Startup merupakan bisnis rintisan yang sedang mengalami perkembangan menuju ke arah yang lebih maju. Dengan perkembangan digitalisasi yang semakin pesat, pertumbuhan jumlah Startup di Indonesia pun semakin meningkat. Berdasarkan valuasi perusahaannya, Startup terbagi menjadi tiga, yakni unicorn, decacorn, dan hectocorn. Dengan semakin besarnya valuasi perusahaan, Startup berpeluang untuk melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Manfaat yang diperoleh dari pencatatan saham perdana tersebut adalah mendapatkan dana segar untuk peningkatan bisnis dan juga diversifikasi kepemilikan saham oleh masyarakat. Setelah melakukan pencatatan saham perdana, saham perusahaan tersebut dapat diperjualbelikan yang akan membentuk fluktuasi harga saham. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk melihat perkembangan pergerakan harga saham PT. Bukalapak.com (BUKA). Hasil penelitian menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi penurunan harga saham BUKA setelah melakukan Initial Public Offering (IPO) adalah tidak adanya pemegang saham pengendali, beban yang dimiliki perusahaan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang ditunjuk, dan terjadinya oversubscribe.