2007
DOI: 10.25182/jgp.2006.1.2.8-16
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Penyuluhan Gizi-Kesehatan Dan Faktor Lainnya Terhadap Pertumbuhan Anak Usia Prasekolah

Abstract: <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 12.6pt 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 10pt;" lang="en-us" xml:lang="en-us">The objective of this study was to analyze the effect of extension on nutrition-health and other factors on the growth of pre-school children.  The design of this study was a quasi experiment. The subjects of this study were pre-school children aged 3-6 year old with  some specified criteria, such as having no story of severe malnutrition and… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2014
2014
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini disebabkan walaupun secara teori kondisi sosio demografi menyumbang stunting pada anakdimana dapat dijelaskan pada orang tua dengan pendidikan rendah menyebabkan penguasaan ketrampilan bertahan hidup (life skill) yang rendah, sehingga dalam meraih kesempatan bekerja terhambat yang berimbas pada pendapatan keluarga yang rendah karena pekerjaan yang tidak menentu. Kondisi ini tidak terbukti signifikan dalam penelitian ini, dikarenakan pada penelitian ini hanya mengkorelasikan secara belah lintang pada tiga unsur kewilayahan yang berbeda, yaitu wilayah pedesaan, tepi perkotaan dan pesisir, yang tentunya sangat berbeda secara sosio demografi, pada penelitian berikutnya dapat dikaji lebih mendalam korelasi antara kondisi sosio demografi dengan stunting dengan melihat komparasi ketiga unsur kewilayahan tersebut melalui pendekatan metode penelitian yang lebih baik (Yuliana, 2004).…”
Section: Gambar 1 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Orang Tua Gambar 2 Dunclassified
“…Hal ini disebabkan walaupun secara teori kondisi sosio demografi menyumbang stunting pada anakdimana dapat dijelaskan pada orang tua dengan pendidikan rendah menyebabkan penguasaan ketrampilan bertahan hidup (life skill) yang rendah, sehingga dalam meraih kesempatan bekerja terhambat yang berimbas pada pendapatan keluarga yang rendah karena pekerjaan yang tidak menentu. Kondisi ini tidak terbukti signifikan dalam penelitian ini, dikarenakan pada penelitian ini hanya mengkorelasikan secara belah lintang pada tiga unsur kewilayahan yang berbeda, yaitu wilayah pedesaan, tepi perkotaan dan pesisir, yang tentunya sangat berbeda secara sosio demografi, pada penelitian berikutnya dapat dikaji lebih mendalam korelasi antara kondisi sosio demografi dengan stunting dengan melihat komparasi ketiga unsur kewilayahan tersebut melalui pendekatan metode penelitian yang lebih baik (Yuliana, 2004).…”
Section: Gambar 1 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Orang Tua Gambar 2 Dunclassified
“…Karakteristik responden pada penelitian ini tergambar pada Tabel 1 menunjukan rerata usia responden sebagian besar berusia 5,41 tahun, sesuai dengan teori yang mengatakan usia responden pada penelitian ini termasuk ke dalam usia prasekolah. Usia ini anak mengalami banyak perubahan fisik dan mental, dengan karakteristik sebagai berikut, berkembangnya konsep diri, munculnya egosentris, rasa ingin tau, imajinasi, belajar menerima rasa, munculnya control internal (tubuh), belajar dari lingkungannya, berkembangnya cara berpikir, berkembangnya kemampuan berbahasa dan munculnya perilaku [9]. Pada masa ini stimulus sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh, sekaligus juga memberikan rangsangan terhadap perkembangan otak anak.…”
Section: Pembahasan Umurunclassified
“…Sistem imun yang dimiliki anak prasekolah masih lemah sehingga anak lebih rentan mengalami infeksi yang dapat mengakibatkan malnutrisi. 1 Penyakit infeksi masih cukup tinggi di dunia terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Diare merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian terbesar bagi anak-anak terutama di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified