2012
DOI: 10.15578/jra.7.2.2012.195-204
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

VARIASI GENETIK IKAN BERONANG (Siganus guttatus) ASAL PERAIRAN BARRU, LAMPUNG, DAN SORONG MENGGUNAKAN PENANDA RAPD (Random Amplified Polymorfism DNA)

Abstract: Evaluasi variasi genetik ikan beronang, Siganus guttatus telah dilakukan untuk mengetahui keragaman genetik di alam dalam upaya mendukung pembenihan secara terkontrol. Sampel ikan beronang diperoleh dari 3 (tiga) lokasi perairan di Indonesia yaitu: Barru (Sulawesi Selatan), Lampung (Sumatera), dan Sorong (Papua Barat) masing-masing sebanyak 10 ekor. Analisis variasi genetik dilakukan dengan metode random amplified polimorfism DNA (RAPD), menggunakan 5 (lima) primer (OPA3, OPA6, OPA7, OPA16, dan OPA20). Variasi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…RAPD atau randomly amplified polymorphic DNA merupakan salah satu metode molekular yang menggunakan single primer dengan 10 basa nucleotida. Metode RAPD merupakan metode yang sering digunakan untuk karakterisasi berbagai spesies ikan di antaranya karakterisasi populasi ikan tengadak (Kusmini et al, 2016), variasi genetik ikan baronang (Lante et al, 2012), keragaman genetik empat populasi ikan rajadanu (Cahyanti et al, 2014), variasi genetik ikan tambakan (Kristanto et al, 2017), karakter genotipe ikan Rainbow ajamaru (Hayuningtyas et al, 2018), keragaman genetik ikan Belida (Nugroho et al, 2019) dan masih banyak penelitian lainnya terkait keragaman genetik. Keragaman genetik dideteksi menggunakan RAPD dilakukan untuk melihat tingkat polimorfisme, heterozigositas, serta hubungan kekerabatan yang terjadi secara inter maupun intra-populasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…RAPD atau randomly amplified polymorphic DNA merupakan salah satu metode molekular yang menggunakan single primer dengan 10 basa nucleotida. Metode RAPD merupakan metode yang sering digunakan untuk karakterisasi berbagai spesies ikan di antaranya karakterisasi populasi ikan tengadak (Kusmini et al, 2016), variasi genetik ikan baronang (Lante et al, 2012), keragaman genetik empat populasi ikan rajadanu (Cahyanti et al, 2014), variasi genetik ikan tambakan (Kristanto et al, 2017), karakter genotipe ikan Rainbow ajamaru (Hayuningtyas et al, 2018), keragaman genetik ikan Belida (Nugroho et al, 2019) dan masih banyak penelitian lainnya terkait keragaman genetik. Keragaman genetik dideteksi menggunakan RAPD dilakukan untuk melihat tingkat polimorfisme, heterozigositas, serta hubungan kekerabatan yang terjadi secara inter maupun intra-populasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Letak geografis yang berjauhan juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi karena kondisi media pemeliharaan antara satu tempat dengan tempat lainnyapun bisa berbeda. Hal ini sesuai dengan pendapat Lante et al (2012) bahwa populasi dengan keragaman genetik yang tinggi mempunyai peluang hidup yang tinggi karena mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk beradaptasi dengan lingkungannya.…”
Section: Ra Papua Rb Papua Rb Depokunclassified
“…Daya adaptasi Tabel 5. Jarak genetik tiga populasi ikan rainbow Ajamaru alam dan budiaya berdasarkan jarak Wright's (1978) modifikasi Roger's (1972) et al, 2011;Kusmini et al, 2015;Lante et al, 2012;Tahapari et al, 2017). Pada ikan rainbow Ajamaru yang dipelihara pada lingkungan berbeda menghasilkan keragaman genotipe yang berbeda karena respons genotipe dari tiap individu dan daya adaptasi ikan berbeda-beda.…”
Section: Ra Papua Rb Papua Rb Depokunclassified
See 1 more Smart Citation
“…The activity of crossing between species of fish that is still in one species results in genetic traits passed down from the parent to the offspring experiencing degradation or decline in genetic quality [11][12][13][14]. To prevent the decline of dominant genes where the dominant genes will be reduced, it is necessary to do hybridization efforts that are able to produce new individuals that have similarities with the parent, in terms of the tilapia (Oreochromis niloticus) nirwana strain, the body shape is relatively wider with a shorter head length, so this makes it has a thicker meat structure compared to other tilapia [15,16]. The purpose of this study was to analyze the genetic relationship of tilapia (Oreochromis niloticus) nirwana strain cultured in Aceh Besar (Aceh Province) and compared with tilapia (Oreochromis niloticus) nirwana strain cultured in Wanayasa (West Java Province) using the RAPD-PCR technique and to find out whether tilapia nirwana strain in Aceh Besar can be used as a genetic stock.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%