“…Selain itu peserta didik tidak terbiasa mengerjakan soal dalam bentuk soal cerita panjang dan lemahnya kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan isi wacana yang diberikan dan menafsirkan data dalam bentuk gambar, tabel, diagram dan bentuk penyajian lainnya (Andriani, Saparini, Akhsan, 2018;Ning, Roshayanti, Siswanto, 2020;Sujudi, et al, 2020, Hasasiyah, et al, 2020. Upaya yang bisa dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan literasi sains diantaranya Guru harus mematangkan konsep literasi sains, memberikan pemahaman tentang literasi sains dan penerapan literasi sain dalam proses pembelajaran, contohnya dengan menggunakan berbagai jenis model pembelajaran yang bersifat student centered dan kegiatan laboratorium, menggunakan perangkat evaluasi yang berbasis literasi sains (Wulandari, dan Sholihin, 2016;Andriani, Saparini, Akhsan, 2018;Sujudi, et al, 2020;Haerani, Setiadi, Rasmi, 2020;Hasasiyah, et al, 2020). Pematangan konsep literasi sains juga harus dimulai dari tingkat sekolah dasar, oleh karena itu dibutuhkan guru yang mempunyai kompetensi profesionalisme yang baik (Sujudi, et al, 2020).…”