaha diharapkan mampu berperan banyak dalam menghadapi MEA, karena wirausaha dapat merubah perekonomian suatu negara dengan sikap dan perilaku wirausaha itu sendiri untuk melakukan perubahan ke arah lebih baik. Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas muncul ide kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Optimalisasi Daur Ulang Sampah Organik Dan Anorganik Untuk Meningkatkan Jiwa Enterpreneur Mahasiswa Teknik Sipil”. Hasil pelaksanaan berdasarkan penyebaran kuisioner kepada mitra menunjukan hasil yang cukup baik. Rata-rata jawaban responden yang menjawab “Ya” sebesar 94% artinya responden memahami materi yang telah disampaikan dalam kegiatan sosialisasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.