By the theory, the inquiry learning model can improve the students' mathematical creative thinking skills due to the students learn by themselves intensively, involved in the learning process directly and they can find and investigate any problems logically and systematically. This study aims to find out the inquiry learning process in the Pythagorean Theorem topic and its effectiveness to increase the sudents’ mathematical creative thinking skills. This research used the mixed method with sequential exploratory model. The population of this research is the VIII students of the state islamic junior high school (MTsN) 6 Kerinci. The VIII C and the VIII A of MTsN 6 Kerinci were selected as the experimental and the control group through random sampling technique. The data of learning process was obtained through observation and the data of students' mathematical creative thinking skills was obtained through the tests of mathematical creative thinking skills. The results of data analysis concluded that the inquiry learning model was effective to improve the students’ mathematical creative thinking skills.
Abstract. Learning equipment is important things that determine the quality of the learning process and output. We need a study about validity, practicality, and effectiveness of the learning equipment to ensure teaching and learning quality. The purpose of this research is to evaluate the validity of the learning equipment based on guided discovery, especially the students’ worksheets. This research was a descriptive qualitative research that provides the result of students’ worksheets and experts recommendation. The experts who validated these student’s worksheets were three experts on mathematics education. The instruments used in this study was the validation sheets for LKPD. The result of validation sheets analysis for LKPD showed that in general, the students’ worksheets were valid. The validity of the didactical aspect and contents aspect sequently were 0,667 dan 0,704. Keywords: students’ worksheets, guided discovery, mathematical concepts understanding, mathematical reasoning abilities Abstrak. Perangkat pembelajaran merupakan kelengkapan pelaksanaan proses pembelajaran yang sangat penting dan menentukan capaian proses dan hasil pembelajaran. Untuk menjamin kualitas perangkat pembelajaran, dibutuhkan kajian khusus untuk menilai validitas, praktikalitas dan efektifitas perangkat pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai aspek validitas perangkat pembelajaran, khususnya Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing yang digunakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan penalaran matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menyajikan data hasil validasi dan saran validator terhadap validitas LKPD berbasis penemuan terbimbing. Validator terdiri dari tiga orang pakar pendidikan Matematika. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi LKPD. Hasil analisis terhadap lembar validasi menunjukkan bahwa secara umum LKPD memenuhi kriteria valid. Validitas aspek didaktik dan aspek isi berturut-turut adalah 0,667 dan 0,704. Kata Kunci: validitas lembar kerja peserta didik, penemuan terbimbing, pemahaman konsep matematis, kemampuan penalaran matematis
AbstrakSiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, mengajukan pertanyaan, membuat langkah-langkah penyelesaian, serta menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model problem based learning dengan pendekatan metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitafif. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Semerah Kerinci dengan jumlah 84 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Kelas VIII D dan VIII A masing-masing terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data kemampuan pemecahan masalah dilakukan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Pendekatan Metakognisi, Problem Based Learning. The Effect of Problem Based Learning with Metacognition Approaches on Mathematical Problem Solving SkillAbstractStudents have difficulty in solving story problems, asking questions, taking steps to solve, and solving the problems given. The purpose of this study was to determine the effect of problem-based learning models with metacognitive approaches to students' mathematical problem-solving abilities. This type of research is an experimental study using a quantitative approach. The instrument used was a description test. The population in this study was eighth-grade students of MTs Semerah Kerinci with a total of 84 people. Sampling is done by simple random sampling. Class VIII D and VIII A were respectively chosen as the experimental class and the control class. Data analysis of problem-solving ability is done using the t-test. The results showed that there was an influence of the problem-based learning model of learning with a metacognition approach to students' mathematical problem-solving abilities.Keywords: Mathematical Problem Solving Ability, Metacognition Approach, Problem Based Learning.
Media pembelajaran dapat digunakan untuk menimbulkan motivasi belajar peserta didik hingga akhirnya dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan efektivitas media komik dalam pembelajaran matematika pada pelajaran MTK di SMA/MAN. Metode penelitian yang dipilih dalam penelitian ini ialah metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi semua artikel yang memiliki penelitian serupa pada laporan penelitian ini. Artikel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 34 artikel jurnal nasional terakreditasi pada sinta 1 hingga sinta 4 yang diperoleh dari google scholar. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa media komik dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan media komik dapat dikembangkan dalam pembelajaran MTK di SMA/MAN.Kata kunci: Media Komik, Pembelajaran Matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Realistic Mathematic Education (RME) pada materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Plomp yang terdiri dari penelitian pendahuluan (preliminary research), tahap pengembangan (prototyping stage) dan tahap penilaian (assessment phase). Rancangan LKPD divalidasi oleh pakar dan diujicoba. Instrumen validitas menggunakan lembar validasi dan instrumen praktikalitas menggunakan angket respon guru dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis Realistic Mathematic Education (RME) yang dihasilkan telah memenuhi kriteria kualitas produk yang valid dan praktis. Rata-rata indeks validitas pada semua aspek adalah 0,797 dengan kategori valid, sehingga dapat direkomendasikan untuk digunakan dalam proses pembelajaran khususnya pada materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Indeks rata-rata angket respon peserta didik adalah 84,478% dengan kategori sangat praktis dan indeks rata-rata angket respon guru adalah 87,222 % dalam penggunaan perangkat pembelajaran berbasis Realistic Mathematic Education (RME).
