2019
DOI: 10.24014/jp.v15i1.7128
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Religiusitas dan Dukungan Sosial terhadap Subjective Well-Being pada Remaja

Abstract: Subjective well-being (SWB) merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan psikologis pada remaja. Beberapa peneltian sebelumnya menunjukkan Religiusitas dan dukungan sosial merupakan faktor yang berkaitansubjective well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran religiusitas dan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 200 orang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala psikologis yaitu skala religiusitas, skala dukungan s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
12

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(13 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
12
Order By: Relevance
“…2) SWB merupakan sebuah penilaian secara menyeluruh dari kehidupan seseorang yang mengerucut pada berbagai macam kriteria. Maknanya adalah SWB yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari mengarah pada perasaan positif yang lebih besar daripada negatifnya (Adani, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…2) SWB merupakan sebuah penilaian secara menyeluruh dari kehidupan seseorang yang mengerucut pada berbagai macam kriteria. Maknanya adalah SWB yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari mengarah pada perasaan positif yang lebih besar daripada negatifnya (Adani, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Walaupun seperti itu, ada beberapa perbedaan antara istilah kesejahteraan subjektif dengan kebahagiaan yang digunakan pada ungkapan seharihari. Kesejahteraan subjektif Diener (2009) merupakan kebahagiaan yang secara utuh diperoleh pada diri individu dari evaluasi kognitif dan afektif pada ranah kehidupannya (Adani, 2015). Kesejahteraan subjektif yang disampaikan oleh Diener (2002) juga merujuk pada penilaian individu, baik secara kognitif maupun afektif terhadap kualitas hidupnya ataupun dalam seluruh ranah pada kehidupan (Adani, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Religiusitas juga ternyata dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan remaja (Arvianna et al 2021). Semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi subjective well-being pada remaja (Khairudin & Mukhlis 2019).…”
Section: Religiusitas Remajaunclassified
“…Sejalan sengan penelitian Gurung, dkk (Khairudin & Mukhlis, 2019) yang menunjukkan bahwa dukungan sosial memberikan efek yang positif bagi kesehatan dan kesejahteraan individu. Selain itu sesuai pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gulcati (Dewi & Nasywa, 2019) menemukan bahwa dukungan sosial menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan subjektif.…”
Section: Pembahasanunclassified