Pengetahuan Masyarakat Tentang Jenis Tumbuhan Obat Di Kawasan Taman Wisata Alam Madapangga Sumbawa

Abstract

AbstrakPemanfaatan tumbuhan lokal sebagai sumber obat-obatan merupakan alternatif yang dapat dikembangkan, tumbuhan obat dapat menjadi alternatif pilihan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Hal ini dikarenakan efek yang ditimbulkan dari penggunaan obat tradisional (jamu atau herbal), lebih kecil dibandingkan penggunaan obat kimia buatan (modern). Pengetahuan tradisional ini merupakan unsur budaya yang muncul dari pengalaman individu yang disebabkan adanya interaksi dengan lingkungannya dan diwariskan secara turun temurun. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat tentang jenis tumbuhan obat di Kawasan TWA Madapangga. Penelitian ini bersifat deskriptif ekploratif, yang dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2017. Lokasi penelitian yaitu di Desa Ndano dan TWA Madapangga. Teknik pengumpulan data dengan metode Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Penelitian ini menggunakan penyajian data dengan diagram batang dan teks yang bersifat naratif. Diperoleh sebanyak 10 responden yang memiliki tingkat pengetahuan lebih dari 90%, 14 responden yang memiliki tingkat pengetahuan antara 70%-90%, serta 4 responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang dari 70%. Hasil wawancara dan identifikasi tumbuhan, terdapat 45 spesies tumbuhan dari 27 Famili yang digunakan masyarakat di Sekitar TWA Madapangga untuk bahan pengobatan berbagai penyakit.Kata Kunci : Tumbuhan obat, pengetahuan masyarakat, TWA Madapangga.

The Use of SASAMBO Culture in Learning Natural Product Chemistry to Support Traditional Health Tourism in Lombok and Sumbawa Islands

“…In addition to Sasak tribe, Sumawa tribe also has various types of medicinal plants, there are about 40 medicinal plants found in Batu Bangka village, Sumbawa. The Mbojo tribe also has traditional medicinal plants, there are about 45 types of medicinal plants that are used for generations by the mbojo (Bima) tribe community (Ani, N. et al, 2018). The SASAMBO medicinal plants are shown in the (Yamin, et al, 2018;Jannah & Safnowandi 2018) The data in Table 1 shows the diversity of traditional medicinal plants owned by the SASAMBO community.…”

Inovasi Praktikum Kimia Bahan Alam dengan Memanfaatkan Kearifan Lokal Suku Sasambo

“…Suku Samawa juga yang menyimpan berbagai jenis tanamana obat, sedikitnya ada 40 tanaman obat teridentifikasi dan digunakan oleh masyarakat lokal [4]. Suku Mbojo juga memiliki tanaman obat tradisional, terdapat sekitar 45 jenis tanaman obat yang digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat suku mbojo (Bima) [5].…”

“…(5) Menyaring sampel daun pegagan menggunakan kain blacu kemudian mengambil ekstrak sampel. (6) Memasukkan filtrat dalam labu evaporator kemudian mengevaporasi sampai diperoleh ekstrak kental.Setelah dilakukan ekstraksi selanjutnya dilakukan proses pemurnian, adapun langkah-langkah pemurnian daun pegagan sebagai berikut: (1) Ekstrak kental metanol dilarutkan dengan akuades panas.…”

Methanol Extracts Formulation of Tambora Leaves (Ageratum conyzoides L.), Sembalit Angin Leaves (Mussaendafrondosa L.) and Turmina Rhizome (Curcuma longa) as Candida albicans Antifungal

“…The lack of information and public knowledge about medicinal plants indicates the need for further study. Efforts to research and publish about natural wealth especially in herbal medicine is needed in order that the information will be collected and give the wider benefits.The use of bioherbs or medicinal plants in Central Kalimantan is part of the natural wealth that is closely related to culture from generation to generation (Ani et al, 2018), which is generally conducted by mixing (Gunadi et al, 2017), or by combining several plant species (Ningsih, 2016). The use of a combination of several plants is traditionally believed to have medicinal properties against infections, one of which is postpartum infection.…”