The integrated value chain is a prerequisite for the successful industrialization of the agricultural sector. Contract farming (CF) is a useful instrument to integrate the agricultural value chain in developing countries such as Indonesia. The purpose of this study was to identify the determinants of farmer participation in sugarcane contract farming. The data utilized in this study was obtained from the Indonesian Plantation Farm Household Survey 2014 for Sugarcane. The data consists of 8.831 farmers distributed in 8 provinces. Logistic regression was used to estimate the determinants of farmer participation in sugarcane CF. The result shows that age, education, and type of cultivated land negatively affect farmer participation in sugarcane CF. Meanwhile, land tenure, cultivation area, cropping system, certified seed, membership in a cooperative, access to extension services, and membership in farmer's association positively affect farmer participation in sugarcane CF. The policy implication for increasing farmer participation in CF is to intensify the information of CF to the farmer with a large cultivation area. Since these farmers tend to participate in CF to anticipate marketing risks.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi dalam kegiatan penguatan kapasitas kelompok tani hutan rakyat di Kabupaten Situbondo yang sedang giat mengembangkan hutan di lahan milik. Permasalahan yang dikaji meliputi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja tani, dan strategi yang efektif dan efisien untuk menguatkan kelompok tani hutan rakyat. Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis matrik evaluasi faktor internal dan ekternal serta strategi interaksi SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diketahui adanya 9 faktor kekuatan internal, 9 faktor kelemahan internal, 7 faktor peluang eksternal, serta dan 4 faktor ancaman ekternal. Secara umum kondisi kelembagaan kelompok tani berada dalam posisi kuat secara internal dan dapat efektif memanfaatkan peluang serta sekaligus meminimalkan pengaruh negatif dari ancaman eksternal yang ada. Strategi yang dipilih untuk memperkuat kelompok tani adalah strategi memanfaatkan kekutan dan peluang. Artinya bahwa potensi keunggulan yang dimiliki berupa faktor-faktor kekuatan internal yang ada dapat dikelola menjadi kekuatan pendorong guna meraih peluang-peluang serta sekaligus meminimalkan pengaruh negatif dari ancaman eksternal.
Kambing merupakan salah satu ternak ruminansia yang paling banyak dikembangkan, salah satunya di Kabupaten Lumajang. Saat ini, ternak kambing di Kabupaten Lumajang telah memiliki pangsa pasar yang menjanjikan, tidak hanya pasar domestik tetapi juga pasar internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perwilayahan dan strategi pengembangan peternakan kambing di Kabupaten Lumajang, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi: wilayah kecamatan yang menjadi basis usaha peternakan kambing; wilayah kecamatan yang melokalisasikan dan menspesialisasikan usaha peternakan kambing; efek pengganda usaha peternakan kambing; dan alternatif strategi pengembangan yang paling efektif dan efisien dalam mendukung pengembangan usaha peternakan kambing di Kabupaten Lumajang. Metode analitik pada penelitian ini berupa analisis Location Quotient, lokalisasi, spesialisasi, Basic Service Ratio, Regional Multiplier, dan Analytical Hierarchy Process. Dari hasil penelitian didapat bahwa terdapat 10 wilayah kecamatan basis usaha peternakan kambing di Kabupaten Lumajang, dan usaha peternakan kambing tidak terlokalisasi dan terkonsentrasi pada suatu wilayah kecamatan tertentu. Usaha peternakan kambing secara kontinu mempunyai efek pengganda baik di wilayah basisnya maupun non-basis. Sementara kriteria yang menjadi prioritas pengembangan adalah kriteria input, sedangkan alternatif yang menjadi prioritas pengembangan adalah modal.
Bondowoso regency is one of the regencies in East Java Province which regional economic growth is relatively unprogressive. The main supporters of Bondowoso Regency's economic growth are agriculture, forestry and fishery sectors. This study aims at 1) to determine the kind of crops in each district in Bondowoso area. 2) to know the potential crops in Bondowoso, 3) To count the crops contribution to the economical sector in Bondowoso 4) To know the economic supporting system in Bondowoso. The method used in this study is analytic. This study also uses the document. The analysis method used is LQ analysis, the strength criteria of LQ,proportion formula, and scalogram analysis. The findings show that ; 1) each district has different comodity result, but the comodity of crops including rice and corn are principally identified in most of Bondowoso area, 2) The comodity such as rice is relatively potential to stand In Bondowoso, 3) the contribution of rice is high, 4) Mostly the districts in Bondowoso area have a good supporting system to stand the potential of crops comodity.
Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR) merupakan kelompok donor informal dari 41 donor dunia baik sektor swasta maupun masyarakat yang dibentuk guna mendukung jaringan kerja 16 lembaga penelitian pertanian internasional. Sistem CGIAR didirikan pada tahun 1971, di mana CIFOR merupakan anggota terbaru, adalah bagian dari sistem penelitian pertanian global yang menerapkan solusi ilmiah bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang tidak mampu di seluruh dunia. CIFOR CIFOR dibentuk di bawah Sistem CGIAR sebagai tanggapan terhadap keprihatinan dunia akan konsekuensi sosial, lingkungan dan ekonomi yang disebabkan oleh kerusakan dan kepunahan hutan. Kegiatan penelitian dilakukan melalui kerjasama kemitraan dengan perorangan dan lembaga penelitian di negara-negara berkembang dan maju. Sifat dan lamanya kerjasama ini ditentukan oleh kajian masalah yang sedang dihadapi. Agenda penelitian ini selalu dikaji ulang dan dapat berubah sewaktu-waktu jika mitra kerja CIFOR menemukan masalah dan kesempatan baru.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.