“…Hasil presentase gambaran gejala penyakit otitis yakni 100% pruritus, 100% adanya kotoran telinga, 92,3% head shaking, 23% eritema dan 19,2% mengalami ulserasi (Tabel 2). Penelitian Acar dan Yipel (2016), Aritonang (2020) Hasil analisis menunjukkan probabilitas sebagai indikator adanya faktor risiko, yakni frekuensi mandi (0,01*), membersihkan telinga (0,01*) dan pola pemeliharaan (0,04*) memiliki tingkat signifikan terhadap penyakit otitis. Sedangkan kebersihan kandang (0,32), asal kucing (0,71), umur (0,69), jenis kelamin (0,48), dan ras (0,19) tidak signifikan terhadap kejadian penyakit otitis (Tabel 3).…”