2011
DOI: 10.21082/jhort.v21n4.2011.p293-305
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Glutamin dan Serin terhadap Kultur Anter Anthurium andraeanum cv. Tropical

Abstract: Kultur anter merupakan salah satu teknologi haploid penting dalam produksi tanaman haploid ganda dan berhasil diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman, namun aplikasi pada Anthurium belum pernah dilaporkan. Penelitian dan pengembangan kultur anter Anthurium yang difokuskan untuk mempelajari pengaruh glutamin dan serin terhadap induksi, pertumbuhan, dan regenerasi kalus dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Balai Penelitian Tanaman Hias dari bulan Januari sampai dengan September 2008. Tujuan penelitian ial… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2018
2018
2019
2019

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Glutamin merupakan salah satu jenis asam amino yang paling banyak digunakan pada kultur jaringan tanaman untuk berbagai tujuan, baik untuk induksi pembentukan maupun pertumbuhan kalus embriogenik (Das dan Mandal, 2010), induksi pembentukan dan proliferasi tunas (Patil et al, 2009), serta peningkatan kualitas (Wang et al, 2007). Penambahan glutamin pada konsentrasi 250 ppm merupakan konsentrasi terbaik, yakni mampu mendukung pertumbuhan volume kalus mencapai 102 mm 3 per kalus dan 1,4 tunas per eksplan (Winarto 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur karakteristik morfologi kalus lamtoro cv Tarramba teradaptasi pH 3.4 hasil iradiasi sinar gamma 40Gy berdasaarkan perbedaan sumber sitokinin (kinetin, BAP, TDZ) pada kultur jaringan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Glutamin merupakan salah satu jenis asam amino yang paling banyak digunakan pada kultur jaringan tanaman untuk berbagai tujuan, baik untuk induksi pembentukan maupun pertumbuhan kalus embriogenik (Das dan Mandal, 2010), induksi pembentukan dan proliferasi tunas (Patil et al, 2009), serta peningkatan kualitas (Wang et al, 2007). Penambahan glutamin pada konsentrasi 250 ppm merupakan konsentrasi terbaik, yakni mampu mendukung pertumbuhan volume kalus mencapai 102 mm 3 per kalus dan 1,4 tunas per eksplan (Winarto 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur karakteristik morfologi kalus lamtoro cv Tarramba teradaptasi pH 3.4 hasil iradiasi sinar gamma 40Gy berdasaarkan perbedaan sumber sitokinin (kinetin, BAP, TDZ) pada kultur jaringan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Glutamin memiliki peran penting dalam dediferensiasi sel, proliferasi, dan menjaga potensi embriogenik eksplan (Ogita et al 2001) dan sangat diperlukan untuk biosintesis asam amino, protein lain hingga auksin yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel tanaman (Winkel-Shirley 2001). Selanjutnya 250 ppm merupakan konsentrasi glutamin yang potensial memberikan pengaruh positif terhadap induksi pembentukan kalus (Winarto 2011).…”
Section: Respon Perubahan Warna Kalus Lamtoro Tahan Asam Terhadap Perunclassified