<p>Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19 pada santri Rumah Al Qashwa tingkat SMP dan SMA di Poltangan Pejaten Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang sifatnya deskriptif yang artinya penelitian yang mengacu pada teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam dengan <em>key informan</em> dan <em>informan. </em>Adapun jumlah informan yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 Santri.<em> </em> Cara untuk memperoleh data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah meliputi: pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, triangulasi data, pengecekan anggota dan verifikasi data / kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian temuan dilapangan dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan saat ini cukup efektif meskipun disana-sini masih ada beberapa hambatan yang mengganggu pembelajaran jarak jauh seperti masalah interaksi sosial guru dengan siswa dan ekonomi peserta didik yang nyaris belum siap.</p>
Globalisasi merupakan budaya yang mendunia yang dapat merubah budaya suatu bangsa mengikuti bangsa lain yang peradabannya lebih tinggi. Globalisasi terjadi dengan beragam faktor penyebabnya diantaranya adalah dengan media internet yang bisa diakses melalui gadget. Gadget adalah alat yang membuka jendela informasi, permainan, hobi, maupun hiburan yang dapat mempengaruhi pola pikir, prilaku atau sikap peserta didik. Gadjet dapat menyebabkan siswa tidak disiplin dalam belajar dan membuat anak malas untuk belajar. Tujuan penelitian adalah mengetahui adakah pengaruh gadget terhadap disiplin siswa, mengetahui adakah pengaruh gadget terhadap minat belajar siswa kemudian mengetahui adakah pengaruh gadget terhadap minat belajar siswa dan disiplin siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Tidak terdapat pengaruh positif gadget terhadap disiplin. 2) tidak terdapat pengaruh positif gadget terhadap minat belajar dan 3) tidak terdapat pengaruh linear antara variabel gadget terhadap disiplin dan minat belajar. Hal ini juga bermakna bahwa gadget tidak mempengaruhi keduanya. Kata kunci : gadget, disiplin, minat belajar PENDAHULUANGlobalisasi atau budaya yang mendunia merupakan keniscayaan yang tidak bisa dipungkiri kehadirannya. Globalisasi memberikan banyak pengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan manusia seperti aspek sosial, aspek budaya, bahkan juga menyentuh aspek pendidikan. Pendidikan mewariskan budaya luhur kepada generasi selanjutnya.Pendidikan memilki peranan penting dalam mengarahkan, membina, dan membimbing siswa dalam memfilter arus globalisasi yang hadir saat ini.Ditengah global village (kampung dunia) sebagian masyarakat indonesia lebih cendrung memanfaatkan waktunya untuk beraktivitas dengan media elektronik seperti televisi, laptop, handphone, tablet atau sejenisnya daripada berinteraksi dengan individu lainnya. Media tersebut disebut dengan gadget. Gadget merupakan suatu barang dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, permainan bahkan hiburan. Interaksi mereka dengan gadget tersebut tentunya memiliki dampak terhadap pola pikir, sikap dan kepribadiannya masing-masing. Pengamatan peneliti melihat banyaknya siswa yang memiliki dan menggunakan gadget khususnya siswa menengah atas membuat peneliti ingin mengetahui lebih jauh terhadap hal
The difficulty of entering the workforce requires the world of education to change the paradigm of thinking students from job-seeking cultures become job creators or entrepreneurs. Islamic boarding schools are educational institutions that can provide learning experiences directly to students or students. Islamic boarding school graduates do not all go to college and work immediately while the desire or interest of students for entrepreneurship is still very low. Islamic boarding schools must be able to equip students or santri by inserting learning activities with entrepreneurship education to equip them with skills. The purpose of this study was to determine the success of the implementation of learning innovations through biointpreneurship in increasing interest in entrepreneurship in Islamic boarding schools so as to inspire students to create their own work opportunities with skills in making biotech products in biology. This research is a research development (R & D). The development of learning is oriented towards making biotechnology products by adding entrepreneurial concepts and then experimenting with the experimental class. Data is taken by observation and questionnaire. Data testing techniques using t-paired samples test. The results showed that there was an increase in interest in entrepreneurship from before and after the application of learning with bioentrepreneurship.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tentang pengaruh adiktif game online terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Cileungsi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey expost facto. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 siswa. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana dengan uji hipotesis uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa diperoleh persamaan regresi linier . Dari persamaan tersebut menunjukkan setiap kenaikan satu unit adiktif game online akan mempengaruhi prestasi belajar siswa sebesar -0, 645 unit secara signifikan (thitung = -9,32 lebih kecil dari ttabel 2,03) ceteris paribus. Lebih lanjut hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar r = skor ini menunjukan bahwa adiktif game online memiliki pengaruh sangat tinggi dan negatif terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar 69,5%, dan sisanya 30,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adiktif game online memiliki pengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Cileungsi Kata kunci : Adiktif game online, Prestasi belajar.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan minat berwirausaha remaja pesantren melalui pemberdayaan dengan biopreunership. Biorpreneurship merupakan suatu pendekatan pemberdayaan yang memadukan anatara konsep-konsep biologi dengan kewirausahaan. Pesantren harus membekali santrinya dengan kemampuan entrepreneurship atau kewirausahan agar mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan pasca mereka lulus dari pesantren. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan pelatihan membuat keterampilan dalam membuat produk dari bahan hayati atau produk bioteknologi, yaitu tempe dan nugget tempe yang diawali dari pembuatan tempe dilanjutkan dengan pembuatan nugget tempe dari tempe yang telah dibuat. Setelah kegiatan selesai dilakukan pendampingan termasuk evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini berdasarkan hasil uji hipotesis komparatif antara minat berwirausaha sebelum dan sesudah kegiatan dengan Paired Samples Test di dapatkan nilai sig. (2-tailed) adalah 0.008 0.05 (α = 5%). Hal tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh kegiatan pemberdayaan dengan biopreneurship dalam meningkatkan minat wirausaha remaja pesantren. Empowerment of pesantren adolescents through biopreneurship making nugget tempe to use interest in enterprises AbstractThe purpose of this activity is to increase the interests of pesantren teenage entrepreneurship through empowerment with biopreunership. Biorpreneurship is an empowerment approach that combines biology concepts with entrepreneurship. Islamic boarding schools must equip their students with the ability of entrepreneurship or entrepreneurship to prepare them for life after they graduate from boarding schools. The method used in this activity is by training to make skills in making products from biological materials or biotechnology products, namely tempeh and tempeh nuggets that begin from making tempeh followed by making tempe nuggets from tempe made. After the activity is completed, there is assistance including the evaluation of activities. The results of this activity are based on the results of the comparative hypothesis test between the interests of entrepreneurship before and after the activity with the Paired Samples Test and the sig. (2-tailed) is 0.008 0.05 (α = 5%). This shows that there is an influence of empowerment activities with biopreneurship in increasing the interests of pesantren teenage entrepreneurs.
Menurut BPS Kota Depok tahun 2017 angkatan kerja (penduduk usia 15-64 tahun) kecamatan Sawangan berjumlah 115.038 jiwa. Sedangkan penduduk yang bekerja berjumlah 77.734 jiwa (67,6%), sisanya sebesar 37.304 jiwa (32,4%) belum bekerja. Besarnya angka pengangguran yakni 32,4% paling tinggi tingkat penganggurannya adalah pemuda yang tingkat pendidikannya hanya sampai tingkat SMK/SMU dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena berorientasi kerja. Keterampilan yang dimilki dan minat untuk berwirausaha para lulusan SMK di kecamatan Sawangan masih sangat rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan ini bertujuan untuk membekali siswa SMK di kecamatan Sawangan dengan kemampuan enterpreunership atau kewirausahaan dalam hal ini dengan pendekatan bioenterpreneurship yaitu dengan membuat produk berbahan hayati yang bernilai ekonomis dan memiliki nilai jual agar dapat mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan selanjutnya apabila nanti mereka lulus dari SMK . Permasalahan kegiatan ini adalah bagaimanakah pendekatan penerapan pembelajaran biointerpreneurship kepada para siswa SMK di kecamatan Sawangan ini mampu meningkatkan life skill dan minat berwirausaha . Kegiatan ini merupakan pembelajaran yang berorientasi pada bioentrepreneurship yaitu dengan melibatkan unsur kewirausahaan pada produk biologi.
The purpose of this study is to find out how the application of learning with problem based learning (PBL) in influencing the character of hard work and student discipline through the material classification of living things. The method used in this study was class VII a number of 25 students in the Nusa Bhakti Junior High School in Depok City as objects in the natural science subject matter classification of living things. Data collection techniques using learning methods and questionnaires / questionnaires. The instrument test uses descriptive analysis, linearity test, homogeneity test and t-paired t-test. The results showed that the value of sig. (2-tailed) is 0.015 <0.05 (α = 5%) that there are differences in students' hard work before and after the use of PBL and sig. (2-tailed) 0.002 <0.05 (α = 5%) ie there are differences in student discipline before and after the use of PBL. Learning with problem based learning (PBL) can improve the character of students' hard work and discipline.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.