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lembar aktivitas siswa berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis sebagai upaya meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas VII pada materi Segitiga. Penelitian ini mengadopsi tujuh dari sepuluh langkah pengembangan berdasarkan model Borg and Gall, yaitu penelitian dan pengembangan data (research and information collecting), perencanaan (planning), pengembangan draf produk (develop preliminary form of product), uji coba lapangan awal (preliminary field testing), revisi hasil uji coba (main product revision), uji coba lapangan kecil (main field testing) dan penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision). Langkah pengembangan ini melibatkan peserta didik kelas VII MTsN 1 Model Kota Sungai Penuh. Validitas produk dinilai berdasarkan hasil validasi oleh pakar sedangkan praktikalitas produk dilihat dari hasil analisis angket respon guru dan angket respon peserta didik. Penelitian ini menghasilkan produk perangkat pembelajaran yang sudah memenuhi kriteria valid dan praktis dalam upaya meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dengan indeks kevalidan 0.730 dan nilai praktikalitas 3.155 atau 78.88%.This study aims to produce students’ activities sheets based on the guided discovery that was valid and practical to increase the students’ learning activeness. This study adopted seven of the ten steps of Borg and Gall development model, they were research and information collecting, planning, develop a preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, and operational product revision. These development steps involved the VII grade students in MTsN 1 Kota Sungai Penuh. The validity of the product was assessed based on the results of validation by experts while the practicality of the product was seen from the analysis of the teacher response questionnaire and the students’ responses questionnaire. This research produced learning device products that meet valid and practical criteria with a validity index of 0.730 and a practicality value of 3.155 or 78,88%.
Pemahaman konsep matematis merupakan kemampuan dasar yang sangat penting bagi siswa, namun kenyataan yang terjadi di lapangan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Secara teori, pendekatan saintifik berbantuan Geogebra dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan perbedaan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pendekatam saintifik berbantuan Geogebra dan yang menggunakan pembelajaran biasa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen pada populasi siswa kelas XI MIA MA Negeri 1 Kerinci. Sampel penelitian ini adalah kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol yang dipilih melalui teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes untuk mengukur pemahaman konsep matematis siswa. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa digunakan rumus N-gain, sedangkan untuk mengetahui perbedaaan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol dilakukan uji-t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan peningkatan pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pendekatan saintifik berbantuan Geogebra dan yang menggunakan pembelajaran biasa.The mathematical concepts understanding was a basic ability that must mastered by students. In the fact, the students’ mathematical concepts understanding was still low. By the thoery, the scientific approach assisted Geogebra can improve students' mathematical concept understanding. This research aims to determine the improvement and differences in mathematical concepts understanding of students who used scientific approaches assisted Geogebra and the students’ who used ordinary learning. This research was a quantitative research with experimental methods and eleventh-grade of science students (MIA) in MA Negeri 1 Kerinci as population. The sample of this study was XI MIA 1 students as an experimental group and XI MIA 2 students as a control group that selected through random sampling technique. The instrument used was test to mesaure the students’ mathematical concepts understanding. To determine the increasing of students’ mathematical concepts, N-gain formula was used. While t-test was used to determine the differences in mathematical concepts understanding of students in experimen and control group. The result of data analysis shown that there is the significant difference in students’ mathematical concepts understanding who used scientific approaches assisted Geogebra and the students’ who used ordinary learning.
Kurikulum 2013 menuntut digunakannya pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) sedangkan kenyataan yang terjadi di lapangan pembelajran masih terpusat pada guru. Kemampuan penalaran statistis cukup penting di era global ini dan jarang diteliti. Oleh karena itu digunakan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan penalaran statistis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran statistis siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan proses pembelajaran berbasis masalah serta kemampuan penalaran statistis siswa yang mengikuti proses pembelajaran biasa di kelas VIII SMP Negeri 35 Kerinci. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen desain Quasi Experimental bentuk The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Kerinci dan sampel dipilih menggunkan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 27 orang siswa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan 27 orang siswa kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes penalaran statistis. Pengolahan data pada tes akhir dilakukan melalui uji hipotesis menggunakan uji t yang dihitung menggunkan SPSS. Pada tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05 diperoleh nilai signifikansi 0,001. Karena nilai signifikansi < α = 0,05 berarti hipotesis penelitian ini diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan penalaran statistis siswa.Kata kunci: Kemampuan Penalaran Stistis; Model Pembelajaran Berbasis Masalah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.