2016
DOI: 10.1016/j.marpolbul.2016.05.008
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Spatial distribution and seasonal variation of the trace hazardous element contamination in Jakarta Bay, Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
18
1
8

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
5
2

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 32 publications
(28 citation statements)
references
References 12 publications
1
18
1
8
Order By: Relevance
“…Penelitian tentang kandungan logam berat di Teluk Jakarta sudah banyak dilakukan, setidaknya dari tahun 2008 hingga 2015 ada lima penelitian tentang kandungan logam berat baik pada air, sedimen maupun biota di Teluk Jakarta (Arifin & Fadhlina, 2009;Cordova et al, 2011;Jalius, Setiyanto, Sumantadinata, Riani, & Ernawati , 2008;Kusuma, Prartono, Atmadipoera, & Arifin, 2015;Siregar et al, 2016). Lestari dan Edward (2004) menyatakan bahwa logam berat yang sering ditemukan dan memiliki kecenderungan kandungan yang tinggi di perairan Teluk Jakarta adalah timbal (Pb), merkuri (Hg), tembaga (Cu) dan cadmium (Cd).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian tentang kandungan logam berat di Teluk Jakarta sudah banyak dilakukan, setidaknya dari tahun 2008 hingga 2015 ada lima penelitian tentang kandungan logam berat baik pada air, sedimen maupun biota di Teluk Jakarta (Arifin & Fadhlina, 2009;Cordova et al, 2011;Jalius, Setiyanto, Sumantadinata, Riani, & Ernawati , 2008;Kusuma, Prartono, Atmadipoera, & Arifin, 2015;Siregar et al, 2016). Lestari dan Edward (2004) menyatakan bahwa logam berat yang sering ditemukan dan memiliki kecenderungan kandungan yang tinggi di perairan Teluk Jakarta adalah timbal (Pb), merkuri (Hg), tembaga (Cu) dan cadmium (Cd).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sampel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sampel air laut, sedimen dan daging kerang hijau (P. viridis) yang diambil di tiga lokasi budidaya di Teluk Jakarta. Sedangkan bahan kimia yang digunakan dalam analisa kandungan logam berat adalah asam nitrat (HNO 3 ) (Merck, USA) untuk destruksi sampel air dan biota serta hidrogen fluorida (HF) (Merck, USA) untuk destruksi sampel sedimen (Siregar et al, 2016). Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya water sampler (Nansen) untuk mengambil sampel air, Van Veen Grab untuk mengambil sampel sedimen dasar perairan, global positioning system/ GPS (Garmin type 585) untuk menentukan titik lokasi pengambilan sampel, botol sampel berbahan polyethylene (PE) ukuran 1000 ml untuk sampel air dan ukuran 500 ml untuk sampel sedimen serta polyethylene (PE) yang digunakan untuk penyimpanan sampel kerang hijau.…”
Section: Bahan Dan Alatunclassified
“…Sample preparation and analysis was performed following the method of Siregar et al, (2016). Fish tissue (±250 g) was blended all together and dried in an oven at 105 °C for 8 h. Subsequently, 150 mg of the dried samples were placed in a digestion vessel.…”
Section: Heavy Metal Analysismentioning
confidence: 99%
“…Moreover, mussel's tissue was prepared using 500 g of mussels sample and digested according to the same procedure as fish tissue. ICPMS was operated by the method of Siregar et al, (2016); 1550 w forward rf power, 15 mL/min plasma gas flow rate, 1.06 l/min carrier gas, platinum sampler and skimmer cones, 0.1s integration time, 0.3s sampling period with 3 replicates, and He tune mode. The isotopes used for measurement and calculation were 208Pb, 111Cd, and 75As.…”
Section: Heavy Metal Analysismentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation