Telah dilakukan penelitian tentang analisis kadar CO2 pada sungai Ampenan di Kota Mataram, Lombok, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar karbondioksida dalam air sungai. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel air pada 5 titik sampel pada sungai Ampenan dan satu kontrol yang diambil dari air yang secara fisik tidak mengalami pencemaran. Hasil pengamatan yang dilakukan secara fisik, sungai Ampenan mengalami pencemaran dari segi bau, warna dan suhu. Berdasarkan hasil analisis kadar CO2 diperoleh hasil pada kelima titik sampel adalah 50, 30, 15 dan 10 mg/l. Kadar CO2 pada sungai Ampenan berada dalam kategori tinggi di atas ambang batas 5-10 mg/l. Kadar karbondioksida pada sungai Ampenan tergolong tinggi karena masyarakat sekitar membuang sampah langsung ke sungai. Solusi untuk mengatasi tingginya karbondioksida adalah melakukan aerasi atau melakukan pengaturan sirkulasi air. Sirkulasi air bisa berjalan dengan baik dengan cara mengurangi sampah disekitar daerah aliran sungai Ampenan, dan diberikan sanksi tegas pada masyarakat yang membuang sampah/limbah ke aliran sungai.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap aktivitas praktikum kimia di Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Lombok Barat. Teknik survey (angket dan wawancara) digunakan untuk memperoleh data aktivitas praktikum kimia di sekolah target. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru kimia di SMA Negeri Se Kabupaten Lombok Barat yang terdiri dari 14 sekolah. Data yang bersifat kualitatif dianalisis melalui tiga alur yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa di SMAN se Kabupaten Lombok Barat; 1) keadaan sarana dan prasarana laboratorium berkategori ‘Baik’ dengan nilai rata-rata sebesar 79,20 %. 2) Tingkat motivasi guru kimia dalam melaksanakan kegiatan praktikum diketahui sekolah dengan kategori ‘sedang’ dengan nilai rata-rata sebesar 56,70. 3) Keterlaksanaan kegiatan praktikum dan relevansinya dengan materi ajar serta keberhasilan pelaksanaan praktikum berkategori ‘Sangat Baik’ dengan nilai rata-rata 81,50 %. 4) Korelasi antara keadaan sarana dan prasarana laboratorium dengan pelaksanaan kegiatan praktikum memiliki nilai koefisien korelasi pearson = 0,316 (rendah), dengan tingkat signifikansi 0,270 (lebih besar dari 0,05). Korelasi antara motivasi guru untuk melaksanakan praktikum dengan pelaksanaan kegiatan praktikum memiliki nilai koefisien korelasi pearson = 0,169 (Sangat rendah/hampir tidak ada hubungan), dengan tingkat signifikansi 0,560 (lebih besar dari 0,05) 5). Uji korelasi berganda antara sarana dan prasarana praktikum, motivasi pelaksanakan praktikum terhadap pelaksanaan praktikum dengan koefisien korelasi hanya sebesar 10,90 %. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan praktikum dipengaruhi oleh sarana dan prasarana praktikum serta motivasi pelaksanaan praktikum hanya sebesar 10,90 %, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, dengan nilai signifikasinya sebesar 0,531 (lebih besar dari 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah antara sarana dan prasarana laboratorium dan motivasi pelaksanaan praktikum terhadap pelaksanaan praktikum di sekolah tidak berhubungan secara simultan dan signifikan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap aktivitas praktikum kimia di Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan survey dengan metode fishbone diagram (diagram tulang ikan). Pengumpulan data pada survey dijaring menggunakan angket/kuisioner dan wawancara. Jenis kuisioner pada penelitian ini adalah kuisioer tertutup dengan rating scale. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru kimia di SMA Negeri Se Kabupaten Lombok Tengah yang terdiri dari 18 sekolah. Data hasil penelitian survei dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif berupa persentase sederhana, dan penggunaan tabel. Untuk interpretasi data permasalahan dan kebutuhan menggunakan kriteria 5 kriteria (sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang). Sedangkan data yang bersifat kualitatif dianalisis melalui tiga alur yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan bantuan SPSS diketahui bahwa di SMAN se Kabupaten Lombok Tengah; 1) Keadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium berkategori Baik dengan nilai rata-rata sebesar 71,09%. 2) Keterlaksanaan Kegiatan praktikum dan relevansinya dengan materi ajar berkategori Baik dengan nilai rata-rata 74,81% 3) Tingkat motivasi guru kimia dalam melaksanakan kegiatan praktikum diketahui sekolah dengan kategori Motivasi Tinggi 2 sekolah (11,1 %), Motivasi Sedang 14 sekolah (77,78%) dan Motivasi Rendah 2 sekolah (11,1%). 4) Korelasi antara keadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium dengan Pelaksanaan Kegiatan Praktikum cukup tinggi dengan nilai koefisien korelasi pearson = 0,621. Sedangkan antara Pelaksanaan Kegiatan Praktikum dengan Motivasi guru untuk melaksanakan praktikum memiliki korelasi rendah dengan nilai koefisien korelasi pearson = 0,229. Dengan demikian dapat diketahui bahwa keadaan sarana dan prasarana Laboratorium di SMAN se Kabupaten Lombok Tengah tergolong Baik, Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Juga tergolong Baik, akan tetapi ketika dikorelasikan keadaan sarana prasarana dan pelaksanaan kegiatan praktikum terhadap motivasi guru dalam melaksanakan kegiatan praktikum memiliki hubungan korelasi yang rendah.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat berdampak negatif terhadap kondisi lingkungan. Hal ini mengkhawatirkan semua pihak, tak terkecuali praktisi Pendidikan. Kontribusi dalam bidang Pendidikan yang dapat dilakukan adalah dengan merancang proses pembelajaran yang peduli terhadap lingkungan. Dalam pendidikan kimia, penerapan prinsip Green Chemistry dalam kegiatan laboratorium diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah Modul Praktikum kimia lingkungan berbasis Green Chemistry yang dapat digunakan mahasiswa sebagai penuntun pelaksanaan praktikum yang aman dan ramah lingkungan pada mata kuliah Kimia Lingkungan . Metode penelitian ini adalah Research and Development (R&D),dengan prinsip pengembangan media menurut William W. Lee dan Diana L. Owens . Sasaran penelitian ini adalah kelayakan modul praktikum berdasarkan penilaian ahli (dosen Kimia) dan respon mahasiswa. Hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Analisis data menunjukkan penilaian dosen kimia dengan kategori “sangat baik” dengan rerata skor diatas 3,4. Respon mahasiswa menunjukkan modul praktikum sangat efektif dengan respon positif dengan rata rata setiap aspek diatas 0,49. Jadi, Modul Praktikum kimia lingkungan berbasis green chemistry yang dikembangkan sangat layak untuk diimplementasikan dalam pembelajaran Kimia lingkungan.
Menulis laporan praktikum merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Namun, hingga saat ini penyusunan laporan praktikum belum mendapat perhatian dalam penilaian perkuliahan. Selama ini, laporan hanya digunakan untuk memenuhi nilai praktikum sehingga feedback belum dilakukan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan mahasiswa dalam menyusun laporan praktikum. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memberikan mahasiswa pelatihan untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas. Penelitian ini menganalisis laporan praktikum mahasiswa pendidikan kimia sebanyak 240 laporan yang disusun oleh mahasiswa dengan berbagai tingkatan. Komponen laporan yang dianalisis meliputi abstrak, sumber informasi, organisasi, relevansi, konten, dan presentasi. Instrumen pengumpul data menggunakan Rubrik Hoyo yang telah dimodifikasi dan dinyatakan valid oleh ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor terendah ditunjukkan pada komponen abstrak dan organisasi sebagai komponen dengan skor tertinggi. Rata-rata seluruh komponen menunjukkan bahwa semua komponen masih tergolong rendah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam menyusun laporan praktikum.
Modul praktikum kimia organik 1 untuk pegangan mahasiswa praktikan pendidikan kimia semester 3 telah berhasil dikembangkan. Pengembangan modul telah melalui serangkaian proses validasi ahli, penjaringan respon dosen dan mahasiswa menggunakan instrumen angket, serta pengujian terbatas pada proses pembuatan video praktikum sebagai bahan praktikum virtual mata kuliah kimia organik 1. Pengembangan dilakukan dalam 4 tahapan yakni: tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), tahap develop (pengembangan), dan tahap disseminate (penyebaran). Modul yang telah dikembangkan dinyatakan valid oleh validator dari segi kelayakan dengan nilai rata-rata sebesar 0,74 dan praktis dengan persentase sebesar 78,93%. Responden memberikan respon sangat positif terhadap modul praktikum kimia organik 1 sehingga modul dinyatakan layak untuk dijadikan sebagai panduan melaksanakan praktikum karena dapat meningkatkan ketrampilan sains mahasiswa.
Dosen Program studi pendidikan kimia, Jurusan PMIPA Universitas Mataram Jl. Majapahit No 62 Mataram 83125, telp 0370-623873, fax 0370-634918 Email : kadir_idrus@yahoo.co.id ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang analisis pencemaran air menggunakan metode sederhana pada sungai jangkuk, kekalik dan sekarbela. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pencemaran yang terjadi pada ketiga sungai tersebut dilihat dari uji fisik, uji kimia dan uji biologis secara sederhana. Penelitian ini menggunakan alat dan bahan yang banyak dijumpai sehingga masyarakat dapat menganalisis sendiri untuk membuktikan kondisi air yang digunakan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan secara fisik, ketiga sungai tersebut mengalami pencemaran dari segi bau, warna dan suhu. Berdasarkan pengujian secara biologi terdapat aktivitas biologis dan kimiawi mikroorganisme. Hasil pengujian secara kimia, maka dapat diketahui pH sampel air tersebut sebesar 5 (bersifat asam), kemudian pengujian kimia ini juga dilakukan dengan teh, terdapat gumpalan hitam pada ketiga sampel air, perubahan warna menjadi gelap dan lapisan minyak pada permukaan air yang menunjukkan kualitas air tidak dapat dijadikan bahan baku air minum. Penyebab pencemaran air pada ketiga sungai tersebut adalah limbah rumah tangga, limbah pertanian dan limbah industri. Kondisi ini dapat diatasi dengan melestarikan hutan di hulu sungai, dan tidak membuang limbah ke sungai baik cair ataupun padat. Kata kunci: analisi, pencemaran air, metode sederhana, sungai jangkuk, kekalik dan sekarbela
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan komunikasi siswa pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit. Penelitian quasy eksperimen menggunakan rancangan post-test only control grup design dengan populasi seluruh siswa kelas X MIA SMAN 8 MATARAM. Kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model Problem Based Learning (PBL) dan kelas X MIA 4 sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan model konvensional ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data kemampuan komunikasi siswa dikumpulkan menggunakan tes tulis untuk kemampuan komunikasi tulisan, sedangkan lembar observasi untuk data kemampuan komunikasi lisan. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi tulisan siswa di kelas eksperimen yaitu 75,15 dengan kriteria tinggi, sedangkan di kelas kontrol 57,10 dengan kriteria sedang, kemampuan komunikasi lisan siswa di kelas eksperimen yaitu 10,54 dengan kriteria sangat rendah dan di kelas kontrol yaitu 5,18 dengan kriteria sangat rendah. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa model Problem Based Learning memberikan pengaruh terhadap kemampuan komunikasi tulisan siswa materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit. Uji hipotesis menggunakan uji-t juga menunjukkan bahwa model Problem Based Learning memberikan pengaruh terhadap kemampuan komunikasi lisan siswa materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.