Pelatihan Penggunaan Kit Listrik Magnet SEQIP Bagi Guru-Guru IPA SD di Kabupaten Bantul

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: 1) meningkatkan pengetahuan guru IPA SD tentang materi kelistrikan dan kemagnetan yang terkait dengan Kit Listrik dan Magnet SEQIP, 2) meningkatkan keterampilan guru IPA SD dalam menggunakan Kit Listrik Magnet SEQIP, dan 3) meningkatkan minat guru IPA SD untuk menggunakan alat peraga ( Kit IPA) dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan tentang penggunaan Kit Listrik dan Magnet SEQIP. Subjek pengabdian adalah guru-guru IPA SD di Kecamatan Manding Kabupaten Bantul. Pelatihan dilakukan dengan memberikan penjelasan percobaan-percobaan yang terkait dengan Kit Listrik dan Magnet dan praktik menggunakan kit untuk melakukan percobaan sederhana. Materi percobaan meliputi: rangkaian listrik sederhana, rangkaian resistor seri, rangkaian resistor parallel, motor listrik, dan dinamo. Data peningkatan penguasaan materi listrik magnet diukur dengan tes. Data keterampilan guru menggunakan kit diukur pada saat peserta pelatihan melakukan kegiatan praktik menggunakan alat percobaan. Data minat guru IPA untuk menggunakan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran diukur dengan angket. Evaluasi kegiatan pengabdian dilakukan dengan meminta saran dan masukan secara langsung dari perserta pelatihan di akhir kegiatan dengan angket. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Penguasaan materi listrik magnet peserta pelatihan mengalami peningkatan setelah mengikuti pelatihan, 2) Keterampilan guru dalam menggunakan kit listrik magnet SEQIP mengalami peningkatan, dan 3) Minat guru IPA SD untuk menggunakan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan.

Penguasaan Konsep Rangkaian Seri dan Paralel melalui Penggunaan Kit Listrik SEQIP di SD Negeri 6 Mataram

“…Perhatikan gambar 3 berikut ini: Keterampilan guru dalam menggunakan Kit IPA yang didapat dalam penelitian ini adalah : 1) mengetahui nama-nama alat yang ada dalam Kit IPA, 2) dapat mengecek keberfungsian alat berikut mengkalibrasinya bagi alat ukur yang perlu dikalibrasi, 3) memahami gambar teknis rangkaian percobaan, 4) mampu memindahkan gambar teknis ke rangkaian yang sebenarnya, 5) mengambil data dari rangkaian yang dibuat, 6) mampu menemukan konsep sains dari rangkaian yang dibuat, serta 7) menjelaskan aplikasi dari konsep yang didapat dalam kehidupan sehari-hari (diutamakan dilingkungan siswa berdomisili) sehingga diharapkan pembelajaran yang dilakukan menjadi bermakna. Winataputra (1996), pembelajaran IPA menggunakan Kit IPA akan memberikan keterampilan proses kepada peserta didik. Keterampilan proses dapat berupa merumuskan masalah, menduga, melaksanakan kegiatan, menyimpulkan dan mengamati .…”

Pendampingan Kerja Praktik Untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses IPA Bagi Guru Guru SD Di Kota Mataram

“…Berdasarkan hasil wawancara dan observasi disekolah ditemukan beberapa permasalahan diantaranya dalam proses pembelajaran IPA terutama pada saat kerja praktik, guru jarang melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Akar dari permasalahannya adalah para guru IPA takut melakukan percobaan yang berhubungan dengan listrik, guru-guru juga jarang melakukan percobaan dengan menggunakan KIT, alat bantu pengajaran sebenarnya memegang peranan yang sangat penting, khususnya untuk pengajaran IPA (Wiyatmo dkk, 2018).…”

Penguasaan Konsep Kapal Selam Melalui Kit Ipa Kafah Di Sekolah Dasar

“…Masalah fisika akan dipecahkan sendiri lewat percobaan tanpa perlu ceramah teoritis dari gurunya. Melalui percobaan, peserta didik dapat juga dilatih untuk menggunakan metode-metode ilmiah sederhana yang sahih seperti halnya seorang ilmuwan(Wiyatmo, Y.,2018).. Kenyataan dilapangan pembelajaran sains masih banyak menggunakan metode ceramah yang dikenal dengan metode konvensional. Guru kadang terpaksa menggunakan metode ini Vol.…”