Jaminan Kesehatan Nasional wajib bagi seluruh rakyat yang mampu maupun tidak mampu. Penduduk Kota Bengkulu 356.253 jiwa yang menjadi peserta tercatat sekitar 230.576 orang. Kunjungan di Puskesmas Basuki Rahmat tahun 2014 sebanyak 33.336 pasien, belum menggunakan JKN yaitu 21.245 pasien (63,73%). Tujuan penelitian adalah mengetahui kemampuan dan kemauan masyarakat membayar iuran dalam upaya universal health coverage (UHC). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat yang belum menjadi peserta Jaminan kesehatan nasional (JKN) dan Peserta mandiri. Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dan rancangan metode analisis formatif. Responden belum menjadi peserta 87%, menjadi peserta 13%. Pendapatan 5% responden sebagian besar 82% kurang dari iuran terendah Rp. 25.500,- atau tidak mampu. Respoden tidak mampu membayar 86,59% belum menjadi peserta. Responden yang mampu tetapi belum peserta 88,89%. Responden yang merokok 81,2% tidak mampu, sedangkan belanja rokok lebih besar dari iuran. Upah minimum regional di Bengkulu tahun 2015 sebesar Rp. 1.500.000,-. Pendapatan masyarakat dengan penghasilan UMR termasuk yang tidak mampu membayar. Upaya UHC dapat tercapai bila pemerintah membayar iuran masyarakat tidak mampu dengan menambah peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS).Kata Kunci: Kemampuan dan kemauan membayar, Jaminan Kesehatan Nasional, Pencapaian UHC
This article aims to increase affective, psychomotor and cognitive domain of learning achievement with subject Sakramen Perjamuan Kudus for students grade VIII in State Junior Keywords: learning result; subject of Perjamuan Kudus; demonstration method; Christianity EducationAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar afektif, psikomotorik dan kognitif materi Sakramen Perjamuan Kudus bagi peserta didik kelas VIII SMP Negeri 17 Surakarta semester 2 Tahun 2015/2016 melalui metode demonstrasi. Metode penelitian tindakan kelas menggunakan subyek adalah siswa Kristen kelas VIII SMP Negeri 17 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Dari penelitian didapatkan peningkatan hasil belajar afektif dari 14,1% menjadi 92,4%. Pada hasil belajar psikomotorik siklus kedua mencapai 85,3%, yang berarti ada peningkatan sebesar 0,3% di atas indikator pencapaian 85%. Peningkatan hasil belajar kognitif pada siklus kedua mendapatkan hasil sebanyak 15 peserta didik (88,2%) tuntas. Ketuntasan ini menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus kedua dengan menggunakan metode demonstrasi dinyatakan berhasil. Dari Hasil penelitian tindakan kelas ini maka peneliti merekomendasikan penggunaan metode demonstrasi untuk mengajarkan materi Sakramen Perjamuan Kudus.
The injustice act of corruption is an apprehensive thing in the national AbstrakTindakan kriminal pidana korupsi merupakan hal yang sangat mengkuatirkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Berbagai cara penanganan dan pemberantasan tindak korupsi dilakukan, terutama oleh pemerintah, yaitu dengan membuat komisi khusus untuk memberantas korupsi. Hal yang tidak kalah penting adalah melakukan tindakan pencegahan dini melalui pelajaran Pendidikan Agama Kristen di sekolah. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran penggunaan teks Keluaran 23:1-13 sebagai materi ajar kepada siswa agar memiliki sikap anti korupsi. Metode yang digunakan adalah deskripsi dan analisis teks pada Keluaran 23:1-13. Kesimpulannya, anak didik harus menghayati nilai-nilai yang diajarkan dalam Keluaran 23:1-13, seperti: tidak bersaksi dusta, taat hukum atau aturan, berlaku adil, mengasihi, tidak suka memeras, dan tidak menduakan Tuhan, agar memiliki sikap yang anti terhadap segala bentuk tindakan korupsi.
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui produksikolostrum pada sapi perah FH dengan periode laktasi yang berbeda.Metode penelitian menggunakan studi kasus di Koperasi PeternakanSapi Perah (KPSP) Setia Kawan, Nongkojajar, Kecamatan Tutur,Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur sebagai tempatpemeliharaan sapi perah FH laktasi. Materi yang digunakan dipenilitian adalah sapi perah FH laktasi sebanyak 37 ekor. Pengambilansampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitianmenunjukkan produksi kolostrum pada periode laktasi 2,3,4, dan 5masing-masing dalam satuan liter/ekor/hari yaitu 7.72 ± 2.64, 9.09 ±1.89, 10.80 ± 1.28, 9.04 ± 2.61 liter/ekor/hari Kesimpulan daripenelitian tren produksi kolostrum pada sapi perah FH meningkat dariperiode laktasi ke 2 sampai periode laktasi ke 4, setelahnya trenproduksi kolostrum mengalami penurunan.Kata Kunci : Kolostrum, Sapi perah, Produksi
Teenagers as the successors of the Indonesian people have received high expectations from the community in moral behavior. Various challenges faced by adolescents today can be able to plunge adolescents into immoral behavior. Adolescent moral behavior is based on adolescent moral anxiety, namely the existence of a personal sense of blame every time a teenager commits an offense. Moral anxiety of adolescents is influenced by the level of adolescent religiosity, if adolescents with moderate religiosity tend to have high moral anxiety as well. To get adolescents with good moral religiosity and anxiety need an alternative moral guidance for juvenile delinquency. Alternative moral guidance is carried out through the cultivation of the character of faith and devotion to God who is omnipresent. In addition, it is necessary to involve teachers of Religious Education and Human Rights as counselors and the implementation of scout extracurricular activities that can shape the positive character of students. Abstrak Remaja sebagai penerus bangsa Indonesia telah mendapatkan ekspetaksi tinggi dari masyarakat dalam perilaku bermoral. Berbagai tantangan yang dihadapi remaja saat ini bisa dapat menjerumuskan remaja dalam perilaku tidak bermoral. Perilaku bermoral remaja dilandasi dengan kecemasan moral remaja yakni adanya rasa tertuduh secara pribadi setiap kali remaja melakukan pelanggaran. Kecemasan rmoral remaja dipengaruhi oleh tingkat religiusitas remaja, jika remaja dengan religiusitas sedang cenderung tinggi akan memiliki kecemasan moral yang tinggi pula. Untuk mendapatkan remaja dengan religiusitas dan kecemasan moral yang baik perlu alternatif pembinaan moral terhadap kenakalan remaja. Alternatif pembinaan moral dilaksanakan melalui penanaman karakter keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang mahaesa. Selain itu perlu pelibatan guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti sebagai konselor dan pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka yang dapat membentuk karakter positif siswa.
Abstract. This study aimed to analyze and provide theological reflection on the stress levels of Christian Religious Education teachers during the Covid-19 pandemic as a result of online learning activities. This research was conducted by using quantitative methods with simple linear regression analysis. The subjects of the research were 197 teachers of Christian Religious Education and Character in Surakarta at the primary secondary education degree, with 127 respondents as the sample. The results showed that the pandemic had indirectly increased the stress level of Christian Religious Education teachers in Surakarta. Theologically Christian Religious Education teachers need to motivate themselves according to the example of Jesus as the Great Teacher so that they can reduce stress level in teaching during the pandemic.Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan refleksi teologis terhadaa tingkat stress guru Pendidikan Agama Kristen selama pandemi Covid-19 sebagai akibat dilaksanakannya kegaitan pembelajaran secara daring. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana. Subyek penelitian adalah guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti di kota Surakarta pada jenjang pendidikan dasar menengah dengan jumlah 197 guru, dengan 127 responden digunakan sebagai sampel. Hasilnya menunjukkan bahwa pandemi secara tidak langsung meningkatkan stress guru Pendidikan Agama Kristen di Kota Surakarta. Secara teologis guru Pendidikan Agama Kristen perlu memotivasi diri sesuai keteladanan Yesus sebagai Guru Agung sehingga dapat mengurangi tingkat stress dalam mengajar selama masa pandemi.
This study aims to determine the effect of the inquiry learning model on higher-order thinking skills, scientific literacy and activeness of class XI students at SMAN 09 Bengkulu City. The method used is a quasi-experimental (quasi-experimental) with a true experimental design pretest-posttest control group design. The results showed that the significance value of the Inquiry learning model on higher-order thinking skills was 0.002, scientific literacy was 0.000 and activeness was 0.000. There is no relationship between the inquiry learning model and higher-order thinking, scientific literacy and student activity. In conclusion, the inquiry learning model affects higher-order thinking skills, scientific literacy and student activity and produces better biology learning outcomes than conventional learning. Keywords: Higher Order Thinking, Student Activity, Inquiry Learning Model
Discusiion: The risk of cardiovascular disease has shifted. Cardiovascular disease initially only affected certain age groups but not with the current incidence of cardiovascular disease. This makes the community more susceptible to cardiovascular disease attacks. An attack of cardiovascular disease, in general, is only considered to be a cursory attack. The patients with high-risk factors must be supported by the ability of families to recognize and perform first aid in cardiovascular disease attacks. The purpose of this study was to understand the family's experience in dealing with emergency heart disease at home.Method: This study used qualitative research with a case study approach; 2 participants with family members who face emergency heart disease were selected. The data collection used semi-structured interview techniques using observation and field notes. The data analysis used Creswell's qualitative data analysis method.Result: The results of the study found 4 themes related to the family experience in dealing with emergency heart disease at home. The themes were knowledge, past experience, values and beliefs.Conclusion: The conclusion of the study is that the family experience when dealing with emergency heart disease is strongly influenced by the knowledge that forms a value and belief which then influences the attitudes involved in decision making.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